Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN KONSELING PADA

PERAWATAN NIFAS
No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS .....................

PUSKESMAS
....................................
....................................
NIP. ..........................

1. Pengertian Masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandung kembali seperti semula sebelum hamil, yang
berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari.
2. Tujuan  Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun
psikologiknya.
 Melaksanakan skrining yang komprehensip, mendeteksi
masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi
pada ibu maupun bayinya.
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan
kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui,
pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi
yang sehat.
 Memberikan pelayanan KB.
 Mempercepat involusi alat kandung.
 Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi
puerperium.
 Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkamihan.
 Meningkatkan kelancaran peredarahan darah sehingga
mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme.
3. Dasar Kebijakan Paling sedikit ada 4 kali kunjungan masa nifas yang dilakukan
untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir. Untuk mencegah,
mendeteksi serta menangani masalah – masalah yang terjadi.
4. Ruang Lingkup Bagian KIA UPT Puskesmas .............

5. Prosedur Pelaksanaan 1. Kunjungan pertama : dilakukan 6-8 jam setelah persalinan


dengan tujuan untuk mencegah perdarahan pada masa nifas
karena atonia uteri, mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan berlanjut, memberikan konseling pada ibu dan
keluarganya bagaimana cara mencegah perdarahan masa
nifas karena atonia uteri, pemberian ASI, dan melakukan
hubungan antara ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi
tetap sehat dengan mencegah hipotermia.
2. Kunjungan kedua : 3 hari setelah persalinan dengan tujuan
untuk memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi, fundus di bawah pusat, tidak ada perdarahan
abnormal, tidak ada bau, menilai adanya tanda-tanda
demam, infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu
mendapat cukup istirahat, makan dan cairan; memastikan
ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-
tanda penyulit, memberikan konseling pada ibu mengenai
asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari; menganjurkan ibu untuk minum
tablet darah sampai 40 hari setelah persalinan, memberi
penjelasan tentang Keluarga Berencana (KB) dan
pencegahan infeksi saluran reproduksi.
3. Kunjungan ketiga : 2 minggu setelah persalinan dengan
tujuan sama dengan kunjungan pada 6 hari setelah
persalinan.
4. Kunjungan keempat, 6 minggu (40 hari) setelah persalinan
dengan tujuan menanyakan kepada ibu tentang penyulit
yang dialami atau bayinya, memberikan konseling untuk
ber-KB secara dini (Saroha,2009)
6. Penanggung jawab · Bidan Koordinator
· Dokter Fungsional UPT Puskesmas .............
7. Distribusi Dokumen Bagian KIA

Anda mungkin juga menyukai