Anda di halaman 1dari 9

Asuhan Kebidanan Kehamilan

“Program KIA (program pelayanan antenatal terintegrasi/terpad


u)”
Dosen Pengampu :
Isrowiyatun Da’iyah, M.Keb

Nama Kelompok :
1. Dina Mailinda
2. Ita Kumala Sari
3. Maria Ulfah
4. Mia Tri Rahmaniati
5. Nadia Rahmah
6. Nur Amelia
7. Nurima Rizki Putri Milenia
8. Salma Mariesa
9. Sylvie Septianita Kanty

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pelayanan Antenatal Terpadu
Pelayanan antenatal terpadu memiliki tujuan umum dan tujuan
khusus yaitu:

Tujuan Umum adalah untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh

1 1
pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi
yang sehat.

Tujuan khusus adalah :


a. Pelayanan antenatal terpadu, komprehensif berkualitas,konseling
kesehatan gizi ibu hamil, konseling KB dan pemberian ASI.
b. Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan
2 berkualitas.
c. Mendeteksi kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil.
d. Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan
pada ibu hamil sedini mungkin.
e. Melakukan rujukan kasus ke fasiltas pelayanan kesehatan
sesuai dengan sistem rujukan yang ada.
Adapun sasaran pelayanan dan pengguna buku pedoman adalah :

Sasaran pelayanan:
1 Semua ibu hamil ditargetkan menjadi sasaran pelayanan
antenatal terpadu.

Pengguna buku pedoman:


2 a. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan ibu, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
b. Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta yang
menyediakan pelayanan antenatal.
c. Lintas program terkait di tingkat pusat, propinsi dan
kabupaten/ kota.

03 04
d. Institusi pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
(perguruan tinggi, Poltekkes, STIKes, RS, Bapelkes,
Pusat Pelatihan, dan lainnya).
e. Organisasi profesi terkait.
Indikator

Kunjungan Pertama (K1) Kunjungan ke-4 (K4) Penanganan Komplikasi


(PK)
Konsep Pelayanan
Kualitas pelayanan antenatal yang diberikan akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan j
aninnya, ibu bersalin dan bayi baru lahir serta ibu nifas. Dalam pelayanan antenatal terpadu,
tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu
mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara
adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal.
Setiap kehamilan, dalam perkembangannya mempunyai risiko mengalami penyulit atau
komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus dilakukan secara rutin, sesuai standar dan t
erpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas.
Dalam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan harus Memberikan pelayanan ya
ng berkualitas sesuai standar terdiri dari:

1. Timbang Berat Badan 1. Beri Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)


2. Ukur Lingkar Lengan Atas (LILA) 2. Beri Tablet Tambah Darah (Tablet Besi)
3. Ukur Tekanan Darah 3. Periksa Laboratorium (Rutin dan Khusus)
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri 4. Tatalaksana/Penanganan
5. Hitung Denyut Jantung Janin (DJJ) 5. KIE Efektif
6. Tentukan Presentasi Janin
Jenis Pelayanan

1. Anamnesa.
2. Pemeriksaan.
3. Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus .
4. Pencatatan hasil pemeriksaan antenatal terpadu.
5. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang efektif.
Kesimpulan
Pelayanan Antenatal Terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan b
erkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil untuk memenuhi hak setiap ibu hamil
memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani keha
milan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
Pedoman pelayanan antenatal terpadu, merupakan pedoman yang dinamis, sehin
gga dapat disesuaikan dengan perkembangan program dan kebutuhan spesifik daer
ah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai