Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA

KONFIGURASI SCHLUMBERGER

OLEH

MUHAMMAD IQBAL ASIKI

471414027

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

GORONTALO

2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan


nikmat,rahmat,taufik serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh Ibu
Noviantari Manyoe, S.Si.,M.T.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini kedepannya.

Selesainya tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, dengan segala hormat penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pengampuh mata kuliah geokimia Ibu Noviantari Manyoe,


S.Si.,M.T. yang telah memberikan ilmu serta motivasinya kepada
seluruh mahasiswa Teknik Geologi termasuk kepada penulis.
2. Asisten matakuliah, Andre Yusuf yang telah membimbing kami dari
praktikum hingga pembuatan laporan ini.
3. Teman-teman Teknik Geologi 2014 yang telah memberikan bantuan
serta dukungan dalam penyelesaian tugas ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Gorontalo, 29 Desember 2015

Penulis

Laporan Praktikum Geofisika| i


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 1
1.3 Manfaat ............................................................................................... 2
BAB II GEOLOGI LOKASI PRAKTIKUM ................................................... 3
2.1 Geomorfologi .............................................................................3
2.2 Stratigrafi............................................................................................. 4
2.3 Struktur Geologi .................................................................................. 5
BAB III METODOLOGI ................................................................................... 7
3.1 Alat............................................................................................7
3.2 Bahan .................................................................................................. 11
3.3 Prosedur .............................................................................................. 12
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 14
4.1 Model Inversi..............................................................................14
4.2 Penampang Resistivitas Sebenarnya...............................................17
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 18
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 18
5.2 Saran..................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 20
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Hasil Pengamatan Lapangan Beserta Foto.
Lampiran2.Peta Lokasi Praktikum
Lampiran3.Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu
Lampiran4.Peta Geomorfologi
Lampiran5.Foto Kegiatan Praktikum
Lampiran 6.Lembar Asistensi

Laporan Praktikum Geofisika| ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geofisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang merupakan
gabungan antara geologi dan fisika. Geologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mengkaji bumi padat, interiornya dan sejarahnya. Fisika adalah ilmu pengetahuan
yang bertujua untuk mempelajari komponen-komponen zat dan interaksinya,
menjelaskan sifat-sifat serta gejala-gejala alam yang teramati. Jadi dapat
dikatakan bahwa geofisika adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji bumi dengan
menggunakan pengukuran-pengukuran fisika pada atau diatas permukaan bumi.
(Modul Praktikum Geofisika,2015)
Salah satu metode yang digunakan dalam eksplorasi geofisika adalah
metode geolistrik. Geolistrik adalah alat yang digunakan dalam survei metode
geofisikayang bekerja atas prinsip aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara
mendeteksinya di permukaan bumi (Wuryantoro,2007).Metode geolistrik
memanfaatkan variasi resistivitas listrik berdasarkan pengukuran beda potensial
akibat arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi (Gunawan,2001). Daerah yang
menjadi lokasi praktikum kami berada di daerah Suwawa Selatan,Kabupaten Bone
Bolango dimana terdapat manifestasi panas bumi dan batuan-batuan vulkanik. Oleh
karena itu, dilakukan praktikum ini untuk mengetahui bagaimana profil lapisan
bawah permukaan di daerah tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat melatar belakangi praktikum kegiatan
praktikum di desa Bulontala,Suwawa Selatan, Kab. Bone Bolango.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Melatih kemampuan mahasiswa dalam menggunakan metode geolistrik
untuk eksplorasi geofisika.
2. Mengetahui profil lapisan bawah permukaan di daerah yang menjadi
lokasi praktikum berdasarkan resistivitas.
3. Mengetahui satuan morfologi daerah praktikum
4. Mengetahui struktur geologi daerah praktikum.

Laporan Praktikum Geofisika | 1


1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan metode geolistrik dalam
eksplorasi geofisika.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengoperasikan instrumen
geolistrik.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengolahan data hasil praktikum
dengan menggunakan software.
4. Mahasiswa dapat mengetahui satuan morfologi daerah praktikum.
5. Mahasiswa dapat mengetahui struktur geologi daerah praktikum.

Laporan Praktikum Geofisika | 2


BAB II
GEOLOGI LOKASI PRAKTIKUM

2.1 Geomorfologi
Pada lokasi praktikum ini terdapat dua satuan morfologi yaitu satuan
dataran aluvial di sebelah utara dan satuan perbukitan vulkanik di sebelah selatan.
a. Satuan dataran aluvial
Satuan ini berada di sebelah utara daerah praktikum
praktikum berbentuk dataran dan
terdapat S.Bone yang sudah bermeander yang menandakan stadia dewasa ke
stadia tua. Dataran aluvial ini juga dimanfaatan masyarakat setempat sebagai
lahan pertanian. Sementara bagian timur dan barat berbentuk cukup landai dan
dimanfaatkan
aatkan sebagai pemukiman.
b. Satuan perbukitan vulkanik
Satuan ini berada di sebelah selatan lokasi praktikum. Dilihat dari
konturnya yang cukup rapat, satuan ini mempunyai lereng yang cukup terjal dan
resisten terhadap pelapukan. Ditemukan juga singkapan breksi
breksi diatrem yang
mengandung mineral pirit.

Gb. 2.1 Peta Geomorfologi Daerah


Praktikum

Laporan Praktikum Geofisika | 3


2.2 Stratigrafi
Formasi batuan yang terdapat
terdapat pada daerah praktikum yaitu, satuan batuan
gunung api bilungala (Tmbv), satuan batuan gunung api pinogu (TQpv), satuan
diorit bone (Tmb), endapan danau (Qpl), aluvium dan endapan pantai (Qal),dan
satuan batu gamping terumbu (Ql).

Gb. 2.2. Kolom Stratigrafi

2.2.1 SATUAN BATUAN GUNUNGAPI


GUNUNG BILUNGALA (Tmbv)
Breksi,tuf, dan lava bersusunan andesit, dasit, dan riolit. Zeolit dan kalsit
sering dijumpai pada kepingan batuan penyusun breksi. Tuf umumnya bersifat
dasitan, agak kompak dan berlapis buruk di beberapa tempat. Di daerah pantai
selatan dekat Bilungala, satuan
satuan ini dikuasai oleh lava dan breksi yang umumnya
bersusunan dasit dan dicirikan oleh warna alterasi kuning sampai cokelat,
mineralisasi pirit, perekahan yang intensif, serta banyak dijumpai batuan
terobosan diorit. Propilitisasi, kloritisasi, dan epidotisasi,
epidotisasi, dan banyak dijumpai
pada lava. Tebal lapisan diperkirakan lebih dari 1000 meter, sedang umurnya
berdasarkan kandungan fosil dalam sisipan batugamping adalah Miosen Bawah
Bawah-
Miosen Akhir.
2.2.2 SATUAN DIORIT BONE (Tmb)
Diorit, diorit kuarsa, granodiorit,
granodiorit, dan granit. Diorit kuarsa banyak dijumpai
di daerah S.Taludaa dengan keragaman diorit, granodiorit, dan granit. Sedang
granit utamanya dijumpai di daerah S.Bone. Satuan ini menerobos Batuan
Gunungapi Bilungala maupun Formasi Tinombo. Umur satuan ini se
sektar Miosen
Akhir.

Laporan Praktikum Geofisika | 4


2.2.3 SATUAN BATUAN GUNUNGAPI PINOGU (TQpv)
Tuf, tuf lapili, breksi, dan lava. Breksi gunung api di peg. Bone,
G.Mongadalia, dan Pusian bersusuna andesit piroksen dan dasit. Tuf yang
tersingkap di G. Lembut dan G. Lolombulan umumnya berbatuapung, kuning
muda,berbutir sedang hingga kasar, diselingi oleh lava bersusunan menengah
sampai basa. Tuf dan tuf lapili di sekitar S.Bone bersusunan dasitan. Lava
berwarna kelabu muda hingga kelabu tua, pejal, umumnya bersusunan andesit
piroksen. Satuan ini secara umum termampatkan lemah hingga sedang, umumnya
diduga Pliosen-Plistosen.
2.2.4 ENDAPAN DANAU (Qpl)
Satuan ini dikuasai oleh batulempung kelabu, setempat mengandung sisa
tumbuhan dan lignit. Batupasir berbutir halus sampai kasar serta kerikil dijumpai
di beberapa tempat. Satuan ini termampatkan lemah, tebalnya menurut data bor
mencapai 94 meter.
2.2.5 SATUAN BATUGAMPING TERUMBU (Ql)
Batugamping terumbu terangkat dan batugamping klastik dengan
komponen utama koral, setempat berlapis, terutama dijumpai di daerah pantai
selatan dan setempat di dekat Panong daerah pantai utara.
2.2.6 ALUVIUM DAN ENDAPAN PANTAI (Qal)
Pasir, lempung, lumpur, kerikil, dan krakal.
2.3 Struktur Geologi
2.3.1 Sesar Jurus Mendatar
Sesar ini berada di sebelah Timur Laut lokasi praktikum dengan arah
menganan. Sesar ini memotong satuan batuan gunungapi Bilungala. Sesar ini juga
terdapat di bagian Selatan dan Tenggara lokasi praktikum. Di bagian selatan, sesar
ini melewati satuan diorit bone, satuan batuan gunungapi pinogu, dan satuan
batuan gunungapi Bilungala. Sedangkan di bagian Tenggara sesar ini melewati
satuan gunung api Bilungala dan satuan diorit bone.

Laporan Praktikum Geofisika | 5


2.3.2 Sesar Normal
Sesar ini juga terdapat di sebelah Timur Laut dari lokasi prak
praktikum yang
melewati satuan batuan gunungapi Bilungala (Hanging wall) dan satuan batuan
gunugapi Pinogu (Foot wall).

Gb.2.3. Peta Geologi Regional Daerah Suwawa Dan


Sekitarnya (Modifikasi Afandi dan Bachri)

Laporan Praktikum Geofisika | 6


BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat
1. Palu Geologi
Palu digunakan untuk memukul batang elektroda ke dalam tanah.

Gb.3.1.1 Palu Geologi

2. GPS (Global Positioning System)


GPS digunakan untuk menentukan titik koordinat yang menjadi lokasi
(stasiun) pengambilan data.

Gb 3.1.2. GPS

Laporan Praktikum Geofisika | 7


3. Megafone
Digunakan sebagai pengeras suara.

Gb 3.1.3 Megafone

4. Kamera
Digunakan untuk mengambil foto-foto di lapangan.

Gb 3.1.4. Kamera

5. Alat tulis
Digunakan untuk mencatat data-data yang di dapatkan di lapangan.

Gb 3.1.5 Alat Tulis

Laporan Praktikum Geofisika | 8


6. Instrumen Geolistrik (Resistivitymeter Type IPMGEO 4100, 4 elektroda
stainlees, dan 4 buah kabel roll)
Digunakan untuk menginjeksi arus listrik ke dalam tanah agar di dapatkan
data resistivitas lapisan bawah permukaan.

Gb.3.1.6 Instrumen
Geolistrik

7. Kompas Geologi
Digunakan untuk membaca arah dan mengukur dip/slope.

Gb3.1.7. Kompas
Geologi

Laporan Praktikum Geofisika | 9


8. Rol meter
Digunakan untuk mengukur panjang lintasan lokasi praktikum.

Gb 3.1.8. Rol Meter

9. Payung
Digunakan untuk melindungi resistivitymeter dari panas dan hujan

Gb3.1.9. Payung

Laporan Praktikum Geofisika | 10


10. Parang
Digunakan untuk membersihkan lokasi praktikum.

Gb3.1.10. Parang

11. Handphone
Digunakan sebagai alat komunikasi.

Gb 3.1.11 Handphone

3.2 Bahan
1. Batu baterai
Sebagai sumber listrik pada megafonedan GPS.

Gb 3.2.1 Batu Baterai

Laporan Praktikum Geofisika | 11


3.3 Prosedur
3.3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini meliputi studi literatur tentang penggunaan metode
geolistrik dalam eksplorasi geolistrik dan cara pengoperasian alat yang akan
digunakan pada saat praktikum. Persiapan selanjutnya berupa pengurusan segala
administrasi menyangkut penyediaan dana untuk keperluan praktikum baik
transpo rtasi maupun konsumsi. Persiapan selanjutnya adalah penyediaan segala
peralatan dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
3.3.2 Tahap Pengambilan Data
Tahap praktikum ini berupa penentuan lokasi yang akan diteliti ( stasiun ),
melakukan pengamatan dan pencatatan tentang unsur-unsur geologi yang ditemui
di lokasi penelitian, dan pengambilan data dengan instrumen geolistrik.

3.3.3 Tahap Pengolahan Data


Tahap pengolahan data ini berupa pengolahan data yang di dapat di
lapangan dengan aplikasi IP2WIN menjadi bentuk kuva dan Corel Draw untuk
menggambar cross section (penampang).
3.3.4 Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan ini meliputi pembuatan laporan akhir hasil praktikum,
asistensi kepada asisten mata kuliah Geofisika, hingga pengumpulan laporan dan
presentasi.

Laporan Praktikum Geofisika | 12


TAHAP PERSIAPAN

STUDI PENGURUSAN PENYIAPAN ALAT


LITERATUR ADMINISTRASI DAN BAHAN

TAHAP PENGAMBILAN DATA

PENENTUAN OBSERVASI DAN PENGAMBILAN


LOKASI/ PENCATATAN UNSUR- DATA
STASIUN UNSUR GEOLOGI

TAHAP PENGOLAHAN DATA

APLIKASI COREL DRAW


IP2WIN

TAHAP PELAPORAN

LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM GEOFISIKA

Gb. 3.3 Bagan Prosedur Praktikum Geofisika

Laporan Praktikum Geofisika | 13


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Model Inversi

Setelah data resistivitas di dapat di lapangan, selanjutnya data diolah


dengan aplikasi IP2WIN sehingga menghasilkan grafik seperti berikut.

Gb.4.1.1 Tabel Klasifikasi Telford dan Grafik


Hasil Interpretasi Data

Grafik warna hitam dan merah memberikan informasi tentang hubungan


nilai AB/2 dan apparent resistivity, grafik warna biru memberikan informasi

Laporan Praktikum Geofisika | 14


tentang variasi dari nilai resistivity yag ada (banyak
(banyak lapisan yang memiliki nilai
resistivitas berbeda)
Setelah di dapatkan grafik sperti di atas selanjutnya data di inversi agar
tingkat kesalahannya menjadi rendah.

Gb.4.1.2 Tabel Hasil Inversi


Dari tabel di atas, nilai ρ adalah nilai resistivity tiap lapisan dimana lapisan
pertama mempunyai nilai ρ 320, lapisan kedua mempunyai nilai ρ 6668, dan
lapisan ketiga mempunyai nilai ρ 36984. Kolom h memberikan informasi tentang
ketebalan tiap lapisan dengan
dengan nilai resistivity yang berbeda. Kolom d memberikan
memberikan informasi tentang kedalaman dari permukaan. Sedangkan kolom Alt
adalah altitude atau kedalaman dan elevasi (ketinggian) titik VES.

Dari tabel diatas maka lapisan yang pertama dengan nilai ρ 320 Ω dan Alt
11,3 m setelah di interpretasi ternyata merupakan lapisan kerikil, lapisan kedua
dengan nilai ρ 6668 Ω dan Alt 23,7 m setelah diinterpretasi merupakan lapisan
batu pasir, dan lapisan ketiga dengan niai ρ 36984 Ω dan Alt 122,5 m setelah
diinterpretasi
interpretasi merupakan lapisan breksi vulkanik.

NO MATERIAL NILAI RESISTIVITAS (ρ) Alt (Kedalaman)


1 Kerikil 320 11,3
2 Batu Pasir 6668 23,7
3 Breksi Vulkanik 36984 122,5

Gb 4.1.3. Tabel Perlapisan


Material

Laporan Praktikum Geofisika | 15


Dari tabel di atas selanjutnya dibuat citra cross section (penampang)
ketebalan dan kedalaman seperti gambar di bawah ini.

Gb. 4.1.4 Citra Penampang resistivitas

Berdasarkan citra penampang resistivitas di atas, penanampang berwarna


biru muda merupakan lapisan kerikil dengan nilai resistivitas 320 Ω dan nilai Alt
11,3, citra penampang yang berwarna kuning merupakan lapisan batupasir yang
mempunyai nilai resistivitas 6668 Ω dan nilai Alt 23,7 ,sedangkan penampang
yang berwarna merah muda merupakan penampang lapisan breksi vulkanik
dengan nilai resistivitas 36984 Ω dan nilai Alt 122,5.

Selanjutnya dibuat penampag seperti gambar di bawah ini dengan


menggunakan aplikasi Corel Draw agar penampang perlapisan litologinya
semakin jelas.

Gb 4.1.5 . Penampang Perlapisan Litologi


Batuan

Laporan Praktikum Geofisika | 16


Dari gambar penampang di atas kita dapat melihat dengan jelas lapisan
pertama yaitu kerikil terdapat pada kedalaman 0-10 m, lapisan kedua yaitu batu
pasir pada kedalaman 10-20 m, dan lapisan ketiga yaitu breksi vulkanik pada
kedalaman 20-120 m.

4.2 Penampang Resistivitas Sebenarnya

VES LPG. 3
VES LPG. 2

Gb. 4.2 Gabungan Penampang Perlapisan Data


Kelompok 3 & 2
Dari data tingkat kedalaman variabel resistivitas, dapat diketahui tingkat
kedalaman suatu lapisan menurut mdpl melalui rumus elevasi awal-kedalaman
lapisan (d) pada penampang resistivitas seperti pada VES LPG 3. Pada lapisan
awal tahanan jenis sebesar 320 Ω, dan pada kedalaman 79-67,4 mdpl, pada
lapisan kedua tahanan jenisnya sebesar 6668 Ω dan pada kedalaman 67,4 - 43,6
mdpl, pada lapisan ketiga tahanan jenisnya sebesar 36984 Ω dan pada kedalaman
43,6- (-78,4) mdpl. Sementara pada VES LPG 2 , lapisan pertama tahanan
jenisnya sebesar 952 Ω, dan pada kedalaman 47-46,155 mdpl., lapisan kedua
tahanan jenisnya sebesar 484 Ω dan pada kedalaman 46,155-37,615 mdpl, lapisan
ketiga tahanan jenisnya sebesar 58,4 Ω dan pada kedalaman 37,615-22,515 mdpl
dan lapisan keempat tahanan jenisnya sebesar 19449 Ω dan pada kedalaman
22,515-106,485 mdpl.

Laporan Praktikum Geofisika | 17


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Geomorfologi derah praktikum dapat dibagi menjadi dua satuan


morfologi, yaitu satuan dataran aluvial di sebelah utara, dimana pada satuan ini
terdapat DAS Bone yang sudah bermeander yang menandakan sungai ini
berstadia dewasa-tua, lahan ini juga dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan
pertanian. Kemudian satuan perbukitan vulkanik di sebelah selatan merupakan
perbukitan yang berlereng terjal dan resisten terhadap pelapukan. Hal ini dapat
dilihat dari konturnya yang cukup rapat.

Pada daerah praktikum terdapat struktur geologi berupa sesar jurus


mendatar di Timur Laut dengan arah menganan yang memotong satuan gunungapi
Bilungala. Sesar ini juga terdapat di bagian Selatan dan Tenggara lokasi
praktikum. Di bagian selatan, sesar ini melewati satuan diorit bone, satuan batuan
gunungapi pinogu, dan satuan batuan gunungapi Bilungala. Sedangkan di bagian
Tenggara sesar ini melewati satuan gunung api Bilungala dan satuan diorit bone.
Terdapat pula sesar normal di sebelah Timur Laut dari lokasi praktikum yang
melewati satuan batuan gunungapi Bilungala yang bergerak relatif ke atas
(Hanging wall) dan satuan batuan gunugapi Pinogu yang relatif bergerak ke
bawah (Foot wall).
Pada lokasi praktikum kelompok 3 profil lapisan bawah permukaan tanah
berdasarkan data resistivitas di dapatkan pada lapisan pertama merupakan lapisan
kerikil dengan nilai resistivitas 320 Ω , lapisan kedua merupakan lapisan batupasir
dengan nilai resistivitas 6668 Ω, dan lapisan ketiga 36984 Ω.
Pada lokasi ini juga, dijumpai material berupa pasir, krikil, dan krakalyang
masuk dalam satuan Endapan Sungai (Qal).

Laporan Praktikum Geofisika | 18


5.2 Saran

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu, penulis menhimbau kepada para pembaca, kiranya laporan ini dapat dijadikan
contoh untuk praktikum dan pembuatan laporan selanjutnya yang lebih baik lagi.

Laporan Praktikum Geofisika | 19


DAFTAR PUSTAKA
Bachri, S. dan Apandi, T.1997.Peta Geologi Lembar Kota Mobagu,Sulawesi
Skala 1:250000.Bandung: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi

Handayani,Gunawan.2001. Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Alat Monitoring


Rembesan Limbah (Penelitian Model Fisik di
Laboratorium).Bandung:ITB
Wuryantoro.2007. Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Menentukan
Letak Dan Kedalaman Aquifer Air Tanah.Semarang:UNNES
Yusuf, S. Andri.2015.Modul Geofisika Eksplorasi Metode Geolistrik.
Gorontalo:Laboratorium Teknik Geologi UNG

Laporan Praktikum Geofisika | 20


LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Tabel Hasil Pengamatan Lapangan Beserta Foto.

Lokasi/Koordinat Data Observasi Foto


Stasiun 1 - Terdapat
N 00o 31’ 28,4” endapat aluvial
E 123o 08’ 06,3”
- berfragmen litik
Elevasi : 11 mdpl
(polimik)
- bentuknya
subrounded
- matriks berupa
pasir
- fragmennya
menghalus ke
atas
- masuk dalam
satuan dataran
aluvial
Stasiun 2 - Terdapat
N 00o 31’ 14,3” endapan
E 123o 08’ 0,8”
aluvial
Elevasi : 42 mdpl
- Fragmennya
litik (polimik)
- Ukuran
fragmen krikil
sampai krakal
- Bentuk
fragmen
subrounded
- Matriks brupa

Laporan Praktikum Geofisika | 21


pasir halus
- Ukuran
fragmen
semakin ke
atas, berselang
seling, antara
besar dan kecil
Stasiun 3 - terdapat
N 000 30’ 59,8’’ kontak antara
E 1230 07’ 59,2’’ endapan
aluvial dan
endapan lahar
- bentuk
fragmennya
angular
- faragmennya
terdiri dari
batuan
andesitik
sampai
basaltik
- terdapat tras
sangai yang
mengarah
selatan-utara

Laporan Praktikum Geofisika | 22


Stasiun 4 - terdapat
o
N 00 30’ 44,7” kontak antara
E 123o 07’ 54,3”
batuan beku
Elevasi 106 mdpl
dan batuan
sedimen
- banyak
terdapat
batuan beku
seperti basalt
dan breksi
vulkanik
- vegetasinya
sedang
Stasiun 5 - terdapat zona
N 00o 30’ 30,8” mineralisasi
E 123o 07’ 52,2”
pirit
Elevasi 87 mdpl
- terdapat
singkapan
breksi diatrem
- vegetasi
sedang

Laporan Praktikum Geofisika | 23


LAMPIRAN 2. PETA LOKASI PRAKTIKUM

Laporan Praktikum Geofisika | 24


LAMPIRAN 3. PETA GEOLOGI REGIONAL DAERAH PRAKTIKUM

Laporan Praktikum Geofisika | 25


LAMPIRAN 4. PETA GEOMORFOLOGI

Laporan Praktikum Geofisika | 26


LAMPIRAN 5. FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Laporan Praktikum Geofisika | 27

Anda mungkin juga menyukai