Disusun oleh :
Reflika Fitra R.,S.Ked 17360136
Pembimbing :
PENDAHULUAN
saat ini. Strok adalah penyakit multifactorial dengan berbagai penyakit disertai
manifestasi klinis mayor, dan penyebab utama kecacatan dan kematian di Negara
berkembang cepat akibat ganguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala
yang berlangsung 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa
berkembang juga menyumbang 85,5% dari total kematian akibat stroke di seluruh
dunia. Di indonesia, prevalensi stroke mencapai angka 8,3 per 1000 penduduk.
Daerah yang memiliki prevalensi tertinggi adalah aceh (16,6% per 1000
faktor risiko pemicu tingginya angka kejadian stroke adalah faktor yang tidak
dapat dimodifikasi (contoh: usia, ras, gender, genetic) dan faktor yang dapat
STATUS KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Umur : 44 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
No.RM :115379
ANAMNESIS
Keluhan utama : Tangan dan kaki kanan terasa lemah sejak 1 jam
tidak terkontrol (-). Os juga memiliki riwayat diabe tes militus sejak ± 2
tahun yang lalu, suami Os mengatakan OS tidak minum obat rutin karena
pasien, yaitu ibu pasien mengalami hal serupa yang dialami seperti pasien.
Riwayat Kebiasaan
minum obat.
Disangkal
Status Pasien
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4V1M6
Vital Sign
Nadi :88x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,7OC
Status Generalis
Kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit
Kepala
tiroid
Torax
Paru
Depan Belakang
Kanan
Inspeksi Simetris dalam statis dan dinamis
Kiri
Kanan
Palpasi Kiri Vocal fremitus simetris kanan dan kiri
Kanan Sonor Sonor
Perkusi Kiri Sonor Sonor
Suara napas vesikuler
Kanan
Rh (-/-)
Auskultasi
Kiri Wh(-/-)
Jantung
sinistra
dextra
Abdomen
kanan/kiri.
Ekstremitas
Superior dextra dan sinistra: Jejas (-/-), skar (-/-), vulnus (-/-),
kanan
Inferior dextra dan sinistra: Jejas (-/-), skar (-/-), vulnus (-/-),
kanan
Penurunan kesadaran (-) , sakit kepala (-) , refleks babinski (-) stroke iskemik
Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Lk: 14-18 gr%
Hemoglobin 9,2
Wn: 12-16 gr%
Leukosit 5.800 4500-10.700 ul
Hitung jenis leukosit
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 1-3%
Batang 1 2-6 %
Segmen 71 50-70 %
Limposit 25 20-40 %
Monosit 3 2-8 %
Lk: 4.6- 6.2 ul
Eritrosit 3,8
Wn: 4.2- 5,4 ul
Lk: 50-54 %
Hematokrit 28%
Wn: 38-47 %
Trombosit 326.000 159.000-400.000 ul
MCV 75 80-96 fl
MCH 24 27-31 pg
MCHC 33 32-36 g/dl
KIMIA DARAH
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Natrium 127 135-145 mmol/l
Kalium 4,4 3,5-5,5 mmol/l
KIMIA DARAH
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Gula darah sewaktu 157 <200 mmol/l
Pemeriksaan CT Scan non kontras
Hasil CT SCAN
Kesan:
Resume
Pada tanggal 27 September 2018 pada pukul 12.30 wib pasien
datang ke IGD RS Pertamina Bintang Amin Husada dengan keluhan
mendadak lemas pada anggota gerak sebelah kanan sejak 1 jam yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Pada awalnya suami Os mengatakan ketika
Os bangun tidur Os tiba-tiba tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki
bagian kanan, kemudian saat ditanya Os juga hanya dapat menjawab
dengan menggeleng atau mengangguk tangan dan kaki. Selain itu suami os
mengatakan OS tidak dapat makan karena mengalami mual hingga
muntah.
(baru) multipel a/r kortikal subkortikal fronto parietalis kiri dan oksipitalis
kiri Infrak serebri (baru) multipel a/r kortikal subkortikal fronto parietalis
Diagnosis
Stroke Hemoragik
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
Pemberian Oksigen
Farmakologi
RL XX gtt (makro)
Ondancentron 3 x 1 amp
Omeprazol 2 x 1 amp
Ketorolak 3 x 1 amp
Sucralfat 3 x 1 C
Piracetam 2 x 3 C
Tromboaspilet 2 x 1 tab
FOLLOW UP
TGL S O A P
3mm/3mm
isokor
3mm/3mm
29 Kelemahan TD 140/90 Gastropati -RL XX gtt (makro)
3mm/3mm
isokor - Tromboaspilet 2 x 1
3mm/3mm tab
Prognosa
ANALISIS KASUS
PEMASALAHAN
Berdasarkan Anamnesis:
kurang lebih 1 jam yang lalu, sebelum masuk rumah sakit. Keluarga
Hipertensi (+) dan diabetes (+) tetapi tidak rutin kontrol dan jarang
minum obat, Saat di IGD RS bintang amin dilakukan pemeriksaan dan
didapatkan TD 160/70 mmHg dan mendapat perawatan.
Hal ini sesuai dengan teori jika hipertensi merupakan faktor resiko
utama terjadinya stroke. Hipertensi meingkatkan resiko terjadinya stroke
sebanyak 4-6 kali. Makin tinggi tekanan darah kemungkinan semakin
besar kemungkinan terjadinya stroke akibat kerusakan dinding pembuluh
darah dan memudahkan terjadinya penyumbatan/perdarahan. Hipertensi
dapat menyebabkan aliran darah tubuh dimana diameter pembuluh darah
akan menngecil/vasokonstriksi, sehingga darah mengalir ke otakpun
berkurang.
Penurunan kesadaran (-) , sakit kepala (-) , refleks babinski (-) stroke iskemik
2. Omeprazol
3. Ketorolak
Mengurangi nyeri pada lambung
4. Sucralfat
TINJAUAN PUSTAKA
Lainnya:
Berbagai lesi jantung lainnya telah dikaitkandengan stroke, seperti
prolaps katup mitral, patent foramen ovale, defek septum atrium,
aneurisma septum atrium,dan lesi aterosklerotik dan trombotik dari
ascending aorta.
Merokok Beberapa laporan, termasuk meta-analisis angkastudi, menunjukkan
bahwa merokok jelasmenyebabkan peningkatan risiko stroke untuk
segala usia dankedua jenis kelamin, tingkat risiko berhubungan
denganjumlah batang rokok yang dihisap, dan penghentianmerokok
mengurangi risiko, dengan resiko kembali seperti bukan perokok
dalam masa lima tahun setelah penghentian.
Peningkatan Penigkatan viskositas menyebabkan gejala stroke ketikahematokrit
hematokrit melebihi 55%. Penentu utamaviskositas darah keseluruhan adalah
dari isi sel darah merah;
plasma protein, terutamanya fibrinogen, memainkan peranan
penting. Ketika meningkat viskositas hasil daripolisitemia,
hyperfibrinogenemia, atau paraproteinemia, biasanya menyebabkan
gejala umum, sepertisakit kepala, kelesuan, tinnitus, dan penglihatan
kabur.Infark otak fokal dan oklusi vena retina jauhkurang umum,
dan dapat mengikuti disfungsi trombosit akibattrombositosis.
Perdarahan Intraserebral dan subarachnoidkadang-kadang dapat
terjadi.
Peningkatan Tingkat fibrinogen tinggi merupakan faktor risikountuk stroke
tingkat fibrinogen trombotik. Kelainan sistem pembekuan darah juga telah dicatat,
dan kelainan seperti antitrombin III dan kekurangan protein Cserta protein S dan
systempembekuan berhubungan dengan vena thrombotic.
Penyalahgunaan Obat yang telah berhubungan dengan stroke
obat termasukmethamphetamines, norepinefrin, LSD, heroin, dankokain.
Amfetamin menyebabkan sebuah vaskulitis nekrosisyang dapat
mengakibatkan pendarahan petechial menyebar, ataufokus bidang
iskemia dan infark. Heroin dapat timbulkan sebuah hipersensitivitas
vaskular menyebabkan alergi . Perdarahan subarachnoid dan
difarction otak telah dilaporkan setelah penggunaan kokain.
Hiperlipidemia Meskipun tingkat kolesterol tinggi telah jelasberhubungan dengan
penyakit jantung koroner, mereka sehubungan denganstroke kurang
jelas. Peningkatan kolesterol tidak muncul untukmenjadi faktor
risiko untuk aterosklerosis karotis, khususnya pada laki-laki di
bawah 55 tahun. Kejadian hiperkolesterolemia menurun dengan
bertambahnya usia.Kolesterol berkaitan dengan perdarahan
intraserebralatau perdarahan subarachnoid. Tidak adahubungan
yang jelas antara tingkat kolesterol daninfark lakunar.
Infeksi Infeksi meningeal dapat mengakibatkan infark serebralmelalui
pengembangan perubahan inflamasi dalamdinding pembuluh darah.
Sifilis meningovaskular dan mucormycosis dapat menyebabkan
arteritis otak dan infark.
Sirkadian dan Variasi sirkadian dari stroke iskemik, puncaknyaantara pagi dan
faktor musim siang hari. Hal ini telah menimbulkan hipotesisbahwa perubahan
diurnal fungsi platelet dan fibrinosis mungkin relevan untuk stroke.
Hubungan antaravariasi iklim musiman dan stroke iskemik telah
didalihkan. Peningkatan dalam arahan untukinfark otak diamatidi
Iowa. Suhu lingkungan rata-ratamenunjukkan korelasi negatif
dengan kejadiancerebral infark di Jepang. Variasi suhu musiman
telah berhubungan dengan resiko lebih tinggi cerebral infark dalam
usia 40-64 tahunpada penderita yang nonhipertensif, dan pada orang
dengan kolesterol serumbawah 160mg/dL.
4. Klasifikasi Stroke iskemik
Dapat dijumpai dalam 4 bentuk klinis :
1. Serangan Iskemia Sepintas/Transient Ischenmic Attack (TIA)
Pada bentuk ini gejala neurologis yang timbul akibat gangguan peredaran
darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam.
Thrombus/embolus karena plak ateromatosa, fragmen, lemak udara, dan bekuan darah
oklusi
Perfusi jaringan
cerebral↓
Iskemia
Hipoksia
Retensi cairan
Oedema serebral
KESIMPULAN