Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE
3.1. Formulasi
Formulasi sabun padat transparan green tea
Jumlah Bahan
No Bahan Kegunaan
(%)
Ekstrak Green
1. Antioksidan 2
Tea
Pemecah ikatan
sabun dengan
2. Asam Stearat 6
gliserol; pengeras
sabun
Menghambat
terjadinya proses
pencoklatan
3. Asam Sitrat 0,5
enzimatis pada
Green Tea,
Chelating agent
4. Minyak Kelapa Emolien 32
Humektan;
5. Gliserin Pemberi struktur 5
transparan
6. NaOH 30% Agen pengalkali 5
Pembentuk busa
7. NaCl dan memecah 0,2
ikatan gliserol
Surfaktan,
8. Gula pemberi struktur 7
transparan
9. Etanol Pelarut 19
10. Aquadest Pelarut 23
11. Metil Paraben Pengawet 0,1
12. Propil Paraben Pengawet 0,2
3.2. Cara Kerja

Ditimbang semua bahan yang akan digunakan

Dipanaskan asam stearat pada suhu 70oC

Minyak kelapa dipanaskan dan diaduk dengan menggunakan pengaduk magnetik


dengan kecepatan 550 rpm pada Suhu 70°C selama 5 menit

Ditambahkan asam stearate yang telah dipanaskan, asam sitrat dan NaCl

Diaduk sampai homogen 5 menit pada suhu yang dipertahankan 70ºC lalu
ditambahkan NaOH yang telah dilarutkan dengan air diaduk sampai trance

Ditambahkan etanol dan gula yang telah dilarutkan dengan air kemudian diaduk
selama 5 menit

Ditambahkan gliserin dan diturunkan suhu menjadi 40ºC lalu ditambahkan ekstrak
kental green tea

Campuran dituangkan ke dalam cetakan, setelah ± 10 menit dan disimpan sampai


sabun mengeras.
3.3. Cara Penjaminan Mutu

Bahan Baku Evaluasi awal agar bahan baku sesuai


spesifikasi yang ditentukan

Penimbangan bahan awal

Pencampuran bahan-bahan
pembuatan sabun padat
transparan

Produk antara Evaluasi produk antara sesuai spesifikasi


yang ditentukan

Penambahan ekstrak kental


teh hijau

Produk ruahan Evaluasi produk ruahan sesuai spesifikasi


yang ditentukan

Pengemasan Evaluasi pengemasan

Produk jadi Uji Stabilitas


3.3.1. Spesifikasi bahan baku

Bahan Baku

Bahan Awal Bahan Pengemas

Primer
Ekstrak Eksipien

Identitas Ekstrak  Pemerian


Uji Fisik
 Organoleptis  Kemurnian
 Kadar air senyawa sesuai
 Kadar abu Farmakope Uji Kimiawi
total Indonesia atau
 Kadar abu COA
tidak larut  Standar mutu Organoleptik
asam sesuai Kodeks
 Senyawa Kosmetika
identitas Indonesia atau Sekunder
 Golongan Handbook of
senyawa Pharmaceutical
Excipients

Tersier
3.3.2. Spesifikasi produk antara

Produk Antara : Massa Sabun Padat

Organoleptis

Bentuk : Kental
Aroma : Khas bahan
Warna : Transparan

pH Nilai pH 7-8 (pH kulit)

Kadar air Kadar air maksimal 15%

Asam lemak  Asam lemak bebas : < 2,5%


bebas/alkali bebas  Alkali bebas :maksimum 0,1%

Stabilitas busa 46,26-50,63%


3.3.3. Spesifikasi produk ruahan

Produk Ruahan

Organoleptis

Bentuk : Padat transparan


Aroma : Khas teh
Warna : Kehijauan

pH Nilai pH 7-8 (pH kulit)

Kadar air Kadar air dalam sediaan sabun padat


maksimal 15%

Asam lemak  Asam lemak bebas : < 2,5%


bebas/alkali bebas  Alkali bebas : maksimum 0,1%

Stabilitas busa 46,26-50,63%

Kekerasan 2,75-3,96 N/cm2


3.3.4. Pengemasan

Produk ruahan dan kemasan

Uji rimbang Dilihat tingkat kebocoran dari kemasan.

Bobot sabun dalam kemasan harus sesuai


Uji timbang
dengan isi yang tertera pada kemasan.

Penandaan Setiap kemasan sabun padat yang beredar


harus terkemas dengan baik dan disertakan
dengan etiket lengkap.
3.3.5. Uji Stabilitas Produk Jadi

PRODUK

Telah memenuhi spesifikasi


bahan awal sampai produk
ruahan

Uji Stabilitas Uji Stabilitas


dipercepat diperpanjang

Tujuan : menentukan waktu Tujuan : mengetahui perubahan


kedaluwarsa stabilitas dari sediaan selama
waktu penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai