Anda di halaman 1dari 12

JAWABAN KISI-KISI SEMESTER

Nama kelompok:
1 Syahirotus sa'da
2. Sahyda yati
3.Elzi morina Nst
4.Fitri anjani
5.Rahmat fitriadi
6.M.Rifki
7.Sultan aliyul akbar
31. Latar belakang perubahan UUD tahun 1945
a. UUD NRI tahun 1945 membentuk struktur ketatanegaraan yang bertumpu pada kekuasa
tertinggi di tangan MPR yang sepenuhnya melakukan kedaulatan rakyat, yang mengakibatk
tidak adanya saling mengawasi dan saling mengimbangi pada institusi -institusi kenegaraan
b.UUD tahun 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang kekuasaan
eksekutif.
c. UUD NRI tahun 1945 mengandung pasal -pasal multitafsir atau arti ganda.
d. UUD NRI tahun 1945 memberikan kewenangan sangat besar kepada presiden untuk
mengatur hal-hal penting dengan UUD.
e. Rumusan UUD NRI tahun 1945 tentang kehidupan yang demok ratis, subremasi hukum,
pemberdayaan rakyat, penghormatan HAM, dan otonomi daerah belum cukup didukung
dengan ketentuan konstitusi.
32 Dampak amandemen UUD NRI tahun 1945 terhadap
. kehidupan Bangsa Indonesia
1.konstitusi Indonesia menjadi sebuah konstitusi yang lebih
demokratis dan modern
2.mengubah kekuasaan pemerintahan yang otoriter dan sentralistik menjadi
kekuasaan yang demokratis berdasarkan atas hukum dan desentralistis
3.tidak menimbulkan pasar yg multitapsir
4.lebih sesuai dengan perkembangan zaman
33-34 . Proses perubahan amandemen 1dan 2

Perubahan terhadap Undang-Undang 1945 terjadi setelah


berkumandangnya tuntutan reformasi, yang diantaranya
berkenaan dengan reformasi konstitusi (constitusional
reform).
Perubahan kedua terhadap UUD 1945 dilakukan pada
substansi yang meliputi: 1). pemerintahan daerah, 2).
wilayah negara, 3). warga negara dan penduduk, 4). hak
azasi manusia, 5). pertahanan dan keamanan negara,6).
35-36. Proses perubahan amandemen 3 dan 4

Perubahan ketiga UUD diputuskan pada rapat


paripurna MPR-RI ke 7, tanggal 9 November 2001
Sidang Tahunan MPR-RI. Perubahan substansi
amendemen ketiga meliputi: 1) kedudukan dan
kekuasaan MPR; 2). Eksistensi negara hukum Indonesia;
3) jabatan presiden dan wakil presiden termasuk
mekanisme pemilihan; 4) pembentukan lembaga baru
dalam sitem ketatanegaraan RI; 5) pengaturan
tambahan bagi lembaga DPK; 6) pemilu.
Perubahan keempat terhadap UUD 1945 ini merupakan
perubahan terakhir yang menggunakan Pasal 37 UUD
1945 pra-amandemen yang dilakukan oleh MPR. Ada
sembilan item substansial pada perubahan keempat
UUD 1945, antara lain: 1). Keanggotaan MPR, 2)
pemilihan presiden dan wakil presiden tahap kedua, 3)
kemungkinan presiden dan wakil presiden berhalangan
tetap, 4). Tentang kewenangan presiden, 5) hal
keuangan dan bank sentral, 6) pendidikan dan
kebudayaan, 7) perekonomian dan kesejahteraan sosial,
8) aturan tambahan dan aturan peralihan, dan 9).
Kedudukan penjelasan UUD 1945.
37-38 hasil aman deman 1 dan 2
Hasil Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945 diadakan oleh MPR sejak tahun 1999 sebanyak empat kali.

Hasil Amandemen UUD 1945 yakni sebagai berikut:

1. Amandemen UUD 1945 yang pertama


Amandemen UUD 1945 yang pertama dilaksanakan pada Sidang Umum MPR 1999 tanggal 14-21
Oktober 1999.

Hasil Amandemen UUD 1945 yang pertama meliputi 9 pasal dan 16 ayat sebagai berikut:

- Pasal 5 Ayat 1: Hak presiden untuk mengajukan RUU kepada DPR


- Pasal 7: Pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden
- Pasal 9 Ayat 1 dan 2: Sumpah presiden dan wakil presiden
- Pasal 13 Ayat 2 dan 3: Pengangkatan dan penempatan duta
- