Anda di halaman 1dari 5

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Falsafah Keperawatan

• Falsafah  keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan dan dipakai
sebagai pedoman hidup.

• Paradigma  Adalah bagaimana cara kita mempersepsikan dunia dan memahami setiap fenomena yang
terjadi disekitar kita.
• Paradigma Keperawatan  merupakan cara melihat fenomena yang ada dalam suatu disiplin atau profesi
keperawatan dan memberi arah kepada metodologi dan proses yang terdapat dalam perkembangan disiplin
atau profesi tersebut.
• Merupakan suatu cara melihat fenomena keperawatan, merupakan interaksi manusia dengan lingkungan
yang dapat menimbulkan penyimpangan dan tidak terpenuhinya Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)  Dapat
diatasi dengan “ INTERVENSI KEPERAWATAN “

Falsafah

• Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kesehatan masyarakat baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
• Pekerjaan luhur dan manusiawi
• Berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
• Harus terjangkau dan dapat diterima semua orang.
• Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok
• Sebagai provider dan masyarakat sebagai consumer pelayanan kesehatan
• Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan..
• Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan.

Komponen Essensial Paradigma :

1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan

Ditinjau dari perspektif Keperawatan, manusia

adalah penerima asuhan keperawatan yang meliputi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Adalah
penerima asuhan keperawatan baik individu, keluarga , kelompok dan masyarakat. Manusia adalah mahluk
yang utuh dan unik, yang mengalami siklus Tumbuh Kembang (TUMBANG) dan melanjutkan keturunan.
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu
kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai
dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992). Sebagai sistem terbuka 
berinteraksi dengan lingkungan untuk Kebutuhan dasar manusia, kemampuan untuk adaptasidengan
lingkungan dan kemampuan penyelesaian masalah.
Masyarakat sebagai klien

• Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat terus
menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama
• Ciri-ciri:
– Interaksi antar warga
– diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas
– Suatu komuniatas dalam waktu
– identitas yang kuat mengikat semua warga

1. Individu sebagai klien, peran perawat pada adasarnya adalah memenuhi kebutuhan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan , kurangnya rasa aman dsb.
2. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau mengatasi masalah-
masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri.

3. Masalah kesehatan dalam keluarga adalah saling berkaitan satu sama lainnya

4. Dalam merawat pasien / klien sebagai individu, keluarga berperan sebagai pengambil keputusan dalam
perawatannya.

5. Keluarga adalah perantara efektip dan mudah untuk berbagai upaya kesehatan masyarakat.

Masyarakat sebagai Klien

Masyarakat adalah pranata yang terbentuk karena Interaksi sosial.

Keluarga Sebagai Klen

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi
satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar
manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan
nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.

Alasan keluarga sebagai fokus pelayanan

• Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan
masyarakat
• Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau mengabaikan masalah
kesehatan dalam kelompoknya sendiri.
• Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan.
• Dalam merawat anggota keluarga sakit

2. Kesehatan

Menggambarkan status sehat – sakit penerima tindakan keperawatan. Sehat merupakan keseimbangan
dinamis dari aspek biopsikososialspiritual manusia dalam memenuhi kebutuhan Dasar Manusia
• Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).
• Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplou).
• Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan
– Keturunan
– Perilaku
– Pelayanan kesehatan
– Lingkungan

3. Lingkungan :

• Adalah sekeliling manusia sebagai penerima tindakan keperawatan termasuk lingkungan dimana tindakan
keperawatan dilakukan merupakan faktor penting
•  mempengaruhi kesehatan
• Lingkungan fisik, Biologis, Psikologis, Sosial dan Budaya (Keluarga dan masyarakat)
• Keluarga dan masyarakat  berperan dalam mencegah penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan
dan individu, keluarga dan masyarakat.
• Berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia.
• Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965),

Keluarga, memiliki fungsi antara lain :

 Fungsi sosialisasi
 Fungsi seleksi
 Fungsi rekreasi
 Fungsi Proteksi
 Fungsi Reproduksi
 Kesehatan Optimal
 Bila fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan
 secara maksimal

4. Keperawatan :

Handerson  The unique function of the nurse is to assist the individual, sick or well in the performance of
those activities contributing to health or its recovery (or to peacefull death) that he would perform unaided if
he had the necessary strenght, will or knowledge.

• Bentuk Pelayanan Profesional  ilmu dan kiat


• Integral  Pelayanan Kesehatan
• Ilmu dan Kiat Keperawatan
• Pelayanan Biopsikososialspiritual komprehensif
• Individu sehat / sakit, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Keperawatan  tindakan / intervensi yang dilakukan Perawat Pelayanan mandiri / kolaborasi

Metode Penyelesaian masalah (PROSES KEPERAWATAN)


Hakekat Ilmu keperawatan mempunyai unsur-unsur :

• Keterlibatan terhadap manusia seutuhnya


• Mempunyai pandangan : penerima asuhan adalah individu s/d masyarakat.

• Menunjang peningkatan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan penyembuhan.

• Memberi pelayanan kesehatan melalui proses keperawatan

• Mengkoordinasi asuhan keperawatan.

Pengaruh konsep Manusia, Lingkungan, Kesehatan terhadap Keperawatan :

•Manusia sebagai mahluk biopsiko sosial spiritual yang utuh dan mandiri, rasional dan mampu beradaptasi
untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
•Manusia sebagai sistem terbuka  selalu berinteraksi dan berespon terhadap lingkungan sekitarnya

Konsep sehat – sakit :

• Kesehatan  kondisi dinamis manusia


• dalam rentang sehat sakit sebagai hasil
• interaksi dengan lingkungannya.

Asumsi dasar

– Sistem pelayanan adalah kompleks


– Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tertier) merupakan komponen dari pelayanan kesehatan.
– Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk pendidikan, riset yang
dilandasi praktek.

Pandangan /Keyakinan

– Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua orang.
– Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatan.
– Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan.
– Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk, kelompok, keluarga dan individu.
– Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.
– Kesehatan merupakan tanggung jawab individu.
– Klien merupakan anggota tetap team kesehatan.

Ruang Lingkup

• Promotif ;Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan jalan:
– Penyuluhan kesehatan
– Peningkatan gizi
– Pemeliharaan kesehatan perorangan
– Pemeliharaan kesehatan lingkungan
– Olahraga teratur
– Rekreasi
– Pendidikan seks
• Preventif ; Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu,
keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
– Imunisasi
– Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kinjungan rumah
– Pemberian vitamin A, Iodium
– Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui
• Kuratif ; Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan
melalui kegiatan:
– Perawatan orang sakit dirumah
– Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit
– Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
– Perawatan buah dada
– Perawatan tali pusat bayi baru lahir
• Rehabilitatif : Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang
menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
– Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
– Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll
• Resosialitatif ; Adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya
dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.

Anda mungkin juga menyukai