Anda di halaman 1dari 2

1.

Sampel: ISONIAZID (INH)

2. Metode analisis : Iodometri

3. Reaksi :

4. Prinsip : reaksi antara isoniazid yang direduksi oleh kalium iodida berlebihan akan menghasilkan
ioodium berlebih dan bereaksi dengan tiosulfat menghasilkan warna kuning jerami ditambahkan amilum
menjadi warna biru-hijau. Isoniazid mengoksidasi iodida untuk menghasilkan iodium yang dibebaskan
yang dititrasi larutan baku natrium tiosulfat

5. Kelarutan sampel :

* kelarutan dalam air

*14 gram INH larut dalan 100 mL air pada suhu 25 derajat celcius

* 26 gram INH larut dalam 100 mL air pada suhu 40 derajat celcius

* 2 gram INH dalam 100 mL ethanol suhu 25 derajat celsius

* 0,1 g INH dalam 100 mL klorofom

(MUDAH LARUT DALAM AIR, AGAK SUKAR LARUT DALAM ETANOL,SUKAR LARUT DALAM KLOROFORM
DAN ETER )

6. BM sampel : 137,14

7. Prosedur :

A. Isolasi sampel
-1 gram INH dilarutkan dalam aquadest

-identifikasi dengan nessler terbentuk warna hitam

B. Standarisasi Na2S2O3 dan K2Cr2O7

- tambahkan 50 mg K2Cr2O7 larutkan dalam aquadest

- tambahkan KI dan H2SO4 samapai terbentuk I2

- titrasi dengan Na2S2O3 sampai warna kuning jerami

-tambahkan amilum menjadi warna biru

-titrasi kembali sampai berubah menjadi warna hijau (TRIPLO)

C. Penetapan Kadar Sampel

-pipet 10 mL INH masukan kedalam erlenmeyer

-tambahkan KIO2 dan HCL 1 N sampai pH 5 dan terbentuk I2

-titrasi dengan Na2S2O3 sampai warna kuning jerami

-tambahkan indikator amilum sampai berwarna biru

-titrasi kembali dengan Na2S2O3 sampai warna biru hilang

- hitung kadar INH, titrasi dilakukan (TRIPLO)

Anda mungkin juga menyukai