Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEPATUHAN

TERHADAP UNDANG-UNDANG DAN KEPATUHAN


DI RS PERMATA BEKASI

PENGERTIAN

Undang-undang dan peraturan disini dimaksudkan sebagai undang-undang maupun


peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan mulai dari UUD,
UU, Perpu, PPP, Permen, Kepmen, Perda,

TUJUAN

1. Pimpinan rumah sakit mengetahui adanya peraturan perundang-undangan dan


ketentuan lainnya yang berlaku terhadap fasilitas rumah sakit.

2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui.

3. Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi hasil laporan atau catatan pemeriksaan
terhadap kondisi fasilitas

KEBIJAKAN UMUM

1. Rumah sakit mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.

2. Pimpinan rumah sakit menetapkan suatu kebijakan perencanaan agar dapat memenuhi
undang-undang dan peraturan dalam kurun waktu tertentu

KEBIJAKAN KHUSUS

1. Pertimbangan utama perencanaan penyediaan fasilitas rumahs akit adalah peraturan


perundangan dan ketentuan lainnya yang terkait dengan fasilitas tersebut.

2. Perencanaan disusun dengan mencakup bidang-bidang keselamatan dan keamanan,


penanganan peralatan berbahaya, manajemen emergensi, pengamanan bahaya
kebakaran, penyediaan peralatan medis dan sistem utilitas.

3. Perencanaan dan penganggaran untuk pengembangan maupun penggantian yang


diperlukan sesuai hasil identifikasi data monitoring dan anggaran yang disediakan
suprasistem.

1
4. Pimpinan rumah sakit dan manajemen senior, bertanggung jawab untuk mengetahui
dan mengimplementasikan peraturan nasional dan daerah, peraturan dan ketentuan
lainnya yang berlaku terhadap fasilitas rumah sakit.

5. Bila rumah sakit tidak dapat memenuhi ketentuan yang berlaku, para pimpinan
bertanggung jawab untuk membuat perencanaan (renstra jangka menengah/panjang)
agar dapat memenuhi ketentuan perundangan dalam kurun waktu yang tertentu

UNIT TERKAIT

Pimpinan RS. Permata Bekasi

LAMPIRAN

Pedoman tentang Kepemimpinan dan perencanaan di RS. Permata Bekasi

Ditetapkan :

dr. Muji Hastuty, TR


Direktur

2
MANAJEMEN KEPATUHAN
TERHADAP UNDANG-UNDANG DAN KEPATUHAN
DI RS PERMATA BEKASI

PENGERTIAN

Peralatan Medis harus memiliki performance yang ketat antara lain ketelitian (accuracy),
kepekaan (sensitivity), reproduksibilitas dan aspek keselamatan (safety aspec). Sehingga dalam
penggunaannya akan selalu siap pakai dan memenuhi standar teknis pemakaian peralatan
kedokteran.

TUJUAN

1. Memberikan arah dan sasaran agar peralatan medis dapat difungsikan sebagaimana mestinya
untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pasien, keluarga, petugas, pengunjung.
2. Terwujudnya penyediaan peralatan medis rumah sakit yang memenuhi persyaratan.
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas.
4. Terwujudnya peningkatan kemampuan sumber daya rumah sakit.

KEBIJAKAN

Kebijakan Direktur RS Permata Bekasi tentang Peralatan Medis Rumah Sakit RS Permata
Bekasi.

PEDOMAN PELAKSANAAN

1. Pendahuluan.
a. Peralatan medis adalah semua peralatan yang berfungsi untuk menunjang kegiatan medis.
b. Pemeriksaan adalah kegiatan untuk mendata kondisi peralatan medis
c. Pemeliharaan preventif adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencegah kerusakan
dan mempertahankan agar peralatan medis dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
d. Inventarisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui jumlah, jenis,lokasi
serta kondisi dari seluruh peralatan medis yang ada di rumah sakit.
e. Uji coba peralatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui apakah
peralatan medis tersebut berfungsi sesuai spesifikasi yang ada.
f. Tenaga berkualifikasi adalah personel yang mempunyai kualifikasi/ keahlian sesuai bidang
tugasnya.

2. Inventarisasi dilaksanakan oleh personel yang bertugas mengurus SiMak BMN.

3
3. Identitifikasi dan perencanaan pemeliharaan dilaksanakan oleh unit-unit terkait
4. Proses pemeliharaan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.
5. Inventarisasi peralatan medis.
a. Kegiatan inventarisasi dilakukan secara berkala yang mencakup jumlah, jenis, tahun
perolehan, merk, model, tipe, serial number dan kondisi serta harga perolehan dari tiap-tiap
peralatan yang dimiliki rumah sakit.
b. Data-data inventarisasi digunakan sebagai dasar dalam perencanaan pemeliharaan,
penghapusan dan pengadaan alat baru.
c. Setiap alat baru harus dilakukan uji fungsi untuk meyakinkan bahwa peralatan tersebut
berfungsi sebagaimana mestinya sesuai spesifikasi yang ada.

d. Untuk peralatan medis yang kondisinya rusak berat dan sudah tidak dapat difungsikan lagi
dan atau jika dikakukan perbaikan memerlukan biaya yang besar sehingga dinilai tidak
layak/fisibel maka terhadap peralatan medis tersebut untuk diajukan proses
pencelaan/penghapusan.

e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam inventarisasi peralatan medis antara lain :
1) Kepemilikan
2) Kontrak pemeliharaan
3) Pendataan peralatan
4) Perencanaan program
5) Implementasi dan operasionalisasi program
6) Evaluasi program

6. Pemeriksaan secara berkala.


a. Untuk menjaga menjaga agar peralatan medis dalam kondisi siap pakai dan dapat berfungsi
dengan tepat dan akurat sesuai peruntukannya maka perlu dilakukan pemeriksaan secara
efektif, efisien dan terprogram.

b. Pelaksanaan pemeriksaan secara berkala diadministrasikan dengan baik sesuai ketentuan


yang berlaku.

7. Pemeliharaan / perawatan perlengkapan medis


a. Pemeliharaan fasilitas medis rumah sakit bertujuan agar fasilitas tersebut dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan menjamin keselamatan dan keamanan pasien, keluarga dan
karyawan serta memperpanjang usia pakai (life time).
b. Mengingat keterbatasan anggaran yang disediakan pemerintah maka pemeliharaan
dilakukan sesuai skala prioritas dan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut .

c. Setiap alat baru harus dilakukan uji fungsi untuk meyakinkan bahwa peralatan tersebut
berfungsi sebagaimana mestinya sesuai spesifikasi yang ada.

d. Untuk peralatan medis yang kondisinya rusak berat dan sudah tidak dapat difungsikan lagi
dan atau jika dikakukan perbaikan memerlukan biaya yang besar sehingga dinilai tidak

4
layak/fisibel maka terhadap peralatan medis tersebut untuk diajukan proses
pencelaan/penghapusan.

e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam inventarisasi peralatan medis antara lain :
1) Kepemilikan
2) Kontrak pemeliharaan
3) Pendataan peralatan
4) Perencanaan program
5) Implementasi dan operasionalisasi program
6) Evaluasi program

8. Pemeriksaan secara berkala.


a. Untuk menjaga menjaga agar peralatan medis dalam kondisi siap pakai dan dapat berfungsi
dengan tepat dan akurat sesuai peruntukannya maka perlu dilakukan pemeriksaan secara
efektif, efisien dan terprogram.

b. Pelaksanaan pemeriksaan secara berkala diadministrasikan dengan baik sesuai ketentuan


yang berlaku.

9. Pemeliharaan / perawatan perlengkapan medis


a. Pemeliharaan fasilitas medis rumah sakit bertujuan agar fasilitas tersebut dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan menjamin keselamatan dan keamanan pasien, keluarga dan
karyawan serta memperpanjang usia pakai (life time).
b. Mengingat keterbatasan anggaran yang disediakan pemerintah maka pemeliharaan
dilakukan sesuai skala prioritas dan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut .

c. Pemeliharaan peralatan medis dilaksanakan sesuai ketentuan dan perundang-undangan


yang berlaku dan diadministrasikan dengan baik.

10. Uji Coba / Fungsi Peralatan Medis. Setiap peralatan medis yang baru maupun yang selesai
diperbaiki / diservice harus dilakukan uji coba / uji fungsi untuk memastikan dan meyakinkan
bahwa peralatan tersebut dapat berfungsi sesuai spesifikasi yang ada dan dibuat berita acara
pelaksanaan untuk kelengkapan administrasi.

11. Perencanaan pendidikan staf untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian staf
sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya maka perlu dibuat rencana pendidikan dan
pelatihan bagi staf baik formal maupun non formal secara terencana dan terprogram.

UNIT TERKAIT

1. Seluruh personel RS Permata Bekasi


2. Pasien dan Keluarganya
3. Pengunjung dan pengemudi

LAMPIRAN

5
SPO - SPO Peralatan Medis Rumah Sakit RS Permata Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai