Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pneumonia adalah penyakit umum di dunia. WHO memperkirakan
bahwa 3: 1 kematian bayi baru lahir disebabkan pneumonia. Lebih
dari 2 juta anak balita meninggal setiap tahun di seluruh dunia. WHO juga
memperkirakan bahwa sampai dengan 1 juta ini (vaksin dicegah) kematian
yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus''''pneumoniae, dan lebih dari
90% dari kematian ini terjadi di negara-negara berkembang. Komunitas
kesehatan dunia telah menyatakan untuk 2 November Hari Pneumonia
Dunia. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi
penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit
serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.
Penanggulangan penyakit Pnemonia menjadi fokus kegiatan program
P2ISPA (Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
Program ini mengupayakan agar istilah Pnemonia lebih dikenal
masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran
informasi tentang penanggulangan Pnemonia. Program P2ISPA
mengklasifikasikan penderita kedalam 2 kelompok usia: Usia dibawah 2
bulan (Pnemonia Berat dan Bukan Pnemonia) Usia 2 bulan sampai kurang
dari 5 tahun (2 bulan – Pnemonia, Pnemonia Berat dan Bukan Pnemonia ).
Klasifikasi Bukan-pnemonia mencakup kelompok balita penderita batuk
yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak
menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
Gejala Pneumonia adalah demam, sesak napas, napas dan nadi cepat,dahak
berwarna kehijauan atau seperti karet,serta gambaran hasil ronsen
memperlihatkan kepadatan pada bagian paru terjadi karena paru dipenuhi
sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk
mematikan luman. Tapi akibatnya fungsi paru terganggu, penderita
mengalami kesulitan bernapas, karena tak tersisa ruang untuk oksigen.
Pneumonia pada balita paling sering disebabkan oleh virus pernafasan dan
puncaknya terjadi pada umur 2-3 tahun. Pada bayi dan anak anak
penyebab yang paling sering adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV),
adenovirus, virus parainfluenza, virus influenza, sedangkan pada anak
umur sekolah paling sering disebabkan bakteri Mycoplasma Pneumoniae.
Bakteri penyebab pneumonia yang paling sering adalah Streptococcus
pneumoniae (pneumokokus), Hemophilus influenza tipe b (Hib) dan
Staphylococcus aureus. ( Jeremy, dkk, 2012 )

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi penyakit pneumonia pada anak?
2. Apa etiologi penyakit pneumonia pada anak?
3. Bagaimana patofisiologi dan pathway penyakit pneumonia pada anak?
4. Bagaimana manifestasi klinis dan komplikasi penyakit pneumonia pada
anak?
5. Apa pemeriksaan diagnostic yang digunakan penyakit pneumonia pada
anak?
6. Bagaimana penatalaksanaan yang dilakukan penyakit pneumonia pada
anak?
7. Bagaimana asuhan keperawatan yang di lakukan pada penyakit
pneumonia yang terjadi pada anak?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pada penyakit pneumonia anak.
2. Mengetahui etiologi pada penyakit pneumonia anak.
3. Mengetahui patofisiologi dan pathway pada penyakit pneumonia anak.
4. Mengetahui manifestasi klinis dan komplikasi pada penyakit
pneumonia anak.
5. Mengetahui pemeriksaan diagnostic yang digunakan pada penyakit
pneumonia anak.
6. Mengetahui penatalaksanaan yang dilakukan pada penyakit pneumonia
anak.
7. Mengetahui asuhan yang dilakukan pada penyakit pneumonia anak.

Anda mungkin juga menyukai