Anda di halaman 1dari 2

1. Klorofil merupakan pigmen kloroplast yang terdapat dalam plastid.

Plastid merupakan
struktur khusus, diselimuti oleh system membran rangkap ditemui hanya pada tumbuhan
dan beberapa protista. Plastid mengandung ONA dan ribosom yang terbenam (bersama
membrane) dalam cair yang disebut stroma. Ada dua macam plastid berwarna, yaitu
kloroplas yang mengandung klorofil dan berbagai pigmen yang menyertainya dan
kromoplast yang mengandung pigmen lain (contohnya pigmen merah pada tomat).
Menurut Devlin (1975), klorofil a mengandung unsur C55H72O5N4Mg menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 470 nm dan 660 nm, berwarna hijau kebiruan (hijau
tua).
2. spektrum absorbsi terlalu rendah memperkirakan keefektifan panjang gelombang tertentu
dalam menggerakkan fotosintesis. Hal ini disebabkan karena klorofil a bukanlah satu-
satunya pigmen yang penting secara fotosintetik dalam kloroplas. Hanya klorofil a yang
dapat berperan secara langsung dalam reaksi terang, yang mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi kimiawi. Tetapi pigmen lain dapat menyerap dan mentransfer
energinya ke klorofil a, yang kemudian mengawali reaksi terang. Klorofil a paling
banyak terdapat pada Fotosistem II
3. Rumus kimia klorofil B C55H70O6N4Mg.

4. Pada tumbuhan hijau, warna pigmen karotenoid yang berwarna oranye, kuning, atau
merah tidak terlihat karena tertutupi oleh warna hijau klorofil yang lebih dominan. Jenis
karotenoid yang banyak digunakan sebagai pewarna alami yaitu β-karoten, likopen,
lutein, α-karoten, γ-karoten, bixin, norbixin, kapsantin. Beta karoten, seperti semua
karotenoid, adalah antioksidan. Antioksidan adalah zat yang menghambat oksidasi
molekul lain, yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas merusak sel
melalui oksidasi. Akhirnya, kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat
menyebabkan beberapa penyakit kronis. Antioksidan efektif dalam memperlambat
perkembangan gejala degenerasi makula karena dapat membantu mencegah stres
oksidatif, yang berperan penting dalam degenerasi sel dan saraf di retina / makula. Beta-
karoten adalah senyawa antioksidan yang memiliki aktivitas mirip dengan vitamin A, dan
kemudian diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Beta-karoten memiliki fungsi
menghambat penuaan pada otot mata, sehingga dapat mencegah kebutaan di usia senja.
Sedangkan vitamin A memiliki fungsi untuk menjaga kejernihan kornea (sel tertular pada
mata) dan menjadi komponen yang penting dalam sel-sel retina.

Anda mungkin juga menyukai