METODOLOGI PENELITIAN.
A. Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan lapangan yang akan dilakukan adalah:
1. Observasi
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan secara
langsung dilapangan, yaitu mengajukan pertanyaan pada pihak-pihak yang
mempunyai pengetahuan terkait dengan permasalahan yang dibahas, misalkan
pada pengawas lapangan.
2. Pengambilan dan pengumpulan data lapangan
Pengambilan data yang dilakukan adalah suatu usaha untuk mengumpulkan
data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar melalui
pengamatan, pengukuran dan perhitungan kegiatan operasi penambangan bijih
nikel dengan batasan sebagai berikut:
a. Data Primer
Dalam kegiatan pengumpulan data lapangan penulis mengambil data yang
diperlukan untuk menghitung produksi alat muat dan alat angkut yang beroperasi
dilokasi pengamatan penulis. Adapun data-data yang dikumpulkan dari lapangan,
yaitu :
1. Data untuk alat muat :
a) Jenis alat yang digunakan
Jenis alat muat yang digunakan adalah Volvo EC330Blc,kemudian
mempelajari spesifikasi dari alat muat Volvo EC330Blc, serta pemgambilan data
waktu edar (cycle time ) menggunakan stopwatch.
Waktu edar alat muat terdiri dari :
Waktu menggali
Pengambilan data ini dimulai saat alat angkut menancapkan bucket ke dalam
material sampai bucketnya terangkat dari material tersebut.
32
Swing isi
Pengambilan datanya dimulai saat bucket terangkat dari material sampai tepat
berada tepat di atas dump alat angkut.
Waktu menumpah muatan
Pengambila datanya dimulai saat bucket alat muat tepat berada di atas dump
alat angkut yang siap untuk menumpahkan materialnya sampai material yang
ada dibucket alat muat tersebut bersih setelah ditumpahkan.
Swing kosong
Pengambilan datanya dimulai setelah bucket alat muat tersebut telah
menumpahkan materialnya dan siap untuk kembali menggali material.
b) Data untuk mengetahui faktor pengisian (fill factor) alat muat Volvo
EC330Blc
Pengukuran factor pengisian disini penulis menggunakan metode caterpillar
yaitu penulis mengamati langsung proses pemuatan di lapangan yaitu dengan
melihat persentase pengisian dari bucket alat muat tersebut.
c) Efisiensi kerja alat muat :
1. Waktu repair
Merupakan waktu perbaikan pada saat jam operasi berlangsung. Yang
termasuk dalam waktu repair adalah mengukur waktu yang digunakan untuk
perbaikan alat selama jam operasi berlangsung.
2. Waktu standby
Merupakan waktu yang tidak dipakai pada hal alat tidak rusak sedang
tambang dalam keadaan beroperasi. Yang termasuk dalam waktu standbay adalah
awal masuk kerja, jam istrahat, akhir kerja dan waktu menunggu alat angkut.
3. Waktu Delay
Merupakan waktu hambatan yang terdiri dari cek alat dan memanaskan alat,
memindahkan ke tempat lain, keperluan operator, isi bahan bakar dan gangguan
cuaca.
33
2. Data untuk alat angkut :
a). Jenis alat yang digunakan
Melihat jenis alat angkut yang digunakan adalah Mitsubishi Fuso 250 PS serta
mengetahui speifikasi dari alat angkut tersebut. kemudian pengambilan data
Waktu edar (cycle time) menggunakan stopwatch.
Waktu edar alat angkut terdiri dari :
Waktu manuver kosong
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut untuk menempatkan
posisi alat sebelum dilakukan pengisian oleh alat muat. Pengambilan datanya
dimulai saat alat angkut mulai manuver sampai alat tersebut siap untuk diisi
material.
Waktu mengisi
Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dump truck sampai
kapasitas yang ditentukan. Pengambilan datanya dimulai saat alat muat
memulai pengisian sampai dump truck terisi penuh.
Waktu travel isi
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut untuk mengangkut
material dari Pit 1 sampai ke ETO (Exportable Transite Ore). Pengukuran
waktunya dimulai saat alat angkut berangkat meninggalkan Pit 1 dan berhenti
setelah tiba di ETO (Exportable Transite Ore).
