Anda di halaman 1dari 4
3. KOMPONEN-KOMPONEN PADA SISTEM PENGENDALIAN ELEKTROPNEUMATIK 3.1. Aliran sinyal dan struitur sistem EP Komponen-komponen pada suatu sistem kontrol dapat dikelompokkan kedalam 4 kelompok dasar. Empat tingkatan kelompok dasar tersebut adalah + Sumber energi (udara tekan dan listrik) Elemen pemberi sinyal (saklar limit, tombal tekan, sensor proximity) Elemen pemroses (saklar logic, katup solenoid, konverter pneumatik- listrik) Elemen pengontrol akhir & aktuator (silinder, motor, katup pengatur arus searah). Komponen-komponen pada sistem tersebut diatas ditampilkan dalam bentuk simbol Cen renuniukkan fungsinya. Simbol-simbol ini kemudian digabung menghasilkan Bentuk diagram rangkaian sebagai solusi dai tugas kontrol yang diinginkan Pada saat menggambar rangkaian, simbol-simbol Komponen umumnya ditempatkan Sesuai dengan sistem tingkatannya Struktur dari sistem tingkatan ini pada gambar rangkaiannya ditempatkan sesuei dengan aliran sinyalnya, Gembar: Penempatan komponen pneumatik Actuator Final control element Energy supply 2 Gambar. Penempatan kompanen listrik T ee ree Energy supply Signal] Sit-\ S2e KIX ka\ Input elements Flow I Yar Processing and final Gt CPt Eintil elements 3.2. Pembangkit Tegangan OC Ada beberapa jenis pembangkit yang disesuaikan dengan kebutuhan tegangan lokal baik berupa arus AC atau aus DC, Pembangkit tegangan terkadang dilengkapi dengan sistem pengatur secara elektronic. Pada umumnya sistem pengendalian elektropneumatik dihubungkan dengan sumber tegangan luar. Dengan ini tegangan keluar diatur dan disaring (filtering) sesuai konfigurasinya dan dengan tingkatan yang berbeda, Perlu diingat, bahwa penting untuk mematuhi peraturan lokal tentang keselamatan dan hanya petugas yang berkualitas yang diperkenankan menangani peralatan- peralatan listrik tersebut. Jika terdapat kesalahan atau kerusakan pada alat, disarankan meminta bantuan dari petugas setempat yang berwenang - 33. Udara Tekan dan Distribusinya = Udara tekan yang diperlukan untuk kebutuhan kerja pneumank seharusnya tersedia dalam jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang mernadai « Udara ini dimampatkan dengan alat kompresor sampai kira-kira 1/7 volume udara tersebut dan baru kemudian disalurkan ke sistem distribusi di pabrk. Untuk menjamin kualitas udare dapat diterima, satuan penyiapan dipasang untuk menyiapkan udare-udara yang benar-benar bersih sebelum digunakan ke sistern kontroV/pengendalian + Kesalahan dan kerusakan alat pada sistem dapat dikurangi ike udara tekan yang bersih benar-benar dapat disiapkan + Beberapa espek yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan udara tekan antara lain: + Jumiah udara (debit) harus sesuai dengan kebutuhan sistemnya + Type kompressor disesuaikan dengan debit udara yang diperlukan + Tempat penyimpanan + Kebutuhan untuk saluran udara yang bersih + Tingkat kelembaban yang dapat diterima (untuk mengurangi bahaya korosi) + Pelumasan (jka diperlukan) + Suhu yang rendah pada sistem akibat tekanan udara + Tekanan yang diperlukan + Ukuran saluran harus sesuai dengan ukuran pada katup + Pemilihan sistem dan material yang memperhatikan lingkungan + Titikttik pembuangan dan saluran-saluran keluar sistem distribusi + Lay out dari sistem distribusi ‘+ Sesuai aturan standar, komiponen-komponen pneumatik di disain untuk tekanan kerja maksimum 8 sampai 10 bar (800 kpa -"1000 kpal, tetapi dalam prakteknya disarankan menggunakan tekanan antara § dan 6 bar (500 - 600 kpa) karena alasan ekonomi. + Mengantisipasi hilangnya tekanan pada saluren distribusi; kompresor harus mengirim antara 6.5 — 7 bar (650 ~ 700 kpa). 33.1. Kompresor dan tangki udara Tangki udara dibutuhkan untuk mengurangi tluktuasi atau turun naiknya Pada kondisi operasi normel kompressor akan mengisi tangki dan udare yzn9 2ce dalam tangki sewaktu-waktud apat digunaken. Hal ini berguaa un siklus pensaklaran pada kompressor. Gambar suatu sistem penyaluran udara hat gasent Comeresson stern eoncumng Set Jika suatu sistem pneumatik memerlukan oli untuk pelumasan, disediakan satuan penyigpan. Untuk kondisi normal sebaik a dipiilh komponen yang tidak memerlukan pelumasan. ee Sr ponen-kiponen yen cs Untuk memenuhi kebutuhan udara yang tinggi pada sistem distribusi udara ini gisarankan menggunakan saluran utama yang melingkar dan dengan sambungan silang. Dengan cera ini fluktuasi udara tekan dapat dikurangi Sistem saluren melingkar ini seharusnya dipasang dengan kemiringan 12%, agar ait kondensasi dari kompressor dapat dengan mudah menuju ke titiktiti< saluran Pembuangan. Apebila sering terjadi tingkat kondensasi yang tinggi make diperlukan alat pengering udara, Umumnya kendensasi ini yang menyebabkan kegagalan pada sistem kontrol pneumatik. Diameter pipa pada saluran ini boleh 1/8 lebih kecil daripada sistem saluran tunggal. Saluran cabang herus di sambung ke saluran utama pada kedua sisinya. Jika diperlukan banyak udara dengan tekanan lebih rendah dapat dibuat sistern melingkar kedua { ! dengan pengurangan tekanan sampai 200 kpa (2 bar). Tekanan yang diturunkan biasanya cukup_untuk keperluan peniupan/pemadaman. Gamber: Instalasi pipa berbenit< Melingkar (cincin}

Anda mungkin juga menyukai