Anda di halaman 1dari 12

1.

Latar Belakang
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
kemampuan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya (Sofyan Syafri Harahap, 2008:219).
Profitabilitas merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Dalam suatu perusahaan,
profitabilitas tiap tahun akan mengalami perbedaan. Maka, profitabilitas menjadi faktor
penting untuk diteliti lebih lanjut.
Faktor yang mempengaruhi tingkat profitabilitas adalah modal kerja dan ukuran
perusahaan (Julius Enqvist, Michael Graham, dan Jussi Nikkinen, 2013) juga struktur
modal (H. Jamal Zubairi, 2010). Sayangnya penelitian sebelumnya menunjukkan hasil-
hasil yang sebaliknya. Penelitian Thuvarakan, 2013 menunjukkan hasil yang tidak
signifikan. Tetapi, penelitian Hasmita, 2015 menunjukkan hasil sebaliknya. Lain halnya
dengan hasil penelitian Roma, 2012 yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Penelitian ini hendak menguji pengaruh piutang, persediaan, hutang, dan ukuran
perusahaan. Dengan mengembangkan model baru sebagai sintesa dari model-model
penelitian sebelumnya.
Sekarang ini, perusahaan manufaktur memiliki pertumbuhan yang fenomenal.
Salah satu perusahaan manufaktur yang berada di Indonesia adalah PT. Varia Usaha
Beton, Tbk. Di mana perusahaan tersebut adalah perusahaan yang sudah Go Public.
Dengan status Go Public ini menjadikan perusahaan tersebut menarik untuk diteliti di
mana maraknya pembangunan jalan dan proyek-proyek terkait lainnya.
Penelitian ini sangat menarik untuk dilakukan karena dapat menjadi dasar riset bagi
pengembangan penelitian berikutnya, seperti faktor yang mempengaruhi tingkat
profitabilitas perusahaan, dampak piutang tak tertagih terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan dan lain sebagainya.
Penelitian yang sekarang berbeda dengan penelitian sebelumnya penelitian
sekarang lebih menekankan pada pendekatan daripada cuture theory daripada demography
theory. Sementara itu, penelitian-penelitian sebelumnya lebih menekankan pada
demography theory.
Sehingga penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Piutang, Persediaan,
Hutang, dan Size Perusahaan Terhadap Profitabilitas PT. Varia Usaha Beton tahun
2012-2017”.
2. Rumusan Masalah
Dalam kaitannya dengan profitabilitas perusahaan, modal kerja berpengaruh positif
terhadap peningkatan profitabilitas (Jullius, dkk, 2013, H. Jamal 2010, dan Hasmita 2015.
Sedangkan penelitian lainnya menunjukkan hasil yang sebaliknya (Thuvrakan, 2013
dan Roma, 2012).
Mendasarkan pada hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh antara jumlah piutang terhadap profitabilitas perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh antara perputaran persediaan terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan?
3. Apakah terdapat pengaruh antara jumlah hutang terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan?
4. Apakah terdapat pengaruh antara size perusahaan terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan?

3. Tujuan Penelitian
Mendasarkan pada rumusan masalah yang telah diungkakan sebelumnya, maka tujuan
penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh piutang terhadap profitabilitas.
2. Untuk menguji pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas.
3. Untuk menguji pengaruh jumlah hutang terhadap profitabilitas.
4. Untuk menguji pengaruh size perusahaan terhadap profitabilitas.

4. Kajian Pustaka
4.1 Piutang
Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses
komoditi, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaran piutang makin
baik kondisi keuangan perusahaan. Perputaran piutang (receivable turnover) dapat
disajikan dengan perhitungan :
Penjualan bersih secara kredit dibagi rata-rata piutang. Kemudian 360 hari dibagi
perputaran piutang menghasilkan hari rata-rata pengumpulan piutang (average
collection period of accounts receivable).

Pernyataan itu dapat disajikan dalam bentuk rumus sebagai berikut :


Rumus menghitung rata-rata Piutang:
Rumus menghitung perputaran piutang

Rumus menghitung rata-rata pengumpulan piutang

4.2 Persediaan
Perputaran persediaan merupakan salah satu ratio dari aktifitas.
Untuk memperoleh perputaran dari persediaan didapat dengan jalan membagi harga
pokok penjualan dengan persediaan rata-rata, yaitu sebagai berikut :
Perputaran Harga Pokok Penjualan
=
Persediaan Persediaan Rata-Rata

Manfaat Menghitung Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)


Perhitungan Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) bagi suatu perusahaan
sangatlah penting, yaitu antara lain :
 Dapat diketahui apakah pengelolaan persediaan telah dilakukan dengan baik atau
tidak.
 Dapat diketahui kecepatan dari pergantian persediaan, dimana semakin tinggi
pergantian persediaan, maka semakin tinggi biaya yang dapat dihemat sehingga
laba perusahaan naik.
 Pada dasarnya suatu perusahaan yang baik adalah apabila persediaan barang yang
dijual/diproduksi cepat berganti sehingga biaya penyimpanan serta tingkat
kerusakan barang semakin rendah yang dapat menyebabkan kenaikan laba
perusahaan.
4.3 Hutang

4.4 Ukuran Perusahaan


Menurut Hadri Kusuma (2005:83), ada tiga teori yang secara implisit menjelaskan
hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat keuntungan, antara lain :
a. Teori teknologi, yang menekankan pada modal fisik, economies of scale, dan
lingkup sebagai faktor-faktor yang menentukan besarnya ukuran perusahaan yang
optimal serta pengaruhnya terhadap profitabilitas.
b. Teori organisasi, menjelaskan hubungan profitabilitas dengan ukuran perusahaan
yang dikaitkan dengan biaya transaksi organisasi, didalamnya terdapat teori critical
resources.
c. Teori institusional mengaitkan ukuran perusahaan dengan faktor-faktor seperti
sistem perundang-undangan, peraturan anti-trust, perlindungan patent, ukuran
pasar dan perkembangan pasar keuangan
4.5 Profitabilitas

5. PENELITIAN TERDAHULU
Dalam penulisan skripsi ini peneliti sebelumnya telah menggali informasi dari
penelitian-penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan, baik mengenai kekurangan
maupun kelebihan yang sudah ada. Selain itu, peneliti juga menggali informasi dari
referensi berupa buku-buku, jurnal, dan skripsi untuk mendapatkan suatu informasi yang
ada sebelumnya tentang teori-teori yang berhubungan dengan judul.

6. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN HIPOTESIS


Menurut Jullius, dkk (2015) profitabilitas secara positif dipengaruhi oleh ukuran
besarnya perusahaan dan perputaran persediaan. Sedangkan menurut Hasmita (2015)
profitabilitas secara siginifikan dipengaruhi oleh perputaran persediaan, peprutaran
hutang, dan perputaran piutang. Secara teoritis hubungan antara variabel-variabel tersebut
benar adanya. Karena profitabilitas dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berupa perputaran
kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran hutang, ukuran perusahaan, dan
lain-lain. Oleh sebab itu, hipotesis penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut:
- H1 : Perputaran Piutang akan mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan
- H2 : Perputaran Persediaan akan mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan
- H3 : Perputaran Hutang akan mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan
- H4 : Ukuran Perusahaan akan mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan

1. Pengaruh periode perputaran persediaan terhadap profitabilitas Periode perputaran


persediaan dapat digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidakseimbangan, yang
bisa saja menunjukkan kelebihan investasi dalam berbagai komponen tertentu
persediaan. (Horne dan Wachowicz, 2009:217). Menurut Bambang Riyanto (2001:69),
masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan
mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahan. Kesalahan dalam
penetapan besarnya investasi dalam inventory akan menekan keuntungan perusahaan
2. Pengaruh Periode Perputaran Hutang Dagang terhadap Profitabilitas Hutang dagang
atau kredit perdagangan (trade credit) merupakan kredit jangka pendek terbesar bagi
perusahaan-perusahaan di mana jumlahnya dapat mencapai 40 persen keseluruhan
hutang lancar pada perusahaan bukan lembaga keuangan (non-financial)(Weston dan
Brigham, 1991:250). Periode perputaran hutang dagang dapat menunjukkan seberapa
lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melunasi hutangnya kepada
supplier. Menurut Weston dan Brigham (1991:251), hutang dagang dapat dipecah
dalam dua komponen, yaitu : a Hutang dagang yang bebas, meliputi kredit yang
diterima dalam masa potongan/rabat.b Hutang dagang yang “mahal”, adalah jumlah
kredit di atas jumlah kredit yang bebas.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Rajan dan Zingales (2001) dalam
Hadri kusuma (2005:85) menyebutkan bahwa menurut teori critical, semakin besar
skala perusahaan maka profitabilitas juga akan meningkat, tetapi pada titik atau jumlah
tertentu ukuran perusahaan akhirnya akan menurunkan laba (profit) perusahaan. Teori
critical menekankan pada pengendalian oleh pemilik perusahaan terhadap sumber daya
perusahaan seperti aset, teknologi, kekayaan intelektual sebagai faktor-faktor yang
menentukan ukuran perusahaan.

7. METODOLOGI PENELITIAN
7.1 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam
definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup
obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel bebas dan variabel terikat.
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi sehingga menyebabkan timbulnya
atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah locus of control dan kepribadian.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas.Variabel
terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja.

Definisi operasional variable penelitian merupakan penjabaran dari masing-


masing variabel yang digunakan dalam suatu penelitian terhadap indikator-indikator yang
telah membentuknya. Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel7.1 Definisi Operasional Penelitian

Jenis Variabel Definisi Indikator Skala

Piutang Piutang meliputi Bambang Riyanto Skala Ratio


(X1) semua klaim dalam (2010:176) menyatakan
bentuk uang terhadap bahwa: “Perputaran
pihak lainnya, piutang menujukkan
termasuk individu, usaha untuk mengukur
perusahaan atau seberapa sering piutang
organisasi lainnya. menjadi kas
(Warren Reeve dalam satu periode
dan Fess :2005) tertentu”.
Persediaan Persediaan adalah Menurut Sugiyarso dan Skala Ratio
(X2) barang-barang yang Winarni (2006:39) :
disimpan untuk “Rasio perputaran
digunakan atau dijual persediaan mengukur
pada masa yang akan berapa kali persediaan
datang. perusahaan telah dijual
(Ristono:2009) selama periode tertentu.”

Hutang Hutang Titman dan Wessels Skala Ratio


(X3) adalah kemungkinan dalam (Suaryana,
pengorbanan masa 2006:6) menyatakan
depan atas manfaat bahwa peningkatan utang
ekonomi yang akan mempengaruhi
muncul dari besar kecilnya laba bagi
kewajiban saat ini perusahaan, yang
entitas tertentu untuk mencerminkan
mentransfer kemampuan perusahaan
aktiva atau dalam memenuhi semua
menyediakan jasa kewajibanya,
kepada entitas karena semangkin besar
lainnya di masa penggunaan hutang
depan sebagai hasil maka akan semangkin
dari transaksi atau besar
keja kewajibanya.
dian masa lalu.
(Kieso et. Al:2008)
Size Ukuran perusahaan Menurut Machfoedz Skala Ratio
Perusahaan merupakan ukuran (1994) dalam
(X4) besar kecilnya Widaryanti (2009)
sebuah perusahaan menyatakan bahwa:
yang ditunjukan atau “Ukuran perusahaan
dinilai oleh total adalah suatu skala di
asset, total mana dapat
penjualan, jumlah diklasifikasikan besar
laba, beban pajak dan kecil perusahaan menurut
lain-lain. berbagai cara (total
(Brigham & aktiva, log size, nilai
Houston :2010) pasar saham, dan lain-
lain).”
Profitabilitas Profitabilitas Menurut Kasmir Skala Ratio
(Y) menggambarkan (2014:115)
kemampuan Penilaian tingkat
perusahaan profitabilitasdapat diukur
mendapatkan laba dengan:
melalui semua 1. Profit Margin (Profit
kemampuan sumber Margin on Sale).
daya yang ada seperti 2. Return on Investment
kegiatan (ROI).
penjualan, kas, 3. Return on Equity
modal, jumlah (ROE).
karyawan, jumlah 4. Laba Per Lembar
cabang, dan Saham (Earning Per
sebagainya. Share).
(Sofyan Syafri 5. Rasio Pertumbuhan.
Harahap:2008)

7.2 Identifikasi Masalah


Pada tahap ini, mengidentifikasikan permasalahan yang muncul ditempuh
dengan cara melakukan survei data laporan keuangan di PT. Varia Usaha Beton, Tbk.
Survei tersebut untuk mengetahui permasalahan bahwa ada fluktuasi profitabilitas selama
periode tahun 2012-2017. Dengan bertumpu pada penelitian-penelitian sebelumnya,
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya piutang, persediaan, hutang,
dan ukuran perusahaan/ sehingga faktor tersebut dijadikan sebagai acuan pada variabel
yang akan diteliti pada penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data
sekunder dari PT .Varia Usaha Beton, Tbk.
Hasil data sekunder akan dijadikan acuan sebagai bahan penelitian untuk
mengetahui pengaruh variabel tersebut terhadap profitabilitas PT. Varia Usaha Beton,
Tbk. Dengan demikian PT. Varia Usaha Beton, Tbk dapat menentukan strategi
peningkatan kinerja dengan mempertimbangkan dan memperhatikn variabel tersebut
dalam upaya mengembangkan usaha tersebut sehingga profitabilitas perusahaan dapat
semakin lebih baik..

7.3 Unit Analisis Data


Unit analisis adalah suatu yang berkaitan dengan fokus/kopmponen yang diteliti
(Imam Suprayogo, 2001:49). Unit analis suatu penelitian dapat berupa individu,
kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus
permasalahannya. Unit analisis yang berupa benda dapat berupa buku, kitab suci,
gagasan/pikiran, naskah, undang-undang, kebijakan-kebijakan, cerita-cerita rakyat dan
sebagainya.
Unit analisis data yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan (Annual Report) PT Varia Usaha beton, Tbk.

7.4 Obyek Analisis


Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi
ini, yang menjadi objek penelitian ini experiential marketing dan kepuasan pelanggan
Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable adalah (X) yaitu
Perputaran Piutang, Persediaan, Hutang, dan Ukuran Perusahaan, kemudian variable
terikat atau dependent variable (Y) yaitu Profitabilitas. Penelitian ini dilaksanakan pada
PT Varia Usaha Beton, Tbk.

7.5 Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2003:55). Populasi dengan segala batasnya
harus didefinisikan secara jelas, sehingga generalisasi hasil penelitian dapat dirumuskan
secara akurat. Populasi dari penelitian ini adalah semua akun di leporan keuangan tahunan
PT Varia Usaha Beton, Tbk.
Sebagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat
menggambarkan karakteristik populasinya (Fraenkel, 1990:84). Dalam analisis data,
anggota sampel disebut juga unit analisis atau satuan analisis. Kemudian sampel dalam
penelitian ini adalah akun-akun yang terkait dengan variabel bebas yaitu Perputaran
Piutang, Persediaan, Hutang, dan Ukuran Perusahaan.

7.6 Teknik Sampling


Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu (Jogiyanto, 2007:79).

7.7 Teknik pengumpulan data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Metode pengumpulan data menggunakan
studi pustaka, dan dokumentasi karena data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
laporan keuangan tahunan pada PT Varia Usaha Beton, Tbk selama 5 tahun periode 2012-
2017.

7.8 Teknik Analisis


1) Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Uji Linieritas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah signifikansi model yang digunakan sudah benar
atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris berbentuk linier, kuadrat
atau kubik (Ghozali Imam, 2011:166). Apabila uji linieritas tidak terpenuhi, maka
analisis regresi linier tidak dapat dilakukan.
b) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan syarat dalam penelitian kuantitatif sebagai bukti empiris,
bahwa karakteristik sampel dengan karakteristik populasi. Uji normalitas dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen
berdistribusi normal atau tidak (Ghozali Imam, 2011:160).
c) Uji Autokorelasi
Autokorelasi sering dikenal dengan istilah korelasi serial dan sering ditemukan pada
data serial waktu (time series). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. (Ghozali Imam,2011:110).
d) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Pada dasarnya multikolinearitas
adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna (mendeteksi sempurna antara
beberapa atau semua variabel bebas (Mudrajad Kuncoro, 2004:98). Uji
multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011:105).
e) Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ini terjadi
ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali,
2011:139). Jika varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka akan dinamakan homoskedastisitas. Dan jika berbeda akan disebut
heteroskedastisitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
grafik scatterplot nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya.
2) Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Sederhana
b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen perputaran kas,
perputaran persediaan dan perputaran piutang terhadap variabel dependen profitabilitas
(yang diukur dengan menggunakan return on asset (ROA).
DAFTAR PUSTAKA
Poerwanto, Hendra. https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-
piutang/perputaran-piutang. Diakses pada tanggal 1 Juni 2018.
Wibowo. 2014. http://www.wibowopajak.com/2014/04/pengertian-perputaran-
persediaan.html. Diakses pada tanggal 1 Juni 2018.

Anda mungkin juga menyukai