Anda di halaman 1dari 4

KETERDAPATAN BAHAN GALIAN

DI KABUPATEN GARUT

Berikut adalah beberapa perusahaan pertambangan yang terdapat di garut:


PT Antam
PT UMRI
PT Megah Cipta
PT KSR

Bahan tambang yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Garut


adalah berupa bahan galian golongan C dan beberapa bahan lain yang
dipaparkan dalam uraian di bawah ini. Kontribusi barang tambang dalam
perekonomian Kabupaten Garut kurang lebih sebesar 0,20%.

1. Perlit dan Obsidian


Manfaat dari perlit dan obsidian adalah sebagai bahan baku beton ringan,
isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok,
saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak. Lokasi
ditemukan bahan galian ini antara lain di Gunung Kiamis dan sekitarnya,
Kecamatan Pasirwangi dengan jumlah cadangan diperkirakan sebesar 72 juta
ton. Berdasarkan mutu dengan index pemuaian antara 120 -160 kali, prospek
penambangan perlit di masa mendatang cukup menjanjikan.

Foto 1
Perlit

2. Kaolin
Kaolin merupakan bahan galian industri yang banyak dipergunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas, keramik, cat, isolator, material
pengisi dan lain sebagainya. Singkapan terbentuk akibat proses kaolinisasi dan
diduga berasosiasi dengan proses pelapukan/proses hidrotermal alterasi pada
batuan yang mengandung feldsfar (tuf).
Bahan galian ini terdapat di Desa Campaka, Desa Cikarang, dan Desa
Citeras, Kecamatan Malangbong dengan cadangan terkira sebagai berikut:
a. Blok Karaha (Desa Cikarang) sebesar 2.673.336 m3 .
b. Blok Citeras (Desa Cihaurkoneng) sebesar 2.737.000 m3 .
c. Blok Batulayang (Desa Sukamanah) sebesar 3.311.000 m3 .
Saat ini, prospek pasar kaolin tersebut masih terbatas untuk memasok
kebutuhan pabrik-pabrik keramik di Pulau Jawa.
3. Pasir
Pasir umumnya sebagai endapan aluvium, sedangkan endapan kegiatan
gunung api berupa lahar akan menghasilkan sirtu (pasir dan batu). Lokasi bahan
galian pasir dan sirtu terletak di kecamatan-kecamatan Leuwigoong, Samarang,
Garut Kota, Banyuresmi, Tarogong, Leles dan Cibatu. Potensi produksi pasir dan
sirtu yang memiliki kelayakan untuk ditambang adalah yang terdapat di
kecamatan Banyuresmi : 17.310 m3/tahun, Samarang : 3.850 m3/tahun, Cibatu :
455 m3/tahun.
4. Tras
Tras adalah batuan gunung api yang telah mengalami perubahan
komposisi kimia yang disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air
bawah tanah. Bahan galian ini berwarna putih kekuningan hingga putih
kecoklatan, kompak dan padu dan agak sulit digali dengan alat sederhana.
Kegunaan tras adalah untuk bahan baku batako, industri semen, campuran
bahan bangunan dan semen alam. Pada saat ini belum dimanfaatkan secara
optimal, namun secara lokal telah dimanfaatkan penduduk untuk pembuatan
batako.
5. Tanah Urug
Tanah urug merupakan tanah penutup hasil lapukan batuan gunung api
muda dan menempati kaki perbukitan dan sebagian membentuk bukit kecil pada
bentang alam dataran. Tanah urug bersifat pasir lempungan hingga lempung
pasiran, berwarna coklat kemerahan, gembur, mengandung komponen batuan
beku andesitik, berukuran kerikil sampai bongkahan. Tanah mudah digali dengan
peralatan sederhana. Lokasi tanah urug terletak di Kecamatan Leles,
Banyuresmi dan Leuwigoong, dengan cadangan terbatas dan tersebar secara
setempat-setempat.

6. Batu Apung
Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang
mengandung silika tinggi dan mempunyai sifat titik berongga-rongga. Lokasi
bahan galian ini di Desa Nagrek, Kecamatan Bl. Limbangan, tersebar secara
tidak merata dalam batuan breksi gunung api.
7. Belerang
Belerang terdapat di Gunung Papandayan dan diendapkan dalam bentuk
kerak dan lumpur belerang sebagai proses kegiatan solfatora dan fumarol.
Manfaat belerang dapat digunakan sebagai bahan pembuat pupuk, bahan
peledak, bahan penunjang industri tekstil, karet, pestisida, kertas, obat-obatan
dan lain-lain.

Foto 2
Penambang Belerang
8. Toseki
Toseki adalah batuan beku asam (ziolit, dasit, perlit dan tufa asan) yang
terbentuk oleh proses hidrotermal dan menyebabkan terjadinya endapatn bijih
pada dinding yang diterobos dan kemudian mengalami perubahan sifat fisik,
kimia dan mineral. Lokasi toseki ditemukan di daerah timur laut Gunung
Mandalagiri, Kecamatan Cikajang, Kandungan serisit dalam toseki ini cukup baik
(15-20%) dan sangat baik digunakan sebagai bahan keramik.

9. Emas
jika dilihat, potensi pertambangan yang ada di Kab. Garut itu
memang cukup menjanjikan. Potensi itu misalnya, pertambangan
emas, terdapat di Pakenjeng, Talegong, Cisewu, Banjarwangi, Cikajang,
Sungajaya, Peundeuy, Cibalong, Cisompet, Wanaraja dan Bungbulang.
Sedikitnya telah berhasil diketemukan sebanyak 22.000 ton potensi
terindikasi emas di kabupaten Garut, meliputi 10.000 ton di kecamatan
Pakenjeng dan 12.000 ton di Pamulihan, dengan interval park for millions (pfm)
antara 2,5-40 pfm namun juga terdapat interval diatas 60 pfm.
Artinya, setiap ton kandungan biji emas menghasilkan 2,5 hingga 40 gram
emas murni, dan untuk mengetahui potensi terukur (cadangan) masih dibutuhkan
fisibility study AMDAL dan ekonomi, sehingga mulai dari kegiatan eksplorasi
hingga persiapan eksploitasi bisa berlangsung selama belasan tahun.
Disebutkan, perusahaan pertambangan yang mengantongi izin eksplorasi
itu, terdiri PT Aneka Tambang memiliki dua izin, PT Candra Merta Nusantara, CV
Multi Daya Perkasa, PT Bumi Harum Sejahtera dengan dua izin serta PT Bumi
Cikahiyangan.

Foto 3
Emas

Anda mungkin juga menyukai