Waktu manuver isi
Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk manuver sebelum muatan
dikosongkan. Pengambilan datanya dimulai setelah dump truk mulai
maneuver sampai siap untuk mengosongkan muatannya.
Waktu dumping
Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan muatan.
Pengambilan datanya dimulai pada saat alat angkut mulai mengangkat
dumpnya sampai muatan pada dump alat angkut tersebut benar-benar kosong.
Waktu Travel kosong
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut dari pelabuhan menuju
Pit 1 penambangan untuk kembali mengambil muatan. Pengambilan datanya
34
dimulai setelah damp alat angkut telah diturunkan sampai alat angkut tersebut
tiba di Pit 1.
b). Efisiensi kerja alat angkut :
1. Waktu repair
Merupakan waktu perbaikan pada saat jam operasi berlangsung. Yang
termasuk dalam waktu repair adalah mengukur waktu yang digunakan untuk
perbaikan alat selama jam operasi berlangsung.
2. Waktu standby
Merupakan waktu yang tidak dipakai pada hal alat tidak rusak sedang tambang
dalam keadaan beroperasi. Yang termasuk dalam waktu standbay adalah awal
masuk kerja, jam istrahat dan akhir kerja.
3. Waktu Delay
Merupakan waktu hambatan yang terdiri dari cek alat dan memanaskan alat,
memindahkan ke tempat lain, keperluan operator, dump truck antri dan gangguan
cuaca.
b. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui membaca buku-buku atau
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek kerja peraktek, seperti data
geologi, data yang menjadi ketetapan perusahaan misalnya berat jenis Ore, biaya
sewa alat serta keadaan umum daerah kerja peraktek.
3. Teknik Pengolahan Data
Adapun prosedur pengolahan data yang dilakukan adalah data dari lapangan
yang telah diambil masih merupakan data mentah dan acak kemudian
dikelompokkan lalu diolah mennggunakan metode statistik untuk mendapatkan
nilai rata-ratanya.
Data yang diperoleh dilapangan akan diolah menggunakan persamaan yang
telah tercantum pada landasan teori.
1. Produktivitas alat mekanis
Untuk mengetahui produksi alat muat diperoleh dengan menggunakan rumus
(2) sedangkan untuk mengetahui produksi alat angkut diperoleh dengan
menggunakan rumus (3)
35
2. Perhitungan jumlah alat mekanis
Untuk mengetahui berapa jumlah alat mekanis yang dibutuhkan baik untuk
alat muat maupun alat angkut dalam kegiatan penambangan diperoleh dengan
menggunakan rumus (6)
3. Faktor pengembangan dan faktor pengisian
Untuk mengetahui factor pengembangan suatu material digunakan rumus (7)
sedangkan untuk mengetahui factor pengisian alat muat digunakan metode
caterpillar yaitu pengamatan langsung di lapangan mengenai pengisian bucket
excavator.
4. Efisiensi dan efektivitas kerja alat mekanis
Untuk mengetahui efisiensi kerja alat mekanis yaitu menggunakan rumus
(12), sedangkan efektivitas kerja alat yang terdiri dari beberapa aspek
diantaranya: Mechanichal Availability (MA) dihitung dengan menggunakan
rumus (13) Physical Availibility (PA) dihitung dengan menggunakan rumus
(14), Use of Availability (UA) dihitung dengan menggunakan rumus (15),
Effective Utilization (EU) dihitung dengan menggunakan rumus (16).
4. Teknik Analisis Data
Dalam hal ini, dilakukan pengecekan kelengkapan serta mengelompokkan
data yang telah ada kemudian diolah dengan menggunakan rumus-rumus yang
telah ada sehingga dapat dilakukan suatu studi komparatif dengan kondisi
sebenarnya sesuai data tersebut. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya
dianalisis dengan uji korelasi person untuk mengetahui validitas data.
5. Hasil Penelitian
Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengevaluasi pencapaian target
produksi bijih nikel yang dibatasi pada biaya pemuatan dan pengangkutan.
36
6. Bagan Alur Rencana Kegiatan Penelitian
Orientasi Lapangan
Studi Pustaka
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Gambar 9
Bagan Alur Rencana Kegiatan Kerja Peraktek
37