Latar Belakang
Diare merupakan masalah kesehatan utama pada anak. Sekitar 80% kematian karena
diare terjadi pada anak di bawah 2 tahun. Diperkirakan 1,87 juta anak usia kurang
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan materi penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang
penyakit diare.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengamati penyuluhan yang diberikan, sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian diare dengan benar yang meliputi frekuensi,
konsisten dan warna.
b. Menyebutkan paling sedikit 3 macam penyebab diare
c. Menjelaskan 2 cara penatalaksanaan diare di rumah
d. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dan oralit dengan
benar
e. Menyebutkan 4 cara pencegahan diare
B. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
C. MEDIA
1. Benda asli: oralit, air mineral, garam, gula, sendok
2. Gambar/media grafis: Leaflet (terlampir)
D. Kegiatan Penyuluhan
2 Kegiatan Inti
Memberikan penjelasan tentang
Diare Menyimak
Memberikan kesempatan peserta Bertanya 10 menit
untuk bertanya Memperhatikan
Menjawab pertanyaan peserta
3 Penutup 5 Menit
Menyimpulkan materi mperhatikan
penyuluhan menjawab
Memberikan salam penutup
E. EVALUASI
1. Aspek pengetahuan:
a. Sebutkan pengertian diare?
b. Sebutkan penyebab diare?
c. Jelaskan cara penatalaksanaan diare di rumah?
d. Sebutkan cara pencegahan diare
2. Aspek psikomotor:
a. Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam ?
b. Demonstrasikan cara pembuatan larutan oralit?
DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian Diare
Diare adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3
kali pada anak, konsistensi feces encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur
lendir dan darah atau lendir saja.
B. Penyebab Diare
1. Faktor infeksi
Infeksi bakteri (Vibrio, E. Coli, Salmonella, dll), virus (Enterovirus, Rotavirus,
Astrovirus, dll), parasit (cacing, protozoa, jamur)
2. Faktor kegagalan penyerapan makanan (malabsorbsi)
Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein
3. Faktor makanan
Makanan tidak bersih/hygiene, basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar)