Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Dalam menurunkan fungsi alih, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Dalam mendekati system fisik dengan model parameter terkumpul linier, diperlukan
beberapa anggapan tertentu. Anggapan-anggapan yang mungkin bagus untuk kondisi kerja
tertentu mungkin tidak cocok untuk kondisi yang berbeda.
b. Perlu di cek berlakunya fungsi alih dengan menganggap bahwa suatu parameter system
mempunyai harga 0 atau tak terhingga. Oleh karena itu, hal ini akan menyederhanakan
fungsi alih. Maka berlakunya fungsi alih akan di cek secara mudah.
Fungsi alih yang diperoleh berikut ini adalah didasarkan pada anggapan bahwa tidak ada pengaruh
pembebanan pada keluaran. Hal yang perlu diingat adalah, jika ada pengaruh pembebanan maka harus
diperhitungkan pada waktu fungsi alih tersebut di turunkan.
Penurunan fungsi alih system fisik biasanya ditemukan pada system mekanik dan elektro mekanik
seperti seismograf, motor servo, pengaruh beban pada dinamika motor servo, motor servo dua fasa,
motor arus searah dengan pengontrolan jangkar dan lain-lain.
Untuk kontroler dengan aksi control proposional, hubungan antara kontroler m(t) dan sinyal
kesalahan penggerak e(r) adalah :
M(t) = Kpe(t)
M(s)/E(s) = Kp
Apapun wujud mekanisme yang sebenarnya dan apapun bentuk daya penggerakannya,
kontroler proposional pada dasarnya merupakan penguat yang dapat diatur.
Implementasi kontroler proposional ada pada no sel – penggerak pneumatic, relay pneumatic,
kontroler proposional pneumatic (jenis gaya-jarak), katup penggerak pneumatic, system
pengontrolan tinggi muka cairan dan masih banyak lagi contoh penerapan aksi control
proposional dalam industry.
Elektronika Daya
Nadiyah Khoirunnisa (2283160026)
1. Penyearah Dioda
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata diode berasal dari
pendekatan kata, yaitu dua elektroda yang mana mempunyai dua buah elektroda yaitu
anoda dan katoda. Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus atau
tegangan hanya dalam satu arah saja.
Pada kontroler dengan aksi control integral, harga keluaran kontroler m(t) adalah
dengan diubah dengan laju yang sebanding dengan sinyal kesalahan penggerak e(t),
jadi:
Dm(t)/dt = kie(t)
Pada control integral suatu “plant” sinyal control yaitu sinyal keluaran kontroler, setiap
saat merupakan luas bidang yang dibentuk oleh kurva penggerak dan sumbu waktu
sampai pada saat tersebut.
Jika ditambah pada kontroler proposional, akan melengkapi suatu cara untuk
mendapatkan suatu kontroler dengan kepekaan yang tinggi. Pengaruh control turunan
tidak mempengaruhi kesalahan pada tunak secara langsung, akan tetapi menambah
redaman system sehingga memungkinkan penggunaan penguatan yang lebih besar,
sehingga akan memperbaiki ketelitian keadaan tunak