Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK

AVICENNA MEDIKA

(LOGO)
Oleh:
 Mufti Rizqia Nurlatifah (31116077)
 Risa Tsania Rahmah (31116086)
 Seni Endang Sari (31116089)
 Via Annisa Gani N (31116096)

PROGRAM STUDI FARMASI


STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur semoga senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
semua limpahan serta rahmatNya kepada kita semua, sehingga proposal usaha yang kami
buat ini dapat disusun dengan maksimal dan tepat waktu.

Adapun jenis usaha yang akan kami jalankan nantinya adalah usaha apotek dan klinik.
Namun sayangnya, untuk pendirian usaha tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Karena itulah kami mengajukan proposal ini kepada Bapak atau Ibu sekalian.

Besar harapan Kami agar proposal ini bisa memberikan manfaat, lebih khusus kepada kami
yang menjadi pemohon serta Bapak dan Ibu sekalian. Kami menyadari betul bahwa hadirnya
proposal ini tentu bukan berarti ia sempurna dan lepas dari masukan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari Bapak Ibu semua sangat kami harapkan dan kami terbuka untuk itu.

Tasikmalaya, 23 Oktober 2018

Pemohon
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................
B. Tujuan Umum Pendirian Apotek .........................................
BAB II
A. Profil Apotek ........................................................................
B. Tujuan Khusus Pendirian Apotek ........................................
C. Visi, Misi dan Strategi ..........................................................
D. Logo Apotek .........................................................................
E. Sarana dan Prasarana ............................................................
F. Pengelola Sumber Daya Manusia ........................................
G. Pencatatan dan Pelaporan .....................................................
H. Perpajakan ............................................................................
I. Analisis SWOT ...................................................................
BAB III ANALISA KEUANGAN
A. Jumlah Modal/Investasi........................................................
B. Rencana anggaran biaya pendapatan dan belanja tahun ke-1
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apotek adalah suatu tempat dimana dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat
(No.1332/Menkes/SK/X/2003). Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009, tugas dan fungsi
apotek yaitu (a) tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan Apoteker, (b) sarana yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan
Kefarmasian, (c) sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan
farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika, serta (d)
sarana pembuatan dan pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan
obat dan obat tradisional. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggungjawab
atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Dalam pelaksanaanya apotek merupakan suatu institusi yang di dalamnya
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan
unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan,
fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi
bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi
mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit.
Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada
pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan
dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan
pasien.

B. Tujuan Umum Pendirian Apotek


1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah profesi.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat.
3. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai
dengan kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta pembekalan farmasi
lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorentasi kepada
kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompentensi profesi
farmasi.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai
tempat pelayanan informasi kesehatan dan Meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri
(swamedikasi)
BAB II

A. Profil Apotek
Nama apotek yang akan dibuka adalah Avicenna Medika yang terletak Jl. Lingkar
Selatan, Cikatomas,Handapherang, Kec. Cijeungjing, Kab. Ciamis
1. Deskripsi Apotek
Nama Apotek : Avicenna Medika
Alamat : Jl. Lingkar Selatan, Cikatomas,Handapherang, Kec. Cijeungjing, Kab.
Ciamis

Apoteker Pengelola Apotek (APA)


Nama : Seni Endang Sari
Alamat :

Apoteker Pendamping (Aping)


Nama : Mufti Rizqia N
Alamat :

Apoteker Pendamping (Aping)


Nama : Risa Tsania R
Alamat :

Apoteker Pendamping (Aping)


Nama : Via Annisa Ghani N
Alamat :

2. Sarana Peayanan Kesehatan Lain disekitar Apotek


Sarana pelayanan keehatan disekitar apotek yang diharapkan dapat
mendukung keberadaan apotek adalah Praktek dokter umum

