KELOMPOK 4
Dosen Pengampu : Rubiati Hipni, M.Keb
NAMA ANGGOTA:
Endah Sulistiawati P07124118188
Fathul Jannah P07124118190
Fauziah Wahdah P07124118192
Ferananda Junaedi P07124118194
Fitria Nur Fadia P07124118196
Ghina Mahdiyah P07124118198
Gita Putri Ariandini P07124118200
Iis Almaidah P07124118202
Islahul Annisa P07124118204
Mailinda SariP07124118206
Maudy Miftahul Jannah P07124118208
A. Teori tentang Praktik Mandiri
Bidan
1. PENGERTIAN
Opportunities
(peluang) Threats (ancaman)
Bidan praktek swasta yang ada relatif Adanya persaingan yang tidak sehat
sedikit
5. Memiliki surat perjanjian
SIPB dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya
akan disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat
dengan tembusan kepada organisasi profesi setempat.
6. Kelengkapan
Administras
Peralatan
i
Sarana dan
prasarana PMB
7. Pelayanan yang diberikan Praktik Mandiri
Bidan
Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan yang meliputi :
Penyuluhan Kesehatan
Konseling KB
Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
Asuhan Persalinan
Perawatan Nifas (senam nifas)
Perawatan Bayi
Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )s
Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
Kesehatan Reproduksi Remaja
Perawatan Pasca Keguguran.
B. Gambaran umum PMB Bidan
Sylvina Azizah Amd. Keb
PMB Bidan Sylvina Azizah Amd. Keb terletak di jalan sungai sanding,alabio,
Kabupaten Hulu sungai utara. Dibuka sejak Juli 2015. Adapun visi dari PMB Bidan
Sylvina adalah mewujudkan Praktik mandiri bidan yang professional berstandar
nasional, misi PMB Bidan Sylvina yaitu meningkatkan kemampuan sendiri,
meningkatkan mutu pelayanan, mewujudkan kerjasama dengan sesama pekerja,
meningkatkan kesejahteraan dengan dasar profesionalisme.
C. Tempat PMB, alat-alatan serta obat-obatan yang
terdapat di PMB
1. Ruangan Pratik Bidan Mandiri
a) Ruang tunggu bersih dan dilengkapi bangku
b) Ruang periksa bersih, dilengkapi tempat tidur ukuran standar, tersedia meja dan
kursi, berlantai keramik, memiliki ventilasi udara yang cukup, tersedia media
atau gambar-gambar yang berisi informasi kesehatan ibu dan anak, terdapat
berbagai sertifikat keterampilan, tersedia tempat mencuci tangan
c) Ruang tindakan, berukuran 3X4 m2 terdapat bed bersalin sesuai standar, ruangan bersih
dan tidak lembab, pencahayaan cukup, terdapat ventilasi yang cukup,terdapat meja
resusitasi dan peralatan resusitasi, tersedia media atau gambar-gambar yang berisi
informasi ibu bersalin, tersedia tempat mencuci tangan,terdapat tempat sampah medis
dan non medis
d) Ruang nifas, berukuran 2X3 m2 terdapat 1 tempat tidur, ruangan bersih dan tidak lembab,
tersedia media atau gambar-gambar yang berisi informasi ibu nifas dan bayi baru lahir.
e) Kamar mandi dan WC bersih, berukuran 1,5X1,5 m 2 , dilengkapi dengan peralatan
mandi.
Lanjutan
2. Peralatan dan Obat-obatan
a. Peralatan Tidak Stseril
1) Tensimeter dan Stetoskop
2) Timbangan dewasa dan Timbangan bayi
3) Pengukuran panjang bayi dan Pita pengukur
4) Thermometer
5) Oksigen dalam regulator
6) Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi)
7) Penghisap lender
8) Lampu sorot
9) Penghitung nadi
10) Sterilisator
Lanjutan...
11) Bak instrument dengan tutup
12) Reflek Hammer
13) Alat pemeriksaan Hb (Sahli)
14) Set pemeriksaan urine (protein + reduksi)
15) Plastik penutup instrument steril
16) Sarung tangan karet untuk mencuci alat
17) Alat alat pelindung diri (apron / celemek, Masker, Pengaman mata, Sarung kaki plastik, penutup
kepala)
18) Infus set dan Standar infuse
19) Semprit disposable
20) Tempat sampah dan Tempat kain kotor
21) Tempat plasenta
Lanjutan...
22) Pot 30) Implant kit dan Gergaji implant
23) Piala ginjal / bengkok 31) Covis
24) Sikat, sabun dan tempatnya 32) Suction
25) Kertas lakmus
26) Semprit glyserin
27) Gunting verband
28) Spateln lidah
29) IUD kit
Lanjutan...
b. Peralatan Steril
1) Klem pean 7) Kateter karet / metal
2) Klem ½ kocher 8) Pinset anatomis
3) Korentang 9) Pinset chirurgic
4) Gunting tali pusat 10) Speculum vagina
5) Gunting benang 11) Mangkok metal kecil
6) Gunting episiotomy 12) Pengikat tali pusat
Lanjutan...
13) Pengisap lendir c. Bahan habis pakai
14) Tampon tang dan tampon vagina 1) Kapas
15) Pemegang Jarum 2) Kain kasa
16) Jarum kulit dan otot 3) Plester
17) Sarung tangan
18) Benang suter + catgut
19) Doek steril
Lanjutan...
d. Obat – Obatan
1) Robotina 8) Koagulantika
2) Vaksin 9) Anti kejang
3) Syok anafilak 10) Glyserin
4) Sedatife 11) Cairan infuse
5) Antibiotik 12) Obat luka
6) Uterotonika 13) Cairan desinfektan
7) Antipiretika 14) Obat penanganan asfiksia pada BBL
D. Pelayanan yang diberikan PMB
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB
3. Antenatal Care
4. Asuhan Persalinan
5. Perawatan Nifas
6. Perawatan Bayi
7. Pelayanan KB ( Suntik, Pil )
8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
9. Kesehatan Reproduksi Remaja
E. Tarif Pelayanan PMB
1. Konseling KB : Gratis
2. Antenatal care : Rp. 30.000,-
3. Asuhan Persalinan : Rp. 1.000.000-Rp.1.500.000,-
4. Perawatan nifas: Gratis
5. Perawatan bayi : Gratis
6. KB Pil : Rp.12.000-20.000,-
7. KB Suntik : Rp.25.000,-
8. Imunisasi Hb0 : Gratis
F. Pengeluaran dan keuntungan PMB
perbulan
Pengeluaran Keuntungan
setiap bulan
2. Weakness (Kelemahan)
a) Sensitif
b) Berbicara spontan apa adanya, terkadang tanpa mempedulikan perasaan orang lain
c) Pelupa
3. Opportunities (peluang)
d) Bidan praktek swasta yang ada relatif sedikit
e) Setelah dianalisis pelayanan sebagian bidan di daerah itu kurang memuaskan khususnya dalam bidang kepuasan
pelanggan
f) Bidan-bidan senior kurang bisa meningkatkan kreatifitas
Lanjutan…
4. Threats (ancaman)
1) Adanya persaingan yang tidak sehat
2) Persyaratan menurut KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002
3) Bidan dalam menjalankan prakteknya harus:
a) Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan
kesehatan
b) Menyediakan tempat tidur untuk persalinan, minimal 1 dan maksimal 5
tempat tidur
c) Memilki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan
prosedur tetap (protap) yang berlaku.
d) Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku
4) Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya
atau fotocopy izin prakteknya di ruang praktek, atau tempat yang mudah
dilihat.
Lanjutan...
5) Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 tempat tidur, harus
memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas
pelayanannya.
6) Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus tersedia di tempat prakteknya
7) Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis
pelayanan yang diberikan
8) Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa mempertahankan dan
meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan:
a) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan
sesama bidan
b) Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya,
baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesi
c) Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap
dan berfungsi dengan baik
H. Dokumentasi formulir, laporan dan ruangan PMB
1. Formulir
2. Ruangan PMB
3. Peralatan dan obat-obatan
kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Bidan
Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang
kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga,
dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan
yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan
(SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau
program.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat Asri.2009. Catatan Kuliah: KONSEP KEBIDANAN. Yogyakarta:Mitra
Cendekia Press Yogyakarta.
Soepardan, Suryani. 2008. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.
Hidayat, Asri. 2009. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
Press.
Asri Hidayat, dan Mufdlilah 2008. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan Plus Materi
Bidan Delima. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Arsinah, dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.