Gambar 5.1
Prosedur Penentuan Peralatan
V-1
konsumen. Selain itu daya dukung tanah yang akan di lewati oleh alat-alat berat
perlu diperhatikan agar tidak menggangu kegiatan dari penambangan.
Penambangan bahan galian andesit direncanakan menggunakan metode
kuari dengan sistem open cast, yaitu sistem penambangan yang banyak diterapkan
pada bahan galian industri. Penambangan dilakukan pada tiap-tiap level dengan
membuat jenjang pada tiap levelnya. Metode ini dipilih dengan pertimbangan
bahwa kondisi bahan galian yang letaknya didekat permukaan tanah sehingga
sangat efektif jika menggunakan tambang terbuka. PT.Kalisonggo Corporation
memiliki jumlah cadangan tertambang adalah 319,9633 ton. Dengan sasaran
produksi 457,090.4286 ton/tahun dan jumlah yang harus ditambang setelah
perhitungan dengan faktor-faktor penyebab loose didapatkan jumlah batu andesit
yang harus ditambang sejumlah 475.937,70 ton/tahun untuk mendapatkan sasaran
produksi sesuai permintaan konsumen.
Tabel 5.1
Waktu Kerja Tambang
Jumlah Hari/Tahun 52 Minggu, 7 hari/minggu 365 hari
Jumlah hari kerja / tahun 300 hari – 54 hari hujan 246 Hari
V-2
Total jam kerja yang direncanakan /
2400
tahun
V-3
Untuk Tanah Penutup dan Tumbuh-tumbuhan
Land Alat Gusur Alat Muat
Bulldozer Backhoe
Clearing Merk : Komatsu Merk : Komatsu
Tipe : D31E-20 Tipe : PC300LC-8MO
Jumlah : 4 Jumlah : 5
Alat Angkut
Stockyard Truck
Merk : Hino
Tipe : FG 235 JJ
Jumlah : 4
Penambangan
Untuk Andesit
Alat Muat Alat Bongkar
Crane Cracked ecpansion
Merk : NN mortar
Tipe : SMQ250A Merk : Split-star
Jumlah : 1 Tipe : bubuk
Jumlah : 10 ton
Alat Angkut
Stockpile Rock Driling machine
Damp Truck Merk : Huada
Merk : Hino Tipe : CZ 29 A
Tipe : FG 260 JJ Jumlah : 13
Jumlah : 1
Untuk Andesit
Pengolahan Alat Muat
forklift
Merk : Dingon
Tipe : CPCD20FR
Jumlah : 5
Alat Potong
Stone Cutting Machine
Merk : SMT
Tipe : Stone Cutting Machine
Pengolahan
Jumlah : 26
Gambar 5.1
Peralatan dan Transportasi Pertambangan
V-4
5.2. Geometri Jenjang
Berdasarkan kajian geoteknik, didapatkan dimensi geometri jenjang adalah
tinggi jenjang 5 m, bench width 11 m. Didapat bench face angle single slope
sebesar 90º.
Gambar 5.2
Geometri Jenjang Penambangan
V-5
dengan jarak ± 246 m serta kecepatan alat angkut yang direncanakan ± 20
km/jam.
Pada kegiatan penambangan terutama dalam proses pemilihan alat ada
beberapa geometri yang perlu diperhatikan dan dipenuhi terhadap jalan angkut
supaya tidak menimbulkan hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan
operasi kegiatan pengangkutan. Dalam hal ini berkaitan dengan target produksi
yang direncanakan, karena fungsi jalan angkut adalah untuk menunjang
kelancaran kegiatan dalam pengangkutan. Dalam mendesain suatu jalan angkut,
geometri jalan angkut harus diperhatikan meliputi:
1. Lebar Jalan Angkut
Semakin lebar jalan angkut maka akan semakin aman dan lancar lalu lintas
alat angkut dalam kegiatan pengangkutan. Lebar jalan angkut minimum yang
diperlukan hendaknya disesuaikan dengan lebar daripada alat angkut terbesar
yang akan melintas pada jalan tersebut. Untuk menghitung lebar jalan angkut pada
jalan lurus dan lebar jalan angkut pada belokan.
V-6
Gambar 5.3
Sketsa lebar jalan pada tikungan (Kaufman, 1977)
V-7
jalan dinyatakakan dalam persen (%). Dalam pengertiannya kemiringan 1%
berarti jalan tersebut naik atau turun sebesar 1 m untuk setiap jarak mendatar
sejauh 100 m. Kemiringan maksimum jalan angkut yang mampu diatasi Dump
truck ialah 10,5% untuk keadaan truck bermuatan penuh atau maksimal.
(Lampiran E.1).
Kemiringan maksimum jalan angkut yang mampu diatasi truck dapat
diketahui berdasarkan jumlah rimpull yang tersedia dan jumlah rimpull yang
dibutuhkan untuk mengatasi tahanan guling (rolling resistance) dan tanjakan
(grade resistance). Agar kendaraaan dapat berada dalam keadaan setimbang,
maka rimpull yang dibutuhkan oleh kendaran harus sama dengan rimpull yang
tersedia pada kendaraan.
a. Rimpull yang tersedia
Rimpull yang tersedia pada kendaraan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
V-8
2) Rimpull untuk mengatasi guling
Rp 2 = W x RR
Keterangan :
Rp 2 = Rimpull untuk mengatasi tahanan guling (lb)
W = Berat kendaraan bermuatan (ton)
RR = Tahanan guling (lb/ton).
Sehingga dengan persamaan rimpull yang tersedia = rimpull yang
diperlukan, maka kemampuan truck untuk mengatasi tanjakan yaitu lb (Lampiran
E1).
5. Cross Slope (Kemiringan Melintang)
Cross slope merupakan sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan
terhadap bidang horizontal. Pada umumnya jalan angkut mempunyai bentuk
penampang melintang seperti kerucut (bagian tengah jalan lebih tinggi dari bagian
tepi jalan). Pembuatan cross slope dimaksudkan agar saat turun hujan air tidak
menggenangi badan jalan dan segera masuk dalam parit yang berada di samping
kiri dan kanan jalan, karena air yang menggenang pada permukaan jalan
menyebabkan jalan menjadi becek dan akan mempercepat kerusakan jalan. Selain
itu juga dapat membahayakan kendaraan yang melewatinya.
5.4. Jalur Pengangkutan Andesit dari Daerah Penambangan ke Stock Yard
Pengangkutan Andesit dari kuari menggunakan jalan angkut utama yang
dibangun untuk menghubungkan kuari dengan lokasi pengolahan dibangun
dengan ukuran lebar 8,5 m dan kemiringan maksimum 10,5 % (Lampiran E.1).
Dimensi jalan angkut dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.4
V-9
Sistem pengangkutan dari Kuari ke Stockpile dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Alat angkut yang digunakan adalah dengan kapasitas angkut 45 ton. Dump
Truck HINO Ranger FG 260 JJ
2. Jalur pengangkutan andesit melalui jalan tambang dan selanjutnya dibawa
ke lokasi Stockpile
3. Jalan tempuh pengangkutan blok sejauh ± 246 m.
Gambar 5.5
Bulldozer Komatsu D31E-20 pada kegiatan land clearing
V - 10
b. Alat Muat
Untuk memuatkan tanah penutup ke alat angkut menggunakan Backhoe.
Dari hasil pengamatan cycle time untuk memuat tanah ke alat angkut yaitu 30
detik, yang terdiri dari 10 detik untuk muat tanah, 10 detik untuk swing dan 10
detik untuk dump (menumpahkan) tanah ke alat angkut (Dump truck).
Kemampuan maksimum Excavators-PC300LC-8M0 dapat memuat sekitar 1,6
m3/bucket. Alat muat ini digunakan untuk melayani 1 unit Dump truck. Untuk
memenuhi bak Dump truck sampai penuh, total cycle time adalah 3 menit
(Lampiran E.2)
c. Alat Angkut
Direncanakan alat angkut yang digunakan yaitu. Dump truck HINO FG 235
JJ. Dengan spesifikasi alat diketahui bahwa kemampuan bak sebesar 8,6 m3
dengan sasaran produksi 457,090.4286 ton/tahun. Jarak dari pit ke stockyard
246 m, diperkirakan Dump truck tersebut berjalan dengan kecepatan rata-rata 15
km/jam pada saat bermuatan dari Kuari ke stockyard dan akan memakan waktu 1
menit, sedangkan pada saat kosong truck berjalan dengan kecepatan 20 km/jam
sehingga waktu tempuhnya adalah 0,8 menit. Jadi total cycle time Dump truck
keseluruhannya 7,3 menit, sehingga jumlah Dump truck yang diperlukan adalah
sebanyak 2 unit (Lampiran E.2).
V - 11
5.5.2. Untuk Produksi Penambangan Andesit
1. Rencana Produksi
Diperoleh cadangan andesit 319,9634 ton/tahun dengan sasaran produksi andesit
yang akan ditambang direncanakan sebesar 457,090.4286 ton/tahun. Dengan
Produksi per tahun = 457.090,5714 ton/tahun
= 182.836,228 m³
Produksi per hari = 457.090,5714: 246
= 1.858,09 ton/hari
= 1.858,09 ton/ 1 shift
Produksi per shift = 743,2 m3 = 743 m³
a. Alat Muat
Untuk memuatkan andesit ke alat angkut menggunakan Crane. Dari hasil
pengamatan cycle time untuk memuat andesit ke alat angkut yaitu 30 detik, yang
terdiri dari 12 detik untuk muat andesit , 8 detik untuk swing dan 10 detik untuk
dump (menumpahkan) andesit ke alat angkut (Dump truck). Kemampuan
maksimum Crane SMQ250A dapat mengangkat seberat 25 ton.. Untuk memuat
blok ke Dump truck, total cycle time adalah 3 menit ( Lampiran E.2).
Gambar 5.7
Crane SMQ250A
V - 12
b. Alat Angkut
Direncanakan alat angkut yang digunakan yaitu Dump truck HINO FG 260
JJ. Spesifikasi alat angkut dapat dilihat pada lampiran C. Dari spesifikasi alat
diketahui bahwa kemampuan bak sebesar 45 ton. Jarak dari pit ke stockyard 0,2
km, diperkirakan Flatbed truck tersebut berjalan dengan kecepatan rata-rata 20
km/jam pada saat bermuatan dari Kuari ke stockyard dan akan memakan waktu
1 menit, sedangkan pada saat kosong truck berjalan dengan kecepatan 35 km/jam
sehingga waktu tempuhnya adalah 0,8 menit. Jadi total cycle time Dump truck
keseluruhannya 8 menit, sehingga jumlah dump truck adalah sebanyak 10 unit
(Lampiran E.2).
Gambar 5.8
Flatbed Truck Hino FG 160 JJ
V - 13
4. Lampu dalam kantor
2. Peralatan Dapur
Peralatan dapur yang digunakan meliputi piring 30 buah, gelas 30 buah,
sendok 30 buah, garpu 30 buah, pisau 5 buah, termos 3 buah, nampan 3 buah, air
mineral galon 4 buah.
3. Peralatan Kebersihan
Peralatan kebersihan yang terdapat di PT . Kalisonggo Corporation meliputi
sapu sebanyak 10 buah, sekop 5 buah, ember 5 buah, tempat sampah 5 buah, keset
5 buah, dan pel sebanyak 5 buah.
V - 14
5.7. Peralatan Pemasaran Hasil Pengolahan
Peralatan pemasaran merupakan sarana untuk memasarkan hasil pengolahan
batu andesit yakni berupa batu blok dengan ukuran 2mx2mx2,5m.
Hasil pengolahan ini akan dikirim sesuai dengan permintaan konsumen.
Dalam pengiriman produk PT. Kalisonggo Corporation menggunakan sistem
pengangkutan yang ditanggung oleh konsumen untuk mengurangi biaya angkut.
5.8. Penimbunan
Penimbunan tanah penutup batu andesit di Dusun Kalisonggo tidak
dilakukan, karena pada penambangan batu andesit ini tidak terdapat overburden.
Sehingga pada waktu reklamasi untuk menimbun bekas area penambangannya PT.
Kalisonggo Corporation membeli tanah yang disesuaikan dengan area yang akan
ditimbun.
V - 15