Keb
NIP : 198010012008122001
Disusun Oleh :
Kelompok 6
LEMBAR PENGESAHAN
Lastri P07124117146
Mia Rachmawati P07124117151
Nurul Syifa P07124117162
Rizky Okta Dewanti P07124117165
Siska Ayu Maisyarah P07124117168
Sri Fitriani P07124117170
Sri Moneka P07124117171
Dosen Pengampu
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun makalah ini yang membahas ‘’Penelitian pada PMB Nina Setiani, AM. Keb’’.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi
mata kuliah Kewirausahaan. Kami mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak
yang memberikan koreksi dan kritik serta saran yang membangun demi perbakan
makalah ini.
Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang bidan yang membuka Praktik Mandiri dapat disebut juga sebagai
wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian
menjual, mulai menawarkan ide hingga komoditas yakni layanan jasa. Sebagai
pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk
mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri
dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana
usaha, didukung pula kemampuan menyusun perencanaan bedasarkan visi yang
diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan personal sellling
yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu memberikan
pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen pelayanan
kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen pelayanan secara
profesional, serta mempunyai jiwa aentrepreneur.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi Bidan Praktik Mandiri ?
2. Apa sajakah pesyaratan pendirian Bidan Praktik Mandiri ?
3. Apa yang dimaksud dengan analisa SWOT ?
4. Bagaimana menganalisa BPM menggunakan analisis SWOT ?
C. Tujuan
Adapun Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi Bidan Praktik Mandiri.
2. Untuk mengetahui apa saja Persyaratan Bidan Praktik Mandiri.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis SWOT.
4. Untuk mengetahui bagaimana menganalisis BPM menggunakan analisis
SWOT.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian BPM
Bidan praktik mandiri (BPM) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan
secara mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktik kebidanan.
Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
pelayanan atau asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen
kebidanan.
Bidan praktik mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di
bidang kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga,
dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktik harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktik pada saran kesehatan atau program.(Imamah,
2012:01).
Bidan praktik mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk
menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktik, peralatan, obat-
obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktik serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan
yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan
bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan
kesehatan bidan praktik mandiri tersebut kurang memuaskan (Rhiea, 2011: 01).
Bidan praktek mandiri mempunyai tanggung jawab besar karena harus
mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini Bidan
Praktek Mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi
ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik. ( Sofyan, dkk. 2006)
Praktik pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia layanan kesehatan,
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna
jasa layanan bida memperoleh akses pelayanan yang bermutu, perlu adanya
regulasi pelayanan praktik seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktik,
dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar.
D. Analisa BPM
1. Hasil wawancara
Berikut merupakan hasil wawancara yang telah dilakukan:
Identitas Bidan
Nama : Nina Setiani AMd.Keb
TTL :Banjarmasin, 29 September 1974
Nama Suami : Tio
Anak : Rehan
TTL :
Riwayat Pendidikan
a.
Riwayat pekerjaan
a. Antenatal
b. Persalinan
c. Nifas
d. Bayi Baru Lahir
e. Keluarga Berencana
f. Bayi Sehat
g. Rujukan
h. Laporan
i. Surat kelahiran
j. Panograf
k. informed concent
b. Peralatan steril
a. Klem pean : 10 buah
b. Klem setengah kocher : 4 buah
c. Korentang : 1 buah
d. Gunting tali pusat : 4 buah
e. Gunting benang :4 buah
f. Guntung episiotomy :4 buah
g. Keteter karet/metal : 3 buah
h. Pinset anatomis : 4 buah
i. Pinset chirugus : 2 buah
j. Speculum vagina : 2 buah
k. Mangko metal kecil : 3 buah
l. Pengikat tali pusat : banyak
m. Tampon tang dan tampon vagina : 4 buah
n. Pemegang jarum : 4 buah
o. Jarum kulit dan otot : 1buah
p. Sarung tangan steril : 1 box
q. Benang suter+ catgut : 1 box
r. Duk steril : 4 buah
c. Peralatan lain
1) Bantal : 4 buah
2) Celemek plastik : 3 buah
3) Kacamata google : 1 buah
4) Sepatu boot : 2 buah
5) Penutup Rambut : banyak
6) Duk Bolong : 2 buah
7) Kasur : 3 buah
8) Lemari Alat :2 buah
9) Lemari Obat : 1 buah
10) Meteran : 2 buah
11) Perlak : banyak
12) Pispot : 1 buah
13) Pita Pengukur LILA : 1 buah
14) Seprei : 3 buah
15) Set Tumbuh Kembang Anak : 1 buah
16) Sikat Pembersih Alat : 2 buah
17) Tempat Sampah tertutup : 2 buah
dengan injakan Pembuka
Penutup
18) Tirai : 3 buah
19) Toples Kapas/Kapas steril : 3 buah
20) Tromol Kasa/kain steril : 3 buah
21) Waskom Kecil : 1 buah
22) Bengkok : 3 buah
23) Pengukur tinggi badan : 2 buah
24) Pisau cukur : banyak
25) Handuk pembungkus neonatus: sesuai kebutuhan
26) Kantung metode kangguru : 1 set
27) Lemari kecil pasien : 1 buah
28) Selimut bayi : 2 buah
29) Selimut dewasa : 3 buah
30) Sterilisator : 1 buah
d. Obat kegawatdaruratan dan obat lain
1) Oksitosin inj. : Sesuai kebutuhan
2) Metilergometrin inj. : Sesuai kebutuhan
3) MgSO4 40% Inj. : Sesuai kebutuhan
4) Kalsium Glukonat 10% inj. : Sesuai kebutuhan
5) Nifedipin/amlodipine : Sesuai kebutuhan
6) Metildopa : Sesuai kebutuhan
7) Vitamin A Dosis Tinggi : Sesuai kebutuhan
8) Tablet tambah darah : Sesuai kebutuhan
Obat-obatan
a. Selcom C
b. Caviplex
c. Calfera
d. Calcifar plus
e. Geztiamin pluz
Selain itu, beliau memasang papan nama BPM dipinggir jalan besar yang
ramai dan banyak dilewati oleh masyarakat. Dari papan nama itulah, beberapa
pasien mengenal nama beliau.misalnya ada pasien ingin periks hamil tapi tidak
tahu dimana ada bidan. Lalu saat melewati jalan, pasien melihat papan nama
BPM beliau kemudian pasien mencari alamat tersebut untuk periksa.
Penghasilan Perbulan
Analisis SWOT
a. S = Strength (Kekuatan yang Berasal dari Internal)
1) Mempunyai lahan yang cukup statergis
2) Memberikan pelayana nyang sesuai kebutuhan
3) Pendidikan terakhir bidan DIII
4) Bidan aktif mebgikuti pelatihan
5) Mempunyai peralatan pelayanan yang cukup lengkap
6) Mempunyai persedian obat-obatan yang cuup
7) Bidan memiliki sikap ramah tamah
Planing
1. bidan berencana melengkapi peralatan yang masih kurang
2. bidan ingin membuka ruang khusus latihan senam hamil bagi ibu- ibu
hamil
3. bidan terus mengikuti pelatihan dan mengupdate pengetahuan dan
keterampilan
4. Semakin gencar melakukan promosi agar BPM lebih diketahui oleh
masyarakat.
5. Memberikan pelayanan terbaik agar kepercayaan masyarakat
terhadap BPM meningkat.
b. W = Weeknes (Kelemahan yang Berasal dari Internal)
1. Saat ingin melakukan rujukan jarak yang di tempuh sangat jauh
c. 0 = Opportunity (Kesempatan yang dari eksternal)
1. Bidan bekerja samaa dengan bidan lainnya
2. Adanya kemauan dari diri sendiri dan tim di BPM untuk
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di BPM
3. Dukungan dari keluarga untuk terus meningkatkan kualitas di BPM.
Planing
1. Bidan terus melakukan kerjasama dcngan bidan senior
2. Bidan diharapkan juga melakukan kerja sama dcngan Doktcr
Spesialis Kandungan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan BPM.
d. T = Threats (Ancaman yang berasal dari eksternal)
1. Banyak tempat pelayanan BPM lain.
Planing
a. Memberikan pelayanan yang lebih dari BPM lain.
b. Terus meningkatkan kualitas dalam pelayanan.
PRAKTIK MANDIRI BIDAN
BAGIAN DEPAN
RUANG TUNGGU
REGISTRASI
BUKU REGISTRASI
BUKU REGISTRASI
RUANG ANC
RUANG ANC
RUANG INC
RUANG PNC
STERILITATOR KERING
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan Praktik Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
di bidang kesehatan dasar. Dalam membuat rencana usaha bidan
Praktik Mandiri, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi stretegis menjadi salah satu faktor penting
dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, Banyak hal yang
harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu factor
mendasar, yang sangat berpengaruh kemudahannya mencapai konsumen.
Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan jugu
k e n y a m a n a n anda sebagai pemilik usaha. Pada penghasilun dan biaya,
baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha usaha juga akan
berhubungan dengan masalah efisiensi transfortasi, sifat bahan baku atau
sifat produknya, dan peralatan serta obat-obatan.
Peralatan tidak steril, peralatan steril, bahan hasib pakai, formulir
yang disediakan, obat-obatan, papan nama, kerjasama dengan dokter
spesialis, Jenis pelayanan Konsultasi, Kehamilan dan Tarif.