Amandemen terhadap pasal-pasal UUD 1945 pertama kali terjadi pada tahun 1999,
tepatnya pada tanggal 19 Oktober 1999 berdasarkan Sidang Umum MPR RI pada
tanggal 14-21 Oktober 1999. Pada saat itu terdapat 9 pasal yang diamandemen yaitu:
Pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20, dan pasal 21. Kemudian Amandemen UUD 1945
dilaksanakan lagi pada Sidang Tahunan MPR RI 2000, 2001, dan 2002. Sejak tahun
1945 UUD 1945 dianggap dokumen yang sakral dan tidak pernah ada perubahan
sama sekali sampai tahun 1999. Padahal dari awal pembuatan dokumen yang tak
tersentuh ini, para pembuat konstitusi menyatakan bahwa ini hanya bersifat sementara,
tetapi kenyataannya dokumen tersebut tetap tidak tersentuh.
Kekuatan dari rezim ke rezim pemerintahanlah yang dianggap sebagai kambing hitam
bahwa dokumen ini tidak boleh diubah demi mempertahankan kekuasaan. Sampai
akhirnya terjadi reformasi pada tahun 1998 dengan tuntutan yang paling utama
menginginkan Amandemen UUD 1945. UUD 1945 (ASLI) yang dianggap tidak
dapat mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan cenderung otoriter dan
sentralistik.
Berikut ini sebagai gambaran singkat atau daftar terhadap pasal-pasal UUD 1945
yang sudah diamandemen:
Amandemen Pertama
Ada 9 pasal yaitu:
Amandemen Kedua
Ada 5 Bab dan 25 pasal yaitu:
Amandemen Ketiga
Ada 3 Bab dan 23 Pasal yaitu:
Amandemen Keempat
Ada 2 Bab dan 13 Pasal yaitu: