SAP 4
MASALAH PENELITIAN
OLEH :
Kelompok 2
Masalah Penelitian adalah suatu pertanyaan atau pernyataan yang menyatakan tentang
situasi yang memerlukan pemecahan melalui penelitian, atau keputusan atau perlu
didiskusikan. Secara lebih spesifik, masalah penelitian merupakan pertanyaan yang
menanyakan hubungan antar variabel penelitian. Pengertian lain menunjukkan bahwa masalah
merupakan kesenjangan antara situasi yang diharapkan dengan situasi yang ada. Dapat juga
dikatakan sebagai kesenjangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan keterbatasan alat dan
sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut. Masalah juga dapat dikatakan
sebagai kesenjangan antara teori dan praktik.
2. PERTANYAAN MANAJEMEN
Manajer harus melangkah dari dilema manajemen ke pertanyaan manajemen
untuk melanjutkan proses riset. Pertanyaan manajemen menyatakan kembali dilema
dalam bentuk pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat perputaran karyawan?
Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan lamanya masa tinggal penyewa
dan mengurangi tingkat kepindahan?
Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi biaya?
Kategori Pertanyaan Manajemen
Jumlah pertanyaan manajemen terlalu banyak untuk didaftar, tetapi kita dapat
menggolongkannya:
Pilihan tujuan atau sasaran.
Pembuatan dan evaluasi solusi.
Pelacakan masalah atau situasi kontrol.
Jenis pertama berkenaan dengan pilihan tujuan dan sasaran. Pertanyaan
umumnya adalah “Apa yang ingin kita capai?” Pada tingkat perusahaan,
pertanyaannya mungkin “Apakah kita di Perusahaan XYZ harus mempertimbangkan
kembali sasaran dasar perusahaan yang berkenaan dengan citra kita dalam
masyarakat?” secara lebih sempit, pertanyaan manajemen mengenai sasaran mungkin
menanyakan, “Sasaran apakah yang harus dicapai XYZ dalam perputaran negoisasi
tenaga kerja berikutnya?”
Kategori kedua untuk pertanyaan manajemen berkenaan dengan pembuatan dan
evaluasi solusi. Pertanyaan umumnya adalah ”Bagaimana kita dapat mencapai tujuan
yang kita inginkan?” Proyek riset di dalam kategori ini biasanya berurusan dengan
masalah yang konkret sehingga para manajer dengan cepat dapat mengenali manfaat
proyek riset tersebut. Proyek dapat melibatkan pertanyaan seperti:
“Bagaimana kita dapat mencapai tujuan lima-tahun kita seperti penjualan dan
laba bersih yang meningkat dua kali lipat?”
“Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan program CompleteCare bagi
reparasi dan layanan produk MindWriter?”
“Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi keluhan layanan pasca
pembelian?”
Kelas ketiga pertanyaan manajemen berkenaan dengan pelacakan masalah atau
situasi control. Masalah biasanya melibatkan pemantauan atau diagnose atas
penyebab kegagalan seperti, dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkannya.
Kelompok ini mencakup pertanyaan seperti, “Mengapa departemen kita
mengeluarkan biaya tertinggi?” dan “Seberapa baikkah program kita memenuhi
sasarannya?”
Tidak peduli bagaimana pertanyaan manajemen didefinisikan, ada banyak arah
riset yang dapat diambil. Sebuah pertanyaan spesifik dapat menghasilkan banyak
studi. Kekhawatiran mengenai citra perusahaan MetalWorks dapat menghasilkan:
Survei di berbagai kalangan kelompok untuk mengetahui sikap mereka
terhadap perusahaan.
Riset sekunder untuk mengetahui apa yang dilakukan perusahaan lain untuk
memoles citra mereka.
Studi untuk meramalkan ekspektasi pada perubahan sikap sosial.
Pertanyaan sehubungan dengan sasaran negosiasi tenaga kerja MetalWorks
dapat mendorong riset mengenai penyelesaian terkini di dalam industry atau survey
di kalangan pekerja untuk mencari tahu seberapa baik manajemen telah memenuhi
kepeduliannya mengenai kualitas kehidupan kerja. Adalah tanggung jawab bersama
periset dan manajemen untuk memilih proyek yang paling produktif.
Sifat Pertanyaan Manajemen
Sebagai contoh, asumsikanlah seorang periset diminta untuk membantu
manajemen barus ebiah bank. Presiden bank tersebut khawatir mengenai erosi
kemampulabaan bank (dilema manajemen) dan ingin membalik situasi ini.
BankChoice adalah bank tertua dan terbesar di antara tiga bank di suatu kota dengan
populasi sekitar 50.000 penduduk. Laba tidak meningkat pada beberapa tahun
terakhir. Presiden dan konsultan mendiskusikan masalah yang menghadang
perusahaan dan menetapkan pertanyaan manajemen berikut ini:”Bagaimana kita
dapat memperbaiki gambaran laba kita?”
Pertanyaan manajemen tersebut tidak menetapkan jenis riset yang harus
dilakukan. Pertanyaan ini khas manajerial. Pertanyaan ini menyiratkan bahwa
manajemen bank menghadapi tugas mengembangkan strategi untuk meningkatkan
laba. Pertanyaannya luas. Perhatikan bahwa pertanyaan ini tidak mengindikasikan
apakah manajemen harus menaikkan laba lewat peningkatan deposito perampingan
personalia, pemanfaatan sumber luar untuk fungsi pembayaran gaji, atau beberapa
cara lain.
Diskusi lebih jauh antara presiden bank dan periset memperhatikan bahwa
sebenarnya ada dua pertanyaan yang harus dijawab. Masalah pertumbuhan deposito
yang rendah dikaitkan dengan kekhawatiran akan sifat persaingan. Sementara
deposito yang rendah langsung mempengaruhi laba, satu bagian lain dari kelemahan
laba yang berhubungan dengan factor negative di dalam perusahaan yang
meningkatkan biaya operasi. Periset kawakan mengetahui bahwa pertanyaan
manajemen seperti ini masih terlalu luas untuk menuntun riset yang definitive.
Sebagai pertanyaan manajemennya menjadi pertanyaan yang lebih spesifik:
“Bagaimana kita dapat meningkatkan deposito?”
“Bagaimana kita dapat mengurangi biaya?”
Pemisahan pertanyaan manajemen menjadi dua pertanyaan seperti diatas tidak
mungkin terjadi tanpa diskusi antara periset dan manajer.
3. PERTANYAAN INVESTIGATIF
Pertanyaan investigasi adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh periset agar
tiba pada kesimpulan yang memuaskan mengenai pertanyaan riset. Untuk
merumuskan pertanyaan investigasi periset menggunakan pertanyaan riset umum dan
memecahnya menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik untuk mempermudah
pengumpulan data. Proses pemecahan ini dapat berlanjut melalui beberapa tingkat
yang semakin spesifik. Pertanyaan investigasi harus disertakan di dalam proposal riset,
karena pertanyaan ini menuntun pengembangan desain riset. Pertanyaan ini adalah
dasar untuk menciptakan instrument pengumpulan data riset.
Periset yang mengerjakan proyek BankChoice mengembangkan dua pertanyaan
investigasi utama untuk mempelajari pasar dengan beberapa subpertanyaan di bawah
masing-masing pertanyaan utama. Pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan
wawasan mengenai tidak adanya pertumbuhan deposito:
1. Bagaimana posisi masyarakat sehubungan dengan layanan keuangan dan
penggunaannya?
a. Apa layanan keuangan spesifik yang digunakan?
b. Seberapa menarik berbagai layanan tersebut?
c. Apa faktor spesifik bank dan factor lingkungan yang mempengaruhi seseorang
dalam memakai layanan tertentu?
2. Bagaimana posisi kompetitif bank?
a. Bagaimanakah pola geografis nasabah kita dan nasabah pesaing kita?
b. Apa sajakah perbedaan demografis yang terungkap di kalangan nasabah kita
dan nasabah pesaing kita?
c. Apa sajakah kata dan frasa yang dikaitkan masyarakat (baik nasabah maupun
bukan nasabah) dengan BankChoice? Dengan pesaing BankChoice?
d. Seberapa sadar masyarakat akan upaya promosi bank?
e. Bagaimanakah opini masyarakat mengenai bank tersebut dan pesaingnya?
f. Bagaimanakah perbandingan pertumbuhan layanan yang diberikan oleh
lembaga-lembaga yang bersaing?
Kembali lagi ke situasi MindWriter. Apa yang manajemen perlu diketahui
untuk memilih di antara spesifik kemasan yang berbeda-beda? Pada saat
mengembangkan kebutuhan informasi, penting untuk berpikir secara luas. Dalam
mengembangkan daftar pertanyaan investigasi perlu memasukkan:
Pertimbangan kinerja (seperti biaya relative dari pilihan-pilihan yang diajukan,
kecepatan pengemasan laptop yang diservis, dan kondisi laptop uji yang
dikemas dengan bahan-bahan yang berbeda).
Masalah sikap (seperti kualitas layanan yang dirasakan).
Masalah perilaku (seperti kemudahan penggunaan oleh karyawan dalam
pengemasan dengan bahan yang dipertimbangkan).
4. PERTANYAAN PENGUKURAN
Pertanyaan pengukuran harus disiapkan begitu aktivitas perencanaan proyek
selesai, tetapi biasanya menunggu pengujian percobaan untuk penyempurnaan. Ada
dua jenis pertanyaan pengukuran: pertanyaan yang sudah didesain dan teruji
sebelumnya dan pertanyaan yang didesain menurut pesanan. Pertanyaan pengukuran
yang didesain sebelumnya adalah pertanyaan yang sudah dirumuskan dan diuji oleh
periset sebelumnya, tercatat di dalam literature, dan dapat diterapkan secara harfiah
atau diadaptasi untuk proyek yang ditangani. Beberapa studi menggunakan alat
pengukuran yang sudah siap ini karena meningkatkan keabsahan dan dapat
mengurangi biaya proyek. Namun, pertanyaan pengukuran lebih sering dibuat
berdasarkan pesanan sesuai pertanyaan investigasi. Sumber daya untuk hal ini adalah
wawasan kolektif yang berasal dari semua aktivitas dalam proses riset yang telah
diselesaikan hingga titik ini, khususnya wawasan dari eksplorasi. Selanjutnya, selama
pengujian percobaan atas instrument pengumpulan data, pertanyaan yang dibuat sesuai
pesanan ini akan disempurnakan.
Dalam survey, pertanyaan pengukuran adalah pertanyaan yang benar-benar kita
ajukan kepada responden. Pertanyaan ini muncul dalam kuisioner. Dalam studi
observasi, pertanyaan pengukuran adalah pertanyaan yang harus dicatat oleh periset
observasi mengenai tiap subjek yang dipelajari.