Nama anggota :
1. Amanda nurhalizah
2. Dinda aini p
3. Merlinda sheril
Kemudahan akses untuk mendapatkan barang-barang atau produk impor yang dijual di
negara lain. Hal ini memudahkan masyarakat Indonesia untuk mencari barang ekspor
Bidang kepariwisataan suatu negara semakin terlihat di mata negara lainnya, sehingga
globalisasi bisa menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata suatu negara.
Memudahkan pengusaha untuk mengekspor barang-barang atau produk buatannya ke
pasar internasional
Mudahnya mendapatkan akses untuk investasi dari para investor luar negeri
Globalisasi dalam bidang pendidikan
Menjadi salah satu ajang untuk mencari informasi produk apa yang dibutuhkan oleh
pasar internasional
Terkikisnya rasa cinta terhadap produk negara sendiri, karena dengan adanya globalisasi
memungkinkan produk atau brand dari negara lain lebih terkenal di negara sendiri
Gaya berbelanja dan gaya hidup yang cenderung seperti orang barat, seperti berbelanja
sesuai keinginan bukan kebutuhan
Adanya kesenjangan sosial yang mempermasalahkan harta seperti kaya dan miskin.
Kesenjangan ini terjadi karena dalam globalisasi persaingan bebas diperbolehkan
Pengusaha lokal yang tidak mampu mengekspor barangnya karena keterbatasan dana
atau hal lainnya akan mati
Banyaknya tenaga kerja asing yang bisa mempersempit kesempatan kerja untuk
masyarakat lokal yang membutuhkan pekerjaan
Mudahnya mengakses informasi dari seluruh penjuru dunia. Hanya dengan satu kali klik
kita bisa mendapatkan berita atau update terbaru dari seluruh dunia, selain itu kita juga
bisa menyelenggarakan pendidikan meskipun terbentang jarak yang cukup jauh.
Dalam dunia pendidikan, globalisasi menutut individu menjadi sosok yang berkualitas
dan memenuhi standart internasional. Hal ini bertujuan agar setiap individu bisa
bersaing di dunai internasional
Terlahirnya generasi-generasi penerus bangsa yang mampu bersaing di dunia kerja
Globalisasi membuat mutu pendidikan suatu negara semakin luas dan semakin maju,
sehingga hal ini baik untuk tumbuh kembang generasi penerus bangsa
Mudahnya akses dalam berbagai pengetahun di seluruh dunia (misalkan banyak
beasiswa yang menawarkan untuk pertukaran pelajar di luar negeri, hal ini merupakan
salah satu dampak positif globalisasi demi kemajuan sebuah pendidikan di suatu
negara).
Dampak Negatif Globalisasi dalam bidang pendidikan.
Munculnya kebiasaan yang selalu meremehkan. Seperti jika ada tugas, seorang murid
tidak mau membaca buku, ia lebih memilih berselancar di internet yang bisa
menemukan jawaban tanpa perlu untuk membaca buku pelajaran
Hilangnya kebudayaan lokal di dunia pendidikan seperti belajar bersama, karena dengan
adanya teknologi mereka menjadi individualis. Sedangkan jika diamati secara seksama
belajar bersama mempunyai beberapa keuntungan seperti meningkatkan rasa
kekeluargaan, meningkatkan kekompakan dan sebagai ajang bertukar informasi. Namun
sejak adanya globalisasi mereka lebih memilih belajar melalui grup sosial media yang
berujung mendiskusikan sesuatu hal tidak penting
Kewalahan masyarakat dalam menghadapi perubahan di dunia pendidikan seperti biaya
makin mahal dan lain sebagainya
Adanya kesenjangan sosial antara anak yang kurang mampu dalam akademis dan anak
yang mampu dalam akademis. Hal ini disebabkan oleh dalam globalisasi kita dituntut
untuk bersaing secara bebas dan ketat
Timbul banyaknya sekat sosial dalam antar siswa atau mahasiswa dalam lingkungan
pendidikan
Politik global ini juga melibatkan berbagai pihak seperti banyak negara, lembaga
internasional dan kelompok politik tertentu.
Politik global ini juga tidak segan-segan melakukan pertempuran militer seperti
pertempuran-pertempuran di Israel dan Iraq, pertempuran itu semua bertujuan untuk
mendapatkan kekuasaan demi mendapatkan sebuah kekuatan untuk mengusai dunia.
Selain itu, kita bisa belajar dari pemilihan presiden Amerika Serikat. Pelaksanaan
presiden Amerika Serikat yang disiarkan di seluruh dunia membuat negara lainnya
menilai dan memperhatikan sehingga bisa menciptakan peluang baru yang timbul dari
kekurangan proses pemilihan presiden Amerika Serikat.
Peluang baru tersebut digunakan untuk pelaksanaan demokrasi politik di negara lain
yang lebih baik.
Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir
yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainnya.
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya
hidup barat.
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial.