Anda di halaman 1dari 3

Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Berhubungan dengan Hipersekresi Jalan Nafas Ditandai

dengan batuk tidak efektif, sputum berlebih dan adanya ronkhi


Tujuan, Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan  Manajemen Jalan  Manajemen Jalan
keperawatan dalam 3x24 Nafas Nafas
jam, diharapkan bersihan - Posisikan pasien - Posisi
jalan nafas klien menjadi memaksimalkan
efektif dengan kriteria untuk
ekspansi paru
hasil : memaksimalkan dan menurunkan
 Status Pernafasan : upaya
ventilasi
Ventilasi pernafasan.
- Frekuensi - Identifikasi Ventilasi
pernafasan maksimal
kebutuhan
menjadi normal membuka area
RR : 30x/menit aktual/potensial atelectasis dan
(040301/5) meningkatkan
pasien untuk
- Irama gerakan secret
pernafasan memasukkan alat kejalan nafas
menjadi normal besar untuk
membuka jalan
(040302/5) dikeluarkan
- Suara nafas nafas - Untuk
tambahan tidak mempermudah
- Lakukan
ada (040309/5) dan
 Status Pernafasan : fisioterapi dada, memperlancar
Pertukaran Gas proses suction
sebagaimana
- Dispnea untuk membuka
dengan mestinya jalan nafas
aktivitas ringan - Mengumpulkan
- Buang secret
tidak ada secret dalam satu
(040204/5) dengan tempat dan
- Sianosis tidak memudahkan
memotivasi pasien
ada (040206/5) dalam
untuk melakukan penyedotan
lendir
batuk atau
- Mencegah
menyedot lendir obstruksi atau
respirasi.
 Penghisapan Lendir Penghisapan
pada Jalan Nafas dapat diperlukan
- Informasikan pada bila klien tak
klien dan keluarga mampu
tentang mengeluarkan
pentingnya secret sendiri
tindakan suction
 Penghisapan Lendir
- Auskultasi suara
pada Jalan Nafas
nafas sebelum dan
setelah tindakan - Memberikan
suction pemahaman
- Monitor status kepada keluarga
oksigen pasien mengenai
(SaO2 dan SvO2) indikasi kenapa
dan status dilakukan
hemodinamik tindakan suction
(MAP dan irama - Mengetahui
jantung) sebelum, adanya suara
saat, dan setelah nafas tambahan
suction dan
- Gunakan alat steril ketidakefektifan
jalan nafas untuk
setiap tindakan
memenuhi O2
suction trakea pasien
- Mengetahui
adanya suara
nafas tambahan
dan kefektifan
jalan nafas untuk
memenuhi O2
pasien
- Untuk
melindungi
pasien dari
penyebaran
infeksi dan
memberikan
pasien safety

Manajemen Nutrisi
- Kaji status nutrisi pasien
- Jaga kbersihan mulut, anjurkan untuk selalu melakukan oral hygiene
- Berikan informasi yang tepat terhadap pasien tentang kebutuhan nutrisi yang tepat
dan sesuai
- anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan sayuran hijau
rasional
- pengkajian penting dilakukan untuk mengetahui sttaus nutrisi pasien sehingga dapat
menentukan intervensi yang diberikan
- mulut yang bersih dapat meningkatkan nafsu makan
- informasi yang diberikan dapat memotivasi pasien untuk meningkatkan intake nutrisi
- zat besi dapat membantu tubuh sebagai zat penambah darah sehingga mencegah
terjadinya anemia dan kekurangan darah
monitor nutrisi

Anda mungkin juga menyukai