B. Tujuan Khusus Pendirian Apotek


1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional
dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
5. Menyediakan dan memberikan informasi, edukasi dan konsultasi obat bagi pasien.
C. Visi, Misi, dan Strategi
 Visi
1. Menjadi tempat yang di idolakan masyarakat dalam pelayanan kesehatan
khususnya dalam perbekalan kefarmasian dan konsultasi kesehatan.
2. Menjadi apotek dengan pelayanan kefarmasian prima berbasis pharmaceutical
care yang mampu menjadi mitra utama pihak-pihak yang berkepentingan
dalam pelayanan kesehatan.
 Misi
1. Memberikan pelayanan kefarmasian berbasis pharmaceutical care kepada
masyarakat.
2. Melakukan pelayanan informasi serta konsultasi obat dan kesehatan kepada
masyarakat.
3. Menyediakan serta menyalurkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.
4. Ikut menjaga dan memantau penggunaan obat di masyarakat.
5. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup apoteker dan seluruh pengelola
apotek
 Strategi
1. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi
obat yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien.
2. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah
timbulnya masalah lain di masa yang akan datang
3. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan
pegobatan mandiri
4. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat
5. Memberikan informasi dan konsultasi obat
6. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat
7. Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja
8. Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
D. Logo Apotek
E. Sarana dan Prasarana
1. Bangunan
Tanah dan bangunan milik sendiri, luas bangunan 10 x 15 m2 Bangunan, terdiri dari :

a. Ruang tunggu pasien yang diatur senyaman mungkin dan disediakan hiburan berupa
televisi.

b. Tempat mendisplai informasi, brosur bagi pasien

c. Ruang untuk konseling

d. Ruang peracikan dan penyerahan obat

e. Tempat parkir yang luas

Pasien yang membeli obat di Apotek “AVICENNA MEDIKA” disediakan tempat


parkir yang luas dan tidak dipungut biaya

f. Ruang Praktek dokter

2. Prasarana
Kelengkapan bangunan apotek :

a. Sumber air/wastafel

b. Sumber penerangan dan komunikasi

c. Ventilasi/AC

d. Papan nama dan jam praktek apoteker (di depan apotek), Papan nama APA

e. Billboard/papan nama apotek

f. Etalase

g.
F. Pengeola Sumber Daya Manusia
G. Pencatatan dan Pelaporan
H. Perpajakan
I. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care.

2. Letak/lokasi apotek “AVICENNA MEDIKA” berada di Jl. Lingkar Selatan,


Cikatomas,Handapherang, Kec. Cijeungjing, Kab. Ciamis. yang ramai dilalui arus
kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.

3. Petugas apotek yang ramah profesional dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah

berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.

4. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi

seputar obat.

5. tersedia ruangan kusus konsultasi untuk menjaga privasi pasien serta dilengkapi
berbagai peralatan pendukung yang memadai

6. tidak ada saingan apotek lain yang mempunyai fasilitas seperti kami

7. Apotek kami akan membuka praktek dokter, dan akan bekerjasam dengan dokter
tersebut sehingga peresepan akan langsung masuk ke apotek kami

2. Kelemahan (Weakness)
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.

2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau
waralaba,

3. Modal yang kami punya terbatas untuk mendirikan apotek ini

Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:

1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut
dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan,
2. Disediakan parkir yang luas dan gratis

1. Peluang (Opportunity)
1. Potensi Daerah

a. Jumlah Penduduk, terutama daerah, cukup padat, sehingga menjadi sumber


pelanggan apotek yang potensial,

b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam sangat

memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini

mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian
rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai
contoh apotek ditata agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep
mahal, sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke
bawah.

c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat ini
lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli dengan
pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan
apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya melalui progam
konsultasi obat melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.

d. Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak mengalami

masalah kesehatan, terutama penyakit‐penyakit degeneratif. Apotek dapat

menerbitkan brosur, melakukan komunikasi telepon/telefarma untuk menarik


simpati mereka.

2. Jumlah dokter yang membuka praktek di sekitar lokasi apotek cukup sehingga
diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.

3. Karena merupakan pusat perkantoran, sekolah dan pabrik , dapat dilakukan kerja
sama. Dalam penyediaan obat bagi karyawan dengan menerapkan sistem ‘jemput
bola’ atau layanan antar jemput resep atau pembelian obat lainnya.

2. Ancaman (Threat)
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu adanya Puskesmas lain di sekitar

lokasi. Berikut diuraikan fasilitas masing‐masing apotek pesaing.


1. Puskesmas “Handapherang”
Tetapi puskesmas tersebut hanya buka hingga pukul 13.00, maka dari itu kami
berharap dengan adanya praktek dokter diapotek kami, masyarakat yang belum
kebagian berobat dipuskesmas dapat dilakukakan di apotek kami
BAB III
ANALISA KEUANGAN
BAB IV
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai