Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN OBAT ANTIPIRETIK

Antipiretik adalah obat penurun panas dengan gejala-


gejala yang mengikuti kenaikan suhu badan lainnya.
Seperti mialgia (nyeri otot yang dimana badan terasa
pegal-pegal), demam, kedinginan, nyeri kepala dan efek
samping yang mungkin hanya terjadi apabila suhu tubuh
anda mengalami kenaikan yang tidak wajar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan
kenaikan suhu badan hingga menghasilkan demam dan
sebagainya :
1. Virus penyakit
2. Bakteri
3. Perubahan suhu lingkungan yang cepat
4. Jamur
5. Obat-obatan
6. Racun, dll
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin anda alami apabila suhu
tubuh anda naik sampai di atas 380 celcius

1) Menggigil
2) Gemetar
3) Nyeri otot dan sendi
4) Berkeringat (kadang disebut keringat dingin)
5) Jantung berdetak kencang (palpitasi)
6) Kulit memerah
7) Pusing
8) Lemah
9) Sakit kepala
10) Muntah-muntah
11) Diare
12) Batuk-batuk
13) Kehilangan selera makan
14) Kelelahan
15) Hingga halusinasi, kejang-kejang, bahkan mungkin gangguan yang lebih parah lainnya apabila terdapat
komplikasi dengan penyakit-penyakit tertentu.
Mekanisme Kerja Antipiretik

Mengenai cara kerja antipiretik secara lengkapnya adalah dengan


mempengaruhi hipotalamus untuk mengesampingkan
peningkatan interleukin yang berperan penting dalam menginduksi atau
menyalurkan, memberikan, dan menyalurkan suhu tubuh. Secara otomatis,
setelah sumber saraf peningkatan suhu tubuh diberhentikan, tubuh akan
bekerja untuk menurunkan suhu tubuh hingga gejala panas atau demam itu
reda dan tubuh kembali memiliki suhu normalnya.

Antipiretik tidak bekerja dengan menghambat pembentukan panas. Panas


akan tetap terbentuk sesuai reaksi tubuh terhadap lingkungan sekitarnya.
Antipiretik hanya mempengaruhi tingkat aliran darah yang mengalir
ke purifier untuk bertambah banyak dari biasanya dan membentuk keringat.
Keringat inilah yang mengubah panas tubuh menjadi air untuk dikeluarkan
oleh tubuh dan menurunkan suhu tubuh.
Lanjutan Mekanisme Kerja Antipiretik

Hipotalamus adalah bagian dari otak yang tersusun atas nekleus-


nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap
perubahan glukosa, suhu, dan sebagainya. Merupakan pusat kontrol
autonom yang bekerja untuk mengatur tekanan darah, denyut jantung,
suhu tubuh dan perilaku konsumsi serta emosi manusia.
Efek antipiretik bersifat sentral atau hanya terjadi di daerah yang
dikenai dengan sekali konsumsi, tidak berpengaruh pada neuron
(sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls atau rangsangan
dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya) di hipotalamus. Antipiretik
menghambat pembentukan prostaglandin (senyawa rangsangan yang
bekerja dalam sel). Antipiretik, secara garis besar, menurunkan panas
dengan bekerja langsung di saraf pusat, secara spontan dan tidak
mempengaruhi jaringan saraf tubuh itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai