Abstract–In the era of globalization the role of information technology and telecommunications is very important.
One application is the application of technology IP PABX with SIP protocol for data communications between
headquarters with branch offices. Technology of the IP PABX with SIP protocol allows the use of different devices
between headquarters and branches, in order to function it must first do the configuration. In the IP PBX
communications technology SIP-based, a device used by a user agent is Softphone or Handphone with the
Ethernet Jack so it can easily be moved.
Key Words– IP PABX, SIP-based telecommunication, SIP Protocol, User Agent
Abstrak–Dalam era globalisasi peranan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat penting. Salah satunya
aplikasinya yaitu penerapan teknologi IP PABX dengan protokol SIP untuk komunikasi data antara kantor pusat
dengan kantor cabang. Teknologi IP PABX dengan protokol SIP memungkinkan penggunaan perangkat yang
berbeda antara kantor pusat dan cabang, agar dapat berfungsi maka harus terlebih dahulu dilakukan
penyettingan konfigurasi. Dalam komunikasi IP PABX berbasis SIP, perangkat yang digunakan oleh user agent
berupa Softphone ataupun Handphone dengan Ethertnet Jack sehingga dapat didengan mudah untuk
dipindahkan.
Kata Kunci– IP PABX, SIP-based telecommunication, SIP Protocol, User Agent
24 Arsitron Vol. 4 No. 1 Juni 2013 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
1. Local Area Networks (LAN): merupakan Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
kumpulan komputer yang terhubung dengan
1. Version, yaitu versi dari protokol IP yang
jaringan pada daerah yang sempit (a small
dipakai.
physical region), seperti sebuah gedung
perkantoran. 2. Header Length, berisi panjang dari header
paket IP dalam hitungan 32 bit.
2. Wide Area Networks (WAN): WAN
mencakup koneksi jaringan lintas dunia; 3. Type of Service, berisi kualitas service
sarana komunikasi pihak ke tiga (a third- yang dapat mempengaruhi cara
party communications carrier) biasanya penanganan paket IP.
digunakan untuk mengirim (transmit)
4. Total length Of Datagram, panjang IP
komunikasi antar jaringan.
datagram total dalam ukuran byte.
3. Metropolitan Area Networks (MAN): MAN
5. Identification, Flags, dan Fragment Offset,
menggunakan teknologi WAN untuk
berisi data yang berhubungan fragmentasi
menghubungkan (interconnect) LAN pada
sebuah daerah geografik tertentu, seperti paket.
sebuah kota. 6. Time to Live (TTL), berisi jumlah
router/hop maksimal yang dilewati paket
Dalam jaringan komputer, agar jaringan
IP (datagram). Nilai maksimum field ini
dapat berkomunikasi, diperlukan sebuah
adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu
kesepakatan metode komunikasi yang
router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika
memungkinkan komputer-komputer dapat
mengirim data satu dengan yang lainnya. TTL telah habis dan paket tetap belum
Kesepakatan metode komunikasi inilah yang sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang
dan router terakhir akan mengirimkan paket
dikenal dengan sebutan Protokol. Salah satu
ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan
protokol yang biasa digunakan adalah IP
untuk mencegah paket IP terus menerus
(Internet Protocol).
berada dalam jaringan.
Internet Protocol (IP) adalah protokol
lapisan jaringan (network layer dalam OSI 7. Protokol, mengandung angka yang
mengidentifikasikan protokol layer atas
Reference Model) yang digunakan oleh protokol
pengguna isi data dari paket IP ini.
TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan
routing paket data antar host-host di jaringan 8. Header Checksum, berisi nilai checksum
komputer berbasis TCP/IP. Internet Protocol yang dihitung dari jumlah seluruh field dari
(IP) berperan dalam pentransmisian paket data, header paket IP. Sebelum dikirimkan,
dan memberikan identitas logika atau protokol IP terlebih dahulu menghitung
pengalamatan pada perangkat - perangkat pada checksum dari header paket IP tersebut
sebuah jaringan. Masing-masing perangkat untuk nantinya dihitung kembali di sisi
memiliki identitas yang unik dan berbeda satu penerima. Jika terjadi perbedaan, maka
sama lainnya. IP mempunyai tiga fungsi utama, paket ini dianggap rusak dan dibuang.
yaitu :
9. Source Address dan Destination Address,
1. Service yang tidak bergaransi isi dari masing-masing field ini cukup jelas,
(connectionless oriented) yakni alamat pengirim dan alamat penerima
dari datagram. Masing-masing field terdiri
2. Pemecahan (fragmentation) dan penyatuan
dari 32 bit, sesuai panjang IP Address
paket – paket
yang digunakan dalam internet. Destination
3. Fungsi meneruskan paket (routing) address merupakan field yang akan
dibaca oleh setiap router untuk
Gambar 5 menunjukan diagram dari internet
menentukan kemana paket IP tersebut
protocol.
akan diteruskan untuk mencapai destination
address tersebut.
IP Address merupakan alamat unik dari
setiap node yang terhubung pada sebuah jaringan.
IP Address haruslah unik, artinya dalam satu
jaringan tidak boleh ada node yang memiliki
alamat yang sama persis. IP Address terdiri dari
angka biner (0 dan 1) yang panjangnya 32 bit
dan terbagi menjadi 4 bagian yang masing-
masing panjangnya 8 bit (8 bit = 1 byte) dan
Gambar 5. Diagram Internet Protocol (IP) setiap bagian dipisahkan dengan titik.
30 Arsitron Vol. 4 No. 1 Juni 2013 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
IV. PENGATURAN USER
Pengaturan user yang dimaksud disini
adalah kegiatan penambahan user ke sistem
PABX dan penghapusan user dari sistem PABX.
2
Penambahan user disini juga termasuk penentuan
hak akses yang diperoleh oleh user. Penentuan 3
REFERENSI
[1] PusKom KLN, “Petunjuk Teknis
Operasional Sentral PABX Pusdiklat”, Mei
2011
[2] Teledata, “Technical Training KLN”,
Januari 2011
[3] Munadi, R., Teknik Switching. Bandung:
Informatika, 2009.
[4] Adam, M.S., “Jaringan PABX PusKom
KLN di Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KLN”, Laporan Kuliah Kerja Praktek
Universitas Budi Luhur, Jakarta, 2011
[5] “Pulse-code modulation”,
http://en.wikipedia.org/wiki/Pulse
code_modulation, diakses tanggal 27 April
2012.
[6] “Voice Over IP”,
http://en.wikipedia.org/wiki/voice_over_ip,
diakses tanggal 27 April 2012.
[7] “VoIP”, http://nic.unud.ac.id, diakses
tanggal 27 April 2012
32 Arsitron Vol. 4 No. 1 Juni 2013 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur