X IPA 4

- Aldebaran [3]
- Devina Nur Fitriani [9]
- Lilis Komala Sari [18]
- Puja Oktafiana [25]
- Rahma Ramadhanty [26]
- Riyan Adiputra [27]

SMA NEGERI 13 JAKARTA

2013-2014
I. Tujuan:
Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.

II. Teori Singkat:

Elastisitas bahan tergantung dari jenis bahan. Meskipun dua bahan
tersusun dari molekul atau unsur yang sama, apabila struktur
penyusunannya berbeda, maka elastisitas dua bahan tersebut juga berbeda.
Hukum Hooke
Hukum Hooke adalah perbandingan antara gaya yang diberikan dengan
pertambahan panjang benda adalah konstan.
F = k . Δx → k = F/Δx
Keterangan :
F = gaya (N)
k = konstanta (N/m)
Δx = perubahan panjang (m)

III. Alat & Bahan:

NAMA ALAT DAN GAMBAR

BAHAN

MISTAR

STATIF
 PEGAS SPIRAL

BEBAN

DINAMOMETER

IV. Langkah Kerja:

1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggantungkan pegas pada statif.
3. Mengukur panjang pegas mula-mula menggunakan mistar.
4. Menggantungkan beban pada pegas yang di gantungkan pada statif.

5. Mengukur perubahan panjang pegas.

6. Mengulangi menggantungkan beban pada pegas dengan beban yang
berbeda.
7. Mencatat hasil pengamatan.

V. Data Pengamatan:

Neraca Pegas
Massa Beban Gaya Tarik Panjang Pegas Pertambahan
(kg) (N) L (m) Panjang Δx (m)
0,15 kg 1,5 N 0,066 m 0,023 m
 0,16 kg 1,6 N 0,066 m 0,024 m
0,18 kg 1,8 N 0,066 m 0,032 m
0,20 kg 2,0 N 0,066 m 0,042 m

Dinamometer
Massa Beban Gaya Tarik Panjang Pegas Pertambahan
(kg) (N) L (m) Panjang Δx (m)
0,15 kg 1,5 N 0,07 m 0,028 m
0,16 kg 1,6 N 0,07 m 0,030 m
0,18 kg 1,8 N 0,07 m 0,034 m
0,20 kg 2,0 N 0,07 m 0,038 m

VI. Analisis Data:

Sebab atau akibat yang di timbulkan dari percobaan di atas yaitu pegas
mengalami pertambahan panjang yang berbeda-beda tergantung dari
beban dan bahan pembuat pegas itu sendiri. Namun tidak semua jenis
pegas mengalami pertambahan panjang yang signifikan, hal ini
dikarenakan perbedaan daya elastisitas yang dimiliki antara masing-
masing pegas itu sendiri.
Contoh:
1. Menghitung pengukuran menggunakan neraca pegas dengan beban
150g.
Massa beban : 150g = 0,15 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,15 kg x 10
= 1,5 N
Panjang Pegas : 6,6cm = 0,066m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,089m - 0,066m
= 0,023 m
2. Pengukuran menggunakan neraca pegas dengan beban 160g.
Massa beban : 160g = 0,16 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,16 kg x 10
= 1,6 N
Panjang Pegas : 6,6 cm = 0,066 m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,090 m – 0,066 m
= 0,024 m
3. Pengukuran menggunakan neraca pegas dengan beban 180g.
Massa beban : 180g = 0,18 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,18 kg x 10
= 1,8 N
Panjang Pegas : 6,6 cm = 0,066 m
 Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,098 m – 0,066 m
= 0,032 m
4. Pengukuran menggunakan neraca pegas dengan beban 200g.
Massa beban : 200g = 0,2 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,2 kg x 10
=2N
Panjang Pegas : 6,6 cm = 0,066 m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,108 m – 0,066 m
= 0,042 m
5. Pengukuran menggunakan dinanometer dengan beban 150g.
Massa beban : 150g = 0,15 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,15 kg x 10
= 1,5 N
Panjang Pegas : 7 cm = 0,07 m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,098 m – 0,07 m
= 0,028 m
6. Pengukuran menggunakan dinanometer dengan beban 160g.
Massa beban : 160g = 0,16 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,16 kg x 10
= 1,6 N
Panjang Pegas : 7 cm = 0,07 m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,100 m – 0,07 m
= 0,030 m
7. Pengukuran menggunakan dinanometer dengan beban 180g.
Massa beban : 180g = 0,18 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,18 kg x 10
= 1,8 N
Panjang Pegas : 7 cm = 0,07 m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,104 m – 0,07 m
= 0,034 m
8. Pengukuran menggunakan dinanometer dengan beban 200g.
Massa beban : 200g = 0,20 kg
Gaya tarik : w = m.g
= 0,20 kg x 10
= 2,0 N
Panjang Pegas : 7 cm = 0,07 m
Pertambahan Panjang : L1-L0
= 0,108 m – 0,07 m
= 0,038 m
VII. Kesimpulan:
Pegas merupakan suatu benda yang memiliki sifat elastis dan
lentur. Gaya yang diperlukan untuk merenggangkan pegas tergantung
 pada keelastisan dari pegas tersebut. Semakin elastis suatu pegas maka
gaya yang diperlukan juga semakin kecil. Begitu juga sebaliknya semakin
kaku suatu pegas maka gaya yang diperlukan juga semakin besar.
Sehingga dari percobaan ini, dapat di simpulkan bahwa setiap
beban memiliki bahan yang tingkat ke elastisitasannya berbeda-beda.
Serta memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda, hal ini di akibatkan
oleh bahan pembuatan dan pertambahan beban dari pegas itu sendiri. Jika
kita menarik ujung pegas sementara ujung yang lain terikat, pegas akan
bertambah panjang. Jika pegas kita lepaskan pegas akan kembali ke posisi
semula akibat gaya pemulih. Besar gaya pemulih pada pegas yang ditarik
sepanjang L menghasilkan persamaan F = kL.

VIII. Daftar Pustaka:

- Kanginan, Marthen. 2013. Fisika SMA kelas X. Jakarta: Penerbit

Erlangga
- _______________. 2006. Terpadu Fisika SMA Jilid 2 (E-book).
- Slideshare.net
- Wikipedia.org