Anda di halaman 1dari 5

Tanggamus Kaya Potensi Bahan Tambang

BANDARLAMPUNG News - Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung,


memiliki banyak potensi pertambangan diantaranya, biji besi (iron ore),
mangan (manganese), emas (gold), galena dan pasir besi (iron sand). selain itu
ada juga batu bara (coal), zeolit (zeolite), andesit (andesite), batu gamping,
seng, bentonite, belerang, batu apung, pasir, granit, lempung dan silika.

Kepala Dinas Pertambangn Kabupaten Tanggamus, Gilas Kurniawan Bastari, ST


mengatakan, potensi biji besi berada di wilayah Pekon (desa) Padang ratu dan
Pekon Tegineneng Kecamatan Limau. Kemudian, Pekon Sukaagung Kecamatan
Bulok serta Pekon Paku Kecamatan Kelumbayan.
aAA
Menurut Gilas, biji besi di Kabupaten Tanggamus pada umumnya berupa mineral
magnetit yang memiliki kadar Fe antara 55 – 65 persen. Kegunaannya adalah
sebagai bahan utama pembuatan besi dan baja. Saat ini potensi tambang biji besi ini
sudah dieksploitasi oleh sejumlah perusahaan diantaranya , PT. Cahaya Batu
Limau, PT. Berkah Semesta Alam. PT. Hasil Alam Tanggamus, PT. Sinar Fajar
Persada, PT. Batu Besi Kencana dan PT. Raja’a Naufal Mandiri serta PT.Nilam
Jaya Buana.

Sementara potensi pertambangan mangan, ada di wilayah Pekon Tanjungkemala,


Tanjunga gung dnan Pekon Gunungkasih Kecamatan Pugung. Mangan di
Kabupaten Tanggamus pada umumnya berupa mineral Pyrolusit dengan kadar Mn
antara 25 – 45 persen. Perusahaan yang telah mengelola bahan utama pembuat
stainlees dan almunium ini adalah PT. Indomin Prima International, PT. Eksimulti
Guna Mandiri, dan PT. Kendi Arindo.

“Untuk tambang emas sebarannya cukup luas dengan jumlah cadangan yang cukup
besar diantaranya di Pekon Doh Kecamatan Cukuhbalak, Pekon Sidoharjo
Kecamatan Klumbayan Barat, Pekon Umbar Kecamatan Klumbayan, Waylinggo
dan Pekon Waysemong Kecamatan Bandar negeri Semong, “kata Gilas.
Perusahaan pengelola tambang emas ini diantaranya, Koperasi Tambang Rakyat
(KTR), PT. Napal Umbar Picung, PT. Natarang Mining.
Selain itu ada juga galena yang banyak dijumpai di Pekon Sidoharjo Kecamatan
Klumbayan Barat serta Pekon Umbar dan Pekon Paku Kecamatan Klumbayan.
Beberapa perusahaan yang mengelola diantaranya , PT. Napal Umbar Picung, PT.
Setia Tunggal Abadi, PT. Lachera PT. Ar Eka, PT. Tanggamus Karya Alam. Galena
banyak digunakan pada industri otomotif dan pembuatan Accu.

Sedangkan untuk pasir besi, lanjut Gilas, berada d i sepanjang pesisir pantai seperti
di Pekon Tegineneng dan Pekon Badak Kecamatan.Limau, Pekon Doh Kecamatan
Cukuhbalak, Pekon Napal dan Pekon Negerikelumbayan Kecamatan Klumbayan.
Pasir besi di Kabupaten Tanggamus di kelola PT. Murni Tri Mustika Gasirtub.

Selanjutnya batubara yang umumnya berkalori antara 5.500 – 6.300 dapat dijumpai
di Pekon Tangkitserdang dan Pekon Gadingpertiwi Kecamatan. Pugung. Kemudian,
Telukberak Pekon Waynipah Kecamatan Pematang sawa, Pekon Wa harong
Kecamatan Airnaningan. Pekon Sidoharjo Kecamatan Kelumbayan Barat, dan
Pekon Penyandingan Kecamatan Kelumbayan. Beberapa perusahaan yang
mengelola yakni, PT. Trisakti Muliatama, PT. Tanggamus Karya Alam dan PT.Bara
Jaya Perkasa Batubara pada umumnya digunakan sebagai sumber energi pada
beberapa industri besar dan kecil serta sebagai sumber energi pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Bahan galian zeolit di Kabupaten Tanggamus banyak dijumpai di Pekon Batu Balai
Kecamatan Kotaagung Timur (sumber daya : 720.000 m³), Pekon Tengor dan
Pekon Pertiwi Kecamatan Cukuhbalak (sumber daya : 2.000.000 m³). Pengelola PT.
Paragon Perdana Mining. Kegunaan bahan tambang ini untuk pakan ternak,
penyerap bau, pengolahan limbah, pupuk dan katalis.

Batu andesit di wilayah Kabupaten Tanggamus tersebar merata di beberapa tempat,


diantaranya Kecamatan Talangpadang (sumber daya : 2.700.000 m³), Kecamatan
Kota Agung Timur (sumber daya 140.000 m³), Kecamatan Bulok (sumber daya :
5.250.000 m³). Kecamatan Cukuhbalak (sumber daya : 24.750.000 m³), Kecamatan
Wonosobo (sumber daya 21.800.000 m³), dan Kecamtan .Pematang sawa (sumber
daya : 3.000.000 m³). Bahan tambang ini kegunaannya sebagai bahan bangunan
dan konstruksi.
Ngarip (Ulu Belu)– Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung menyimpan banyak
potensi Sumber Daya Alam diantaranya dibidang Pertanian, Perkebunan,
Perdagangan, Industri, Kelautan, Pertambangan, Energi, dan Pariwisata. Potensi
tersebut tersebar di 20 Kecamatan yang terbentang dari Timur Ke Barat, Utara Ke
Selatan.
Di Kecamatan Ulu Belu, contohnya, dimana mayoritas mata pencaharian
masyarakatnya berupa pertanian, perkebunan Kopi, Lada, Cengkeh, Budidaya Ikan
Mas, Gurame, yang telah membawa warga disana menjadi sejahtera makmur
sentosa hingga bisa memberikan pendidikan kepada putra-putrinya ke jenjang
perguruan tinggi.

Selain di bidang tersebut Ulu Belu juga memiliki potensi yang lain, dan bisa
dimanfaatkan untuk kemaslahatan umum tidak hanya di Kabupaten Tanggamus
tetapi diluar daerah ini, seperti Proyek Panas Bumi (Geotermal Energy), Potensi
Tambang Emas di Pekon Petai Kayu.

Tak kalah penting potensi yang patut kita ketahui adalah di sektor Pariwisata Alam.
Dimana Kecamatan Ulu Belu menyimpan banyak Potensi Wisata yang tidak kalah
dengan Kecamatan yang lain.

Camat Ulu Belu Suroyo, SE., MM., saat dikonfirmasi oleh Tim Kehumasan
Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus ketika mendampingi Ketua TP. PKK
Kabupaten Tanggamus Ny. Hj. Dewi Handajani Bambang, SE., MM., dalam acara
Penilaian Lomba UP2K Tingkat Nasional di Pekon Ngarip beberapa waktu yang lalu,
menjelaskan, potensi Geowisata atau Wisata Alam di Kecamatannya cukup banyak
diantaranya Air Terjun yang terletak di Pekon Ngarip (Pusat Kecamatan Ulubelu),
jalan menuju lokasi ini sudah dapat dijangkau pejalan kaki karena sudah di buatkan
tangga-tangga untuk sampai kelokasi ini.

Selain itu, ada juga Air Terjun di Pekon Sukamaju kira-kira 1 Km dari Pekon Ngarip
jalur menuju lokasi ini sudah bisa di jangkau dengan roda empat, disekitar jalan
menuju lokasi banyak pemandangan kebun kopi yang cukup rendah dan menarik
untuk dijadikan sebagai tempat lokasi foto serta beristirahat. ujarnya
Camat menambahkan, di Ulubelu juga terdapat Danau yang airnya berwarna danau
serta manifestasi Geotermal ini sangat berpotensi menjadi obyek wisata dan juga
obyek penelitian bagi mahasiswa, dimana Sulfatara yang sangat kuat dan warna
danau yang hijau menjadi daya tarik tersendiri.

Dan tak kalah menarik lagi sekitar 1 Km dari Pekon Gunung Tiga, di Kecamatan
yang ia pimpin juga terdapat Air Terjun Talang Ogan dan Sirna Galih, serta Danau
Way Seputih yang terletak di Pekon Datar Ajan.

“Di Pekon Pagar Alam dan Muara Dua juga terdapat tempat wisata Sulfatara yang
keluar dari bebatuan menjadikan tempat pemandian yang cukup menarik, dimana
kandungan Sulfur didaerah ini juga dapat berfungsi sebagai obat untuk penyakit Kulit
sehingga tempat ini berpotensi dari berbagai segi.” Pungkasnya.
PT Natarang Mining secara resmi mulai melakukan penambangan emas di lokasi
tambang yang memiliki kandungan 669 ribu ton di Way Linggo, Kecamatan Bandar
Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus.
"Cadangan terukur tambang tersebut memiliki kandungan emas sebesar 669 ribu
ton," kata Presiden Direktur PT Natarang Mining Heriansyah ketika dihubungi
melalui telepon, Selasa (2/11).
Heriansyah mengungkapkan,dari jumlah itu kadar rata-rata emas yang terkandung
dalam satu ton batu sebanyak 8,9 gram. "Satu ton batu memiliki kadar emas rata-
rata sebesar 8,9 gram. Kalau mau tahu kandungan kadar total tinggal dijumlahkan
saja 669 ribu ton dikali 8,9 gram," katanya.
PT Natarang Mining akan melakukan penambangan di lahan seluas dua hektare
dengan kedalaman 150 meter. Selain emas, ungkap Heriansyah, dalam satu ton
batu juga memiliki kadar perak rata-rata 147 gram.
"Kami akan melakukan penambangan sesuai dengan umur tambang. Kami
memperkirakan umur tambang akan selama enam tahun," kata Heriansyah.
Setelah berhasil menambang emas, PT Natarang Mining tidak langsung menjual
logam mulia tersebut. Heriansyah mengatakan, emas hasil penambangan akan
terlebih dahulu dimurnikan sebelum dijual ke pasaran. "Kami akan jual emas
tersebut sesuai dengan harga pasar," ujarnya.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung Piter Dono mengatakan,
PT Natarang Mining akan melakukan penambangan selama enam tahun sesuai
dengan kandungan emas.

Anda mungkin juga menyukai