Kelompok 7
Nama : Zahrozi Fithrah Sihotang
Nim : 180405022
Materi : Aspek Tembaga bagi Manusia
ASPEK TEMBAGA BAGI MANUSIA
Ketika jumlahnya sedikit, maka tembaga dikenal sebagai unsur kimia yang tak
boleh dilewatkan oleh setiap manusia, bahkan juga oleh tanaman bertingkat rendah.
Tembaga pun ada di dalam setiap tubuh manusia dan dapat dijumpai di organ ginjal,
jantung, usus, hati serta otak. Nutrien penting ini bila sampai berlebihan atau
konsentrasi yang tinggi bakal bersifat racun sehingga tak baik untuk kehidupan
manusia.
KEKURANGAN TEMBAGA
Kekurangan tembaga jarang terjadi pada orang sehat. Paling sering terjadi pada
bayi-bayi prematur atau bayi-bayi yang sedang dalam masa penyembuhan
dari malnutrisi yang berat. Orang-orang yang menerima makanan secara intravena
(parenteral) dalam waktu lama juga memiliki resiko menderita kekurangan
tembaga. Sindroma Menkes adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan
kekurangan tembaga.
Gejalanya berupa:
- rambut yang sangat kusut
- keterbelakangan mental
- kadar tembaga yang rendah dalam darah
- kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga.
Kekurangan tembaga mengakibatkan kelelahan dan kadar tembaga yang rendah dalam
darah.
Sering terjadi:
- Penurunan jumlah sel darah merah (anemia)
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
- Penurunan jumlah sel darah putih yang disebut neutrofil (neutropenia)
- Penurunan jumlah kalsium dalam tulang (osteoporosis).
KELEBIHAN TEMBAGA
Gejala awal biasanya merupakan akibat dari kerusakan otak yang berupa:
- tremor (gemetaran)
- sakit kepala
- sulit berbicara
- hilangnya koordinasi
- psikosa (kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan membedakan kenyataan
dan imajinasi)