Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT ILMU SOSIAL

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Irianto Widisuseno M.Hum

Oleh:
Kendito (13040218120024)

ANTROPOLOGI SOSIAL
UNIVERSITAS DIPONEGORO
1.Batasan Ilmu Sosial
1)Mempelajari perilaku sosial
Perilaku yang dikaji adalah perilaku dalam karakter sosial, bukan individual. Perilaku
berkarakter sosial merupakan perilaku yang ditujukan bagi orang lain dan bukan bagi dirinya
sendiri, serta memiliki konsekuensi bagi orang lain, atau perilaku itu merupakan konsekuensi
dari orang lain. Jadi di sini ada hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lainnya.
2) Sosial yang dipelajari adalah perilaku yang berstruktur.
Struktur menunjuk pada adanya pola (pattern) atau menunjukan adanya keteraturan tertentu.
Suatu perilaku itu berstruktur jika terdapat pola atau keteraturan tertentu.
3) Bersifat analitis
Setiap ilmu pengetahuan senantiasa terdiri dari (1) content / the body of knowledge atau
substansi dari ilmu pengetahuan itu dan (2) methods / procedures atau tata cara bagaimana
substansi pengetahuan itu diperoleh secara sistematis. dalam sosiologi.
4) Bersifat sistematis
Ini berarti bahwa dalam memahami perilaku sosial merupakan suatu disiplin ilmu yang
mengikuti tatanan atau aturan-aturan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

2.Pokok Filsafat Ilmu Sosial


Filsafat ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana upaya untuk mencari
sebuah kebenaran dengan mengunakan akal budi mengenai hakekat ilmu sosial, sebab-sebab
munculnya, asal usul ilmu dengan cara-cara yang sistematis, koheren dengan metode tertentu.

3.Objek Formal Dan Objek Material Filsafat Ilmu Sosial


Objek material filsafat adalah segala sesuatu yang berwujud, yaitu segala sesuatu yang ada dan
mungkin ada, baik materi konkret, fisik, maupun yang material abstrak, psikis. Termasuk pula
pengertian abstrak-logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai. Dengan demikian obyek filsafat tak
terbatas, yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Sebagian filosof membagi objek
material filsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran dan
yang ada dalam kemungkinan.

Sedangkan objek formal filsafat ilmu adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah
objek materialnya. Misalnya objeknya “manusia” yang dapat ditinjau dari berbagai sudut
pandang, di antaranya psikologi, antropologi, sosiologi, dan sebagainya. Objek formal filsafat
ilmu adalah hakikat ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap
problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara
memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia. Problem inilah yang di
bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yakni landasan ontologis,
epistemologis dan aksiologis.

4.Mengapa Filsafat Ilmu Sosial Itu Penting?


Filsafat ilmu sosial adalah suatu cara berpikir untuk menanggapi dinamika-dinamika sosial yang
terjadi di masyarakat. Berikut beberapa manfaat dari mempelajari filsafat ilmu sosial :
•Dengan mempelajari flsafat ilmu diharapkan kita semakin kritis dalam menanggapi suatu isu
atau permasalahan
•Dengan mempelajari flsafat ilmu diharapkan kita memiliki pemahaman yang utuh mengenai
ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan untuk mengambil
keputusan

•Membiasakan diri untuk berpikir logis dalam segala hal


•Membantu kita menemukan solusi dari suatu masalah secara subjektif
•Mengembangkan toleransi dalam perbedaan.

5.Relevansi Filsafat Ilmu Sosial Dalam Kajian Antropologi


Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari Manusia. Seperti asal mula Manusia, bagaimana
cara manusia itu hidup serta keragaman di dalam manusia itu sendiri. Sedangkan Filsafat ilmu
sosial merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana upaya untuk mencari sebuah
kebenaran dengan mengunakan akal budi mengenai hakekat ilmu sosial, sebab-sebab munculnya,
asal usul ilmu dengan cara-cara yang sistematis, koheren dengan metode tertentu. Baik filsafat
ilmu sosial maupun ilmu antropologi keduanya bersumber dari akal manusia. Mengingat akan
adanya keberagaman antar manusia, maka sangatlah mungkin terjadi permasalahan-
permasalahan sosial. Jadi harapannya dengan menggabunkan filsafat ilmu sosial dan ilmu
antropologi maka permasalahan-permasalahan sosial yang ada di masyarakat dapat dicari solusi
yang paling tepat

Anda mungkin juga menyukai