Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode penggaraman yang dilakukan pada praktikum ini yaitu dilakukan
dengan menambahkan basa (NaOH) pada sampel minyak kayu putih yang
akan dianalisis sehingga terbentuk natirum eugenolat yang larut dalam air.
Penambahan basa ini diikuti dengan penambahan asam dalam hal ini yaitu
HCl. Sehingga dengan penambahan asam ini, garam senyawa fenolik
tersebut akan berubah menjadi fenol bebas yang larut dalam pelarut
organic sehingga kemudian dapat dipisahkan.
2. Berdasarkan analisis keberadaan senyawa fenolik dalam minyak kayu
putih menggunakan metode KLT dengan fase gerak N-Heksana : Etil
Asetat (2:2), diperoleh nilai Rf dari sampel sebesar 0,375.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Jurusan
Saran untuk jurusan, kami sebagai mahasiswa farmasi berharap untuk bisa
lebih meningkatkan sarana dan prasarana jurusan khususnya di laboratorium.
5.2.2 Saran Untuk Asisten
Saran untuk asisten agar kiranya lebih mengawasi praktikan pada saat
praktikum sehingga dapat meminimalisir kesalahan saat proses praktikum
berlangsung.
5.2.3 Saran untuk Praktikan
Saran untuk praktikan diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam
mengikuti praktikum fitokimia dan lebih teliti agar mendapatkan hasil yang
dinginkan.

16

Anda mungkin juga menyukai