Anda di halaman 1dari 3

QUIZ

Muhammad Henri Indrawan

31101700057

SGD 8

1. Bagaimana immunopatogenesis infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit ?

Bakteri memang dapat masuk ke dalam tubuh dengan melewati inhalasi, ingesti, sexual

transmission, injeksi, bahkan sampai gigitan serangga atau hewan yang menyerang ke tubuh.

Memang infeksi dari bakteri dapat begitu parah jika ada hal yang dapat mempengaruhi dari

patogenisitas , jumlah mikroorganisme, maupun daya tahan tubuh.

Infeksi bakteri pada rongga mulut dapat diklasifikasikan menjadi infeksi odontogen

dan nonodontogen. Patogenesis infeksi bakteri diawali permulaan proses infeksi hingga

mekanisme timbulnya tanda dan gejala penyakit. Patogenesis bakteri memiliki beberapa

tahapan, antara lain: Adhesi, Kolonisasi, Invasi, dan Toksigenesis.

a. Adhesi

Adhesi merupakan proses bakteri menempel pada permukaan sel inang, pelekatan

terjadi pada sel epitel. Adhesi bakteri ke permukaan sel inang memerlukan protein

adhesin dimana adhesin dibagi menjadi 2 fimbrial dan afimbrial.

b. Kolonisasi

Kolonisasi merupakan proses dimana bakteri menempati dan bermultiplikasi pada

suatu daerah tertentu dalam tubuh manusia


c. Invasi

Invasi yaitu proses bakteri masuk ke dalam sel inang/jaringan dan menyebar ke

seluruh tubuh, . Pada saat bakteri dalam tahap invasi, bakteri akan mengeluarkan suatu

zat berupa enzim yang memfasilitasi peristiwa invasi yang disebut invasin. Invasi ini

meliputi tahap - tahap yaitu mikroba menghasilkan enzim pendegradasi jaringan,

mikroba menghasilkan protease IgA. Setelah invasi, mikroba mampu bertahan hidup

dan berkembang biak dalam sel inang.

d. Toksigenesis

Kemampuan suatu mikroorganisme untuk menghasilkan suatu toxin - suatu bahan yang

memiliki efek merusak pada sel dan jaringan inang, dan potensi toxin merupakan faktor

penting dalam kemampuan mikroorganisme untuk menyebabkan penyakit.

Toksin terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Exotoxin : toksin atau racun yang bersifat termolabil yang bisa rusak oleh panas, daya kerja

yang enzimatis, dan sering dihasilkan oleh bakteri gram positif. Serta biasanya memiliki afinitas

untuk jaringan khusus di mana dia dapat menyebabkan kerusakan.

2. Endotoxin : toksin atau racun yang termasuk senyawa protein polisakarida lipid termostabil

yang tidak bisa rusak karena adanya panas,, tidak punya efek enzimatis . Serta endotoxin dapat

melakukan pertanggung jawaban untuk beberapa gejala seperti demam dan shock.

Bakteri memang dapat melakukak penginfeksian dengan tiga cara yang di mana cara tersebut

meliputi :
1. Dapat melakukan kontak atau memasuki sel host yang di mana secara langsung dapat

menyebabkan kematian pada sel baik cepat maupun lambat

2. Dapat dengan menghasilkan suatu toxin atau racun yang terdiri dari endotoxin maupun

exotoxin yang bersifat melemahkan dan merusak sel host dan bisa membunuh sel host. Bakteri

sapat pula menghasilkan suatu enzim yang dapat memecah ataupun mendegradasi suatu

komponen pada jaringan atau sel host yang bisa merusak bagian tubuh seperti mukosa oral, dan

lain-lain

3. Bakeri juga dapat menginduksi respon sel inang untuk pertahanan tubuh secara seluler, yang

lebih memang ditujukan kepada penginvasi yang bisa menambah kerusakan pada sel atau

jaringan di dalam tubuh biasanya menganggu mekanisme pertahanan tubuh yang sel mediasi

Sumber : Janeway, Charles. Immunology 9th edition. 2012. Garland Science

Anda mungkin juga menyukai