FA Panduan 2013 PDF
FA Panduan 2013 PDF
Pusbindiklatren Bappenas
2013
PANDUAN
PANDUAN
Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan
Penyelenggaraan
Perencanaan
Pendidikandan
danPelaksanaan
Pelatihan
Jabatan Fungsional
Perencanaan danPerencana
Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Perencana
Pusbindiklatren Bappenas
2013
Pusbindiklatren Bappenas
2013
KATA SAMBUTAN
Salah satu faktor penunjang terpenting dari lancar dan suksesnya pelaksanaan otonomi
daerah adalah kesiapan aparat pemerintah, baik aparat daerah maupun pusat,
dalam melaksanakan suatu kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Di era
otonomi daerah, pola pembangunan yang dahulu sentralistis telah berubah menjadi
desentralistis. Dengan demikian, ujung tombak dari aparat pemerintah di dalam
penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan ini adalah Perencana.
Dalam kaitan ini, Bappenas, sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perencana dan
Penyelenggara Diklat Perencanaan, mempunyai tugas untuk meningkatkan kompetensi,
produktivitas, dan profesionalisme perencana di seluruh Indonesia, sehingga rencana
yang dihasilkannya akan benar-benar sesuai dengan yang diinginkan masyarakat.
Tugas Bappenas ini dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan
Perencana (Pusbindiklatren) – unit eselon II yang ada pada lingkungan Sekretaris Meneg
PPN/Sekretaris Utama Bappenas - melalui penyelenggaraan diklat perencanaan dan
pelaksanaan jabatan fungsional perencana (JFP).
Karena alasan itulah, saya sangat bergembira dengan terbitnya Buku Panduan
Penyelenggaraan Diklat Perencanaan dan Pelaksanaan JFP ini, yang telah disusun
secara komperehensif, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang
lengkap bagi para penanggung jawab di bidang kepegawaian dan perencanaan dalam
pengembangan Perencana. Buku panduan ini menjelaskan berbagai ketentuan dan
prosedur untuk mengikuti diklat perencanaan gelar dan non-gelar serta magang dan
joint research, baik yang diselenggarakan dengan beasiswa Pusbindiklatren - Bappenas,
maupun beasiswa dari Kedutaan Besar dan Lembaga Internasional. Buku panduan ini
diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang program capacity building dari
instansi perencanaan di seluruh Indonesia, terutama - sesuai amanat DPR kepada
Bappenas - bagi para perencana di Bappeda atau nama lain dan di unit perencanaan
pada Dinas Teknis di Propinsi/Kabupaten/Kota. Selain itu, Panduan ini juga akan dapat
menjadi bahan informasi bagi pelaksanaan JFP di seluruh Indonesia.
Mudah-mudahan Buku Panduan ini dapat membantu dan memudahkan pihak-pihak
yang berkepentingan. Terima kasih.
i
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN vii
v
BAB V LAYANAN PERENCANA................................................................35
A. PUSAT DATA DAN INFORMASI DIKLAT PERENCANAAN DAN JFP...........................35
1. Kriteria Pemanfaatan Data dan Informasi..........................................36
2. Prosedur Pemanfaatan Data dan Informasi.........................................36
B. PERPUSTAKAAN PUSBINDIKLATREN..........................................................36
1. Kriteria Pemanfaatan Perpustakaan Pusbindiklatren.............................36
2. Prosedur Pemanfaatan Perpustakaan Pusbindiklatren............................37
C. WEBSITE DAN MAJALAH PUSBINDIKLATREN................................................37
1. Kriteria pengelolaan Website, Majalah dan Buletin..............................37
2. Prosedur pengelolaan Website, Majalah dan Buletin.............................37
D. FORUM KOMUNIKASI PERENCANA...........................................................37
1. Kriteria Penyelenggaraan Forum Komunikasi Perencana.........................38
2. Prosedur Penyelenggaraan Forum Komunikasi Perencana........................38
BAB VI PENUTUP...............................................................................39
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. BEASISWA PUSBINDIKLATREN
1. Program Pendidikan Gelar
Program pendidikan gelar terdiri dari beberapa jenis, yaitu: a) S-2 luar negeri, b)
S-3 luar Negeri, c) S-2 Dalam Negeri, d) S-2 Linkage, dan e) S-3 Dalam Negeri.
Ketentuan yang berlaku bagi seluruh jenis pendidikan gelar diatur di dalam kriteria
umum. Ketentuan yang berlaku hanya bagi jenis pendidikan gelar tertentu saja,
diatur di dalam kriteria khusus. Setiap jenis pendidikan gelar mempunyai mekanisme
pelaksanaan yang meliputi tahap-tahap : seleksi, penempatan, pemantauan, dan
re-entry. Dalam hal tertentu, penulisan mekanisme pelaksanaan program diklat
misalnya S-2 Linkage diringkas berdasarkan kesamaan tahap pelaksanaan dan jenis
pendidikan gelar.
a. Kriteria Umum
1) diusulkan oleh pejabat pembina kepegawaian atau serendah-rendahnya pejabat
eselon II atasan langsungnya dengan tembusan kepada pejabat kepegawaian,
berdasarkan rencana pengembangan pegawai di instansi asal karyasiswa.
2) calon karyasiswa menyatakan kesediaan untuk bekerja kembali di unit kerjanya
setelah lulus program diklat sekurang-kurangnya 2 kali masa studi ditambah 1
tahun (2n+1) dalam bentuk surat perjanjian ikatan dinas.
3) program studi yang dipilih harus berkaitan dengan lingkup tugas perencanaan,
yaitu: Perencanaan Pembangunan (Development Planning), Manajemen
b. Kriteria Khusus
1) Pendidikan Gelar S-2 Luar Negeri
a) Pada tanggal 1 Agustus tahun pelaksanaan seleksi, calon karyasiswa berusia
setinggi-tingginya 38 tahun.
b) Pada tanggal 1 Agustus tahun pelaksanaan seleksi, calon karyasiswa telah memiliki
masa kerja 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan menjadi PNS
100%, dalam gelar S-1 dan dalam golongan III/a pada instansi sasaran.
c) Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) S-1 sekurang-kurangnya adalah 2,75 (dua
koma tujuh puluh lima).
d) Wawancara tertulis
Semua calon karyasiswa yang telah lulus TPA dan TOEFL diwajibkan mengisi
formulir wawancara tertulis.
2) Penempatan
Bersama-sama dengan Program Studi, Pusbindiklatren melakukan evaluasi
untuk penempatan karyasiswa yang telah lulus seleksi. Pusbindiklatren akan
memberitahukan calon karyasiswa yang telah lulus seluruh tahap seleksi dan
penempatan kepada instansi sasaran melalui pejabat pembina kepegawaian atau
serendah-rendahnya pejabat eselon II atasan langsungnya, untuk mempersiapkan
a. Kriteria Umum
1) PNS yang memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun terhitung mulai
tanggal pengangkatan PNS 100% dalam gelar S-1 dan dalam golongan III/a,
pada instansi sasaran yang ditentukan oleh Pusbindiklatren
2) diusulkan oleh pejabat pembina kepegawaian atau serendah-rendahnya
pejabat eselon II atasan langsungnya berdasarkan rencana pengembangan
pegawai di instansi yang bersangkutan, dengan melampirkan SK kenaikan
pangkat/golongan terakhir, seperti pada Lampiran 15,
3) memiliki surat pernyataan bersedia menanggung sebagian biaya diklat
(cost-sharing) yang ditandatangani oleh pejabat pembina kepegawaian atau
serendah-rendahnya pejabat eselon II atasan langsungnya, apabila program
diklat non-gelar dilaksanakan melalui mekanisme cost-sharing,
4) indikator yang digunakan dalam tahap pemantauan adalah: a) tingkat
kehadiran peserta minimal 90%, b) pengerjaan tugas 100% (harus mengerjakan
semua tugas selama pelatihan), dan c) sikap dan perilaku peserta selama
diklat,
5) indikator yang digunakan dalam tahap penempatan kembali adalah: a) tingkat
kegunaan materi diklat terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari, b) manfaat
diklat terhadap penyusunan kebijakan dan program, dan c) laporan action
plan bagi yang mengikuti diklat di luar negeri.
b. Kriteria Khusus
1) umur setinggi-tingginya: 50 tahun bagi calon peserta diklat non-gelar dalam
negeri; 49 tahun bagi PNS yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional
Perencana (JFP) untuk ikut diklat penjenjangan fungsional perencana; dan 45
tahun bagi calon peserta diklat non-gelar luar negeri,
2) lulus persyaratan bahasa Inggris, dengan menunjukkan nilai institutional
TOEFL sekurang-kurangnya 450 bagi calon peserta diklat non-gelar luar negeri,
2) Penempatan Diklat
a) Pusbindiklatren memutuskan nama-nama peserta diklat non gelar baik
yang luar negeri maupun dalam negeri dan mendistribusikannya kepada
pelaksana diklat dan menginformasikannya kepada instansi asal,
b) pejabat pembina kepegawaian atau serendah-rendahnya pejabat eselon II
atasan langsungnya menyiapkan dokumen pendukung untuk keberangkatan
3) Pemantauan
a) Pusbindiklatren memeriksa kesesuaian jadwal, partisipasi peserta,
persiapan pelaksanaan diklat melalui kunjungan langsung ke lokasi diklat
atau melalui surat resmi,
b) Pusbindiklatren memberitahu instansi sasaran melalui pejabat eselon II
baik atasan langsung dan unit kerja urusan kepegawaian mengenai tindak
lanjut yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi peserta
selama mengikuti diklat,
c) Pusbindiklatren meminta peserta untuk mengisi kuesioner pemantauan
dan formulir kuesioner pelaksanaan diklat, dan dikembalikan kepada
Pusbindiklatren di akhir pelaksanaan diklat melalui penyelenggara diklat.
Lihat lampiran 17 dan 18,
d) Pusbindiklatren menerima laporan kegiatan diklat non-gelar dari
penyelenggara diklat mengenai program diklat non-gelar. Lihat Lampiran
b. Kriteria Khusus
1) memiliki nilai Institutional TOEFL sekurang-kurangnya 500 yang diterbitkan
oleh IIEF, untuk peserta magang atau joint research luar negeri,
2) apabila peserta yang telah memenuhi syarat untuk ditempatkan tidak
memperoleh penerimaan dari tempat magang atau joint research yang dituju
sampai batas waktu yang dimungkinkan dalam menggunakan APBN dalam 1
tahun anggaran, peserta yang bersangkutan akan dikembalikan ke instansi
asal peserta,
3) indikator kemajuan program magang atau joint research yang digunakan
dalam tahap pemantauan adalah:
• Kesesuaian kegiatan magang atau joint research perencanaan dengan
rencana yang diusulkan.
• Penilaian prestasi dari pimpinan unit kerja dimana peserta melakukan
magang atau joint research,
Stuktur pembiayaan suatu jenis diklat – baik program gelar maupun program non gelar –
terdiri dari beberapa komponen biaya, yang penyediaannya dapat berasal dari sumber
dana yang berbeda. Berdasarkan pembedaan sumber dana dan komponen biaya yang
ditanggungnya, maka dalam buku Panduan ini dijelaskan 2 (dua) jenis pembiayaan,
yaitu: 1) Cost Sharing (Pembiayaan Bersama) dan 2) Pembiayaan Mandiri.
Cost Sharing merupakan jenis pembiayaan yang penyediaannya selain dilakukan oleh
Pusbindiklatren, juga oleh Instansi sasaran atau lembaga/negara lain, sebagai suatu
hasil kesepakatan bersama. Setiap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan diklat
diminta untuk mempunyai komitmen dalam penyediaan komponen biaya tertentu.
Pembiayaan Mandiri adalah jenis pembiayaan yang seluruh komponen biaya diklat
menjadi beban Instansi sasaran. Dalam hal ini, kerjasama tersebut didasarkan kepada
salah satu fungsi Pusbindiklatren sebagai instansi pembina perencana, yaitu: akreditasi
kurikulum, penunjukkan pengajar, perguruan tinggi (PT) dan sertifikasi perencana.
Penyelenggaraan diklat non-gelar akan dilaksanakan dengan mekanisme pembiayaan
mandiri atau cost sharing.
• Penyelenggaraan diklat dapat dilakukan antar/lintas instansi, dengan menunjuk
Pemda/Kementerian/LPNK pengusul sebagai koordinator;
• Pemda/Kementerian/LPNK pengusul dapat mengusulkan pula institusi
penyelenggara pelatihan yang memiliki kompetensi untuk menyelenggarakan topik
diklat yang diminati, yang mekanisme penyelenggaraannya secara lebih rinci dapat
dilihat pada Pedoman bagi Pelaksana Diklat Gelar dan Non-gelar di Dalam Negeri.
B. JENIS PEMBIAYAAN
1. Berdasarkan kepada komponen biaya yang menjadi beban Pusbindiklatren,
pembiayaan cost sharing dibedakan menjadi 6 (enam) tipe, yaitu:
• Tipe I meliputi: a) biaya seleksi, b) biaya pendidikan, c) tunjangan
operasional, d) tunjangan buku dan referensi, e) tunjangan tesis/disertasi,
dan f) tunjangan hidup. Tipe I umumnya ditawarkan oleh Pusbindiklatren
untuk program gelar S-2 Reguler Dalam Negeri atau program gelar S-2
Linkage.
• Tipe II memiliki komponen biaya yang sama dengan Tipe I dikurangi tunjangan
tesis/disertasi dan tunjangan buku. Pusbindiklatren menggunakan Tipe II
ini untuk menyelenggarakan program persiapan bahasa, seperti EAP/BEAP/
BJLT.
• Tipe III hanya mencakup biaya pelatihan dan tunjangan hidup saja. Cost
sharing Tipe III umumnya ditawarkan oleh Pusbindiklatren untuk program
non gelar seperti: diklat fungsional penjenjangan perencana.
• Tipe IV hanya terdiri satu komponen, yaitu: biaya pelatihan (tuition
fee) saja, dahulu biasa disebut dengan partially Funded. Contoh jenis
pembiayaan Tipe IV ini kerjasama penyelenggaraan diklat antara Pemerintah
propinsi NAD, Unsyiah dan Pusbindiklatren Bappenas. Mulai tahun 2007,
penyelenggaraan diklat non-gelar substanstif (12 dan 22 hari) akan dilakukan
dengan mekanisme pembiayaan Cost Sharing Tipe IV ini.
• Tipe V merupakan penyediaan komponen biaya yang hanya dapat dilakukan
apabila instansi sasaran dan/atau lembaga/negara donor sanggup
2. Prosedur
a. Instansi asal mengajukan surat usulan penyelenggaraan diklat kepada
Pusbindiklatren Bappenas,
b. Pusbindiklatren mengundang pelaksana diklat dan instansi sasaran untuk
membahas: 1) mekanisme pelaksanaan diklat, 2) proses sertifikasi, 3)
akreditasi kurikulum, 4) persyaratan peserta, dan 5) persiapan (draft) MOU,
c. Menerbitkan Berita Acara Penilaian Angka Kredit bagi peserta diklat fungsional
penjenjangan perencana yang akan diangkat menjadi pejabat fungsional
perencana.
B. PERPUSTAKAAN PUSBINDIKLATREN
Perpustakaan Pubindiklatren mengelola referensi berupa textbook, katalog
perguruan tinggi di luar negeri dan dalam negeri, kamus, laporan studi dan kajian,
serta kumpulan peraturan dan perundang-undangan dan bahan acuan yang terkait
dengan pelaksanaan diklat dan pengembangan karir PNS khususnya melalui JFP.
1. Kriteria Pemanfaatan Perpustakaan Pusbindiklatren
a. Pengguna perpustakaan akan dilayani apabila yang bersangkutan dapat
menunjukkan identitas sebagai: 1) peserta persiapan bahasa, 2) calon
peserta/peserta diklat non-gelar, 3) peserta pendidikan gelar dalam negeri,
atau 4) perencana dan peminat bidang perencanaan.
b. Pengguna perpustakaan meminjam sebanyak-banyaknya 3 (tiga) jenis
referensi, dengan meninggalkan kartu identitas diri (KTP/SIM/Kartu Pegawai)
yang valid.
c. Untuk pengguna 1.a.1), 2), dan 3) jangka waktu peminjaman referensi
selama-lamanya 3 (tiga) hari kerja, sedangkan untuk pengguna 1.a.4) hanya
di dalam perpustakaan.
d. Apabila diperlukan, terutama untuk pelayanan pengguna 1.a.4),
Pusbindiklatren dapat meminta yang bersangkutan untuk memberikan
kontribusi biaya penggandaan.
Panduan ini ditujukan kepada para penanggung jawab di bidang kepegawaian dan
perencanaan, di Instansi Pemerintah di seluruh Indonesia, agar dapat memahami
fungsi dan tugas Pusbindiklatren Bappenas, di dalam melaksanakan tugas Bappenas
sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perencana dan Penyelenggara Diklat
Perencanaan. Selain itu, Panduan ini juga diharapkan dapat dijadikan informasi dan
petunjuk bagi pengembangan staf perencana di instansi perencanaan pada pemerintah
Pusat dan pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota, baik melalui JFP maupun melalui
diklat perencanaan gelar dan non-gelar di dalam dan di luar negeri.
Tentu saja, Panduan ini mungkin kurang sempurna. Untuk itu, segala masukan, baik
berupa tanggapan maupun kritikan, sangat kami harapkan.
Untuk informasi lebih lanjut, seperti jenis-jenis beasiswa diklat yang tersedia, jumlah
alokasi peserta, dan jadwal pelaksanaan diklat perencanaan dalam tahun anggaran
berjalan, termasuk apabila ada masukan, atau apapun yang berhubungan dengan isi
dari panduan ini, mohon dapat menghubungi alamat kami, di bawah ini.
FIELDS OF STUDY
No. Program Studi Universitas Contact Person No. Telpon/FAX Alamat Email
Pengelola
1 Magister Ilmu Ekonomi dan Studi UNSYIAH Veni Ph/fax :(0561)
Pembangunan 7552233
HP: 083198725326
HP: 081220447571
HP. 08121560618
4 Magister Perencanaan Wilayah UNDIP Luluk pambudi Ph. (024) 76486820 lulukpambudi@gmail.com
dan Kota
Fax. (024) 8454382
Hp. 081567715228
HP. 081367207852
HP. 08164208069
No. Program Studi Universitas Contact Person No. Telpon/FAX Alamat Email
Pengelola
9 Magister Perencanaan Kebijakan UI Haris Ph. (021) 3912007
Publik Fax: (021) 3925339
HP. 085860095557
HP. 0811258644
Hp. 081282724830
HP. 08122693140
S2 Linkage Belanda
HP. 08164208069
3 Magister Perencanaan Kota dan UGM Putri Ph. (0274) 580095/ 580101 putri_mpkd@yahoo.com
hp: 081220447571
S2 Linkage Jepang
HP. 08164208069
HP. 08122693140
HP. 081233590643
1. Magister Perencanaan Wilayah UNDIP Luluk Pambudi Ph. (024) 76486820 lulukpambudi@gmail.com
dan Kota Fax. (024) 8454382
Hp. 081567715228
SYARAT ADMINISTRATIF
a. Pengusulan dari instansi Min UKE II Min UKE II Min UKE II Min UKE II Min UKE II Min UKE II
b. Unit Kerja Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Min UKE II Perencanaan : 2 th
c. PNS 100% gol. III/a Minimal 2 th 2 th 2 th 1 th 2 th S1,Gol III/A : 2 th
Perencanaan
d. Strata Pendidikan Minimal S2 S1 S1 S1 S1 Substantif : 50 th
e. Minimal Tahun Lulus S1/S2 2 th 2 th 2 th 2 th 2 th 2 th JFP : 49 th
f. Umur Maksimal 40 th 40 th 38 th 38 th 38 th Magang : S1 : 35 th,
g. IPK Minimal 3.25 2.5 2.75 2.75 2.75 S1 S2 : 40 th,
S3 : 45 th
2 th
42 th 35 th 35 th 35 th
SELEKSI NASIONAL
565
a. Tes Potensi Akademik (TPA)
565 565 565 565 565 525 Keterangan
• Pusat
565 525 525 525 525 525 lebih lengkap
• Pusat Luar Jawa
565 525 525 525 525 500 dapat dilihat pada
• Pemda Jawa
565 500 500 500 500 Formulir Pendaftaran
• Pemda Luar Jawa
Calon Peserta Beasiswa
500 / 550 400 450 450 450 450 Diklat Non-Gelar
b. TOEFL Seleksi Minimal
550 550 500
TOEFL Setelah EAP
2. NIP
3. Jenis Kelamin
L P
4. Alamat Rumah
Nama jalan
Kota/Kab
Provinsi
Telp
Fax
HP
E-Mail
5. Alamat Selama Studi
Jalan
Kota/Kab
Telp.
Fax
HP
E-Mail
6. Instansi Asal
Nama
Unit Kerja
Jabatan
Alamat
Kota/Kab
Telp.
Fax
E-Mail
7. Tempat Studi
Tahun I
Program Studi
Universitas
Tahun Masuk
Jangka Waktu Studi
8. Tempat Studi
Tahun II
Program Studi
Universitas
Tahun Masuk
Jangka Waktu Studi
9. Rencana Tempat Kerja Setelah Selesai Studi (dikonsultasikan dengan atasan)
Persetujuan Karyasiswa
Atasan (minimal Eselon II)
Catatan:
Mohon dikirimkan kembali/kepada:
Pusbindiklatren-Bappenas
Gd. Bappenas 2A lantai II
Jl. Taman Suropati No.2
Jakarta 10310, atau melalui fax. 021-3103705
VI
Nomor
Tanggal
PHRDP-III Professional Human Resources
Development Project, Phase III
ANGKET SURVEI KARYASISWA PROGRAM GELAR DALAM NEGERI
Petunjuk:
1. Angket ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan yang akan dan sedang Saudara lakukan, terutama
untuk melihat adanya pengaruh dari diselenggarakannya proyek pengembangan kualitas sumberdaya manusia
aparatur negara (PHRDP -III).
2. Berilah tanda ( a
) pertanyaan pilihan, isilah semua pertanyaan dengan sempurna serta coret yang tidak perlu.
=========================================================================================
1. Kualitas pengajar
masing-masing ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
bidang studi
2. Kemauan
pengajar
membantu ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
penyusunan
proposal
3. Kedisiplinan
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
waktu
4. Sistematika
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
penyampaian
C Materi Perkuliahan
1. Kurikulum yang
sesuai dengan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
program studi
2. Persiapan prodi
terhadap thesis ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
kepada peserta
D Metode Perkuliahan
1. Lama waktu
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
kursus
2. Ceramah ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
3. Diskusi ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
4. Latihan-latihan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
5. Praktek
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
Lapangan
6. Penugasan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
7. Simulasi ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
E Tunjangan
1. Ketepatan waktu
penerimaan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
tunjangan hidup
2. Kecukupan
tunjangan dari ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
Bappenas
3. Kecukupan
tunjangan dari ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
instansi asal
4. Kemudahan
mendapatkan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ m m m m m
tunjangan
2. Berilah tanda ( a
) pertanyaan pilihan, isilah semua pertanyaan dengan sempurna serta coret yang tidak perlu.
=========================================================================================
Sangat
Sangat Biasa- Tidak
No Atribut Penilaian Setuju Tidak
Setuju biasa Setuju
Setuju
A Persyaratan Administratif
1. Pengusulan dari instansi minimal UKE II ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
2. PNS 100% gol. III/a minimal 2 tahun ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
3. Minimal tahun lulus S-1 2 tahun ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
4. Umur maksimal 38 tahun ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
5. IPK minimal 2,75 ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
B Persyaratan Seleksi
1. Tes Potensi Akademik ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
2. TOEFL seleksi minimal 450 ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
C Wawancara menunjukkan komitmen ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
30. Apakah Saudara telah diterima di salah satu Universitas Belanda untuk program linkage tsb?
¨ Sudah diterima ¨ Masih menunggu keputusan ¨ Belum sama sekali
31. Bila sudah, dimanakah Universitas tersebut?
Nama Universitas:..................................................................................
Fakultas:………………….Jurusan: ........................................................
32. Apakah pilihan Universitas di Belanda sudah sesuai dengan keinginan Saudara?
¨ Sangat sesuai
¨ Sesuai
¨ Biasa-biasa
¨ Tidak sesuai
¨ Sangat tidak sesuai
33. Menurut Saudara, seberapa dalam Saudara paham tentang Universitas Belanda yang hendak
dituju?
¨ Sangat paham
¨ Paham
¨ Biasa-biasa
¨ Tidak paham
¨ Sangat tidak paham
34. Darimana Saudara mengetahui tentang Universitas di Belanda yang hendak dituju? (boleh pilih
>dari 1)
¨ Internet ¨ Teman ¨ Brosur ¨ Kantor
1. Sebelum berangkat ke Belanda, apa yang paling Saudara khawatirkan selama nanti belajar di
Belanda (Pilih 1 saja).
¨ Kendala bahasa ¨ Kendala perbedaan budaya ¨ Keluarga
¨ Cuaca (Weather) ¨ Keuangan (Financial) ¨ Kemampuan ilmu & pengetahuan
¨ Lain2, sebutkan ………………………………………………………………..…………
2. Apa saja yang telah & sedang Saudara persiapkan untuk belajar di Belanda? (boleh pilih >dari 1)
¨ Belajar bahasa Belanda
¨ Belajar bahasa Inggris
¨ Belajar adat & budaya Belanda, dari ……………………………………………….
¨ Lain-lain, sebutkan ………………………………………………………………………
Sangat
Sangat Biasa- Tidak
No Atribut Penilaian Setuju Tidak
Setuju biasa Setuju
Setuju
A Persyaratan Administratif
1. Pengusulan dari instansi minimal UKE II ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
2. PNS 100% gol. III/a minimal 2 tahun ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
3. Minimal tahun lulus S-1 2 tahun ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
4. Umur maksimal 38 tahun ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
5. IPK minimal 2,75 ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
B Persyaratan Seleksi
1. Tes Potensi Akademik ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
2. TOEFL seleksi minimal 450 ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
C Wawancara menunjukkan komitmen ¨ ¨ ¨ ¨ ¨
30. Apakah Saudara telah diterima di salah satu Universitas Jepang untuk program linkage tsb?
¨ Sudah diterima ¨ Masih menunggu keputusan ¨ Belum sama sekali
31. Bila sudah, dimanakah Universitas tersebut?
Nama Universitas:
Fakultas:………………………………Jurusan :………………………………
Nama pembimbing:………………………………
32. Apakah pilihan Universitas di Jepang sudah sesuai dengan keinginan Saudara?
¨ Sangat sesuai
¨ Sesuai
¨ Biasa-biasa
¨ Tidak sesuai
¨ Sangat tidak sesuai
33. Menurut Saudara, seberapa dalam Saudara paham tentang Universitas Jepang yang hendak dituju?
¨ Sangat paham
¨ Paham
¨ Biasa-biasa
¨ Tidak paham
¨ Sangat tidak paham
A Fasilitas
Penyelenggaraan
Kursus
1. Lokasi kursus
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
bahasa Jepang
2. Perlengkapan
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
pendukung
3. Suasana kelas ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
4. Perpustakaan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
B Pengajar
1. Native speaker ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
2. Pengajar lokal ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
3. Kemauan
pengajar
membantu ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
permasalahan
peserta
4. Kedisiplinan
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
waktu
5. Bantuan &
kerjasama dari
staf lembaga
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
penyelenggara
kursus bahasa
Jepang
C Materi Kursus
1. Bahasa
Jepang untuk
komunikasi ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
(basic,
intermediate)
2. Budaya Jepang ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
D Metode Kursus
1. Lama waktu
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
kursus
2. Ceramah ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
3. Diskusi ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
4. Latihan-latihan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
5. Praktek
¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
Lapangan
6. Penugasan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
7. Simulasi ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
1. Bantuan
pembuatan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
passport
2. Penerbitan
Legal of ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
Elligibility
3. Bantuan
pengurusan ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¡ ¡ ¡ ¡ ¡
visa
1. Secara umum, apakah tujuan Saudara mengikuti Program Persiapan Keberangkatan (Pre-
Departure) ini telah tercapai? ¨ ya ¨ tidak
Bila tidak, apa alasannya: ……………………………………………………………………………………………………
! !
! ! ! ! ! ! ! ! "#$%&'#(!)!
!
*+,-./0.1"2345/!-2**5/2,!
6748+".4!*5/0263242/!92"7/!*5,5432!-52,.,:2!/7/!;5"24!
02"28!/5;54.!
!
!
"# $%&%!'()(*%+!+,%-%.!/)0%1.+023444444444###########################################!!$563!!!!4444##############################!
7# 8)&9%/:/%;<<%=!=%.+0! 3!44444##4444#########################################!>);+(!?)=%&+;!!!#############!'@:!6244##!
A# B=%&%/!0*&%.!! ! 3!44444##4444##########################################################################################################!
?%C:?D/%:60DE!###########################################################!?DF)!6D(!###################################!
!! ! ! ! 8)=9D;:G%H:I6!'!!!###################!!2!4444#444444#44###4###444##4444!!
J# )K&%+=!%FF0)((! ! 3!44444444444444444444444444444#444444##44!
L# $%&%!+;(/%;(+!%(%=! 3!4444#####################################################################################44444#44444###!
M# $%&%!N;+/!?)0,%!! ! 3!4444###############################################################################444444#444444#!
O# B=%&%/!N;+/!?)0,%!! 3!44444###########################################################################################################################!
!! ! ?%C:?D/%:60DE############################################################!?DF)!6D(!####################################!
8)=9D;:G%H:I6!'!##############!2!4444##444####4###4444#4444444##444!
P# >%C%/%;!()1%0%;<! ! 3!4444444444##444444##4444444444!QD=!3!4444444##!
R# 8S8!6$T!"UUVW!9%F%!QD=#!555:%!3!#################:44############:!444##444####!!!S%(%!1)0,%3!4444###44444!
G%1*=/%(!'T":T7:TA2!! 3!##############################################!>*0*(%;3!44444444444444444444#!
@*=*(!/%.*;!'T":T7:TA2!! 3!##############################################!!56?3!4##############################!!(1%=%3!444#444444#!
""# B9%1%.!()F%;<!&);<+1*/+!:F%=%&!90D()(!9)=%&%0%;!90D<0%&!F+1=%/!6*(C+;F+1=%/0);X!3!Y%:8+F%1!44###!
"7# 6+=+.%;!F+1=%/!Z%;<!%1%;!F++1*/+!3!!
44444##444#44##4#################################################################################################################################################!
44444##444#44##4#################################################################################################################################################!
!
"A# N0%+1%;!()[%0%!(+;<1%/!/*<%(!9)1)0,%%;!T%*F%0%!().%0+K.%0+!(%%/!+;+!3!
!
44444##444#44##4#################################################################################################################################################!
44444##444#44##4#################################################################################################################################################!
!"#$%#& '#'& (%)'& )"#*%+%(%#& ,%-.%/& '#012)%3'& 4'& %+%3& %4%5%-& *%#$&
3","#%2#*%6& 7'(%& 4'(")84'%#& -%2'& 4'("+%-8'& %4%& '#012)%3'& *%#$& +'4%(& ,"#%2/&
)%(%& (%)'& ,"23"4'%& )"#"2')%& 3"$%5%& 3%#(3'& *%#$& 4'+"+%9(%#& 15"-&
:83,'#4'(5%+2"#6&
&
!"#$"%&'&()* * * * * * * * * * *
+"',-,%*./"01#*22*3444444444444445555* *******************544444555555555554455%60*45555555555*78*55555*
***** * * * * ********* ****** ***9,#6*-":/,#6;&%,#)* *
* * * * * * ***** * ******************
* *************%%<* * * * * * ******************%%<* *
=444444444444444444444>* *=44555544444444444444444>*
****************?,@,*A"0,/* * * * * *****************?,@,*A"0,/!
!
!
! !
Syarat Administratif
a. Pengusulan dari instansi Min UKE II
b. Unit Kerja Perencanaan
c. PNS 100% minimal pangkat 2 tahun
golongan: Penata Muda/IIIa
d. Strata pendididan minimal DIV, S-1/Gol.III/a
e. Minimal tahun lulus S-1/S-2 2 tahun
f. Umur maksimal Substantif: 50 tahun
g. Batas akhir pengusulan Magang: 45 tahun
Bulan Maret tahun seleksi
(Lebih lengkap dapat dilihat pada
formulir pendaftaran calon peserta )
Beasiswa Diklat Non Gelar
Pusbindiklatren Bappenas
Nama lengkap2) :
Tempat/Tgl/lahir :
NIP :
3)
Jabatan Saat ini (wajib pilih satu):
Staf;
Struktural
Eselon
I,
II,
III,
IV;
Fungs.
Perencana Pertama Muda Madya Utama
Fungsional
lain
Alamat Rumah :
E-mail Adrress :
Instansi :
Unit Kerja :
Alamat Kantor :
Kab/Kota :
Provinsi :
No. Telp. :
No. Faximili :
Jurusan :
IPK : Tahun
Lulus
:
Diangkat ke dlm JFP (lingkari salah satu): Pernah,
Belum
Pernah
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa data-data tersebut saya isi secara benar, dan bersedia menerima sangsi dari Pusbindiklatren,
apabila data-data yang saya sampaikan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Tempat,
Tgl/bln/tahun
Menyetujui,
Pejabat
Pembina
Kepegawaian
Yang bersangkutan, Prov/Kab/Kot/Instansi
Pusat
(yang
ditunjuk
minimal
Eselon
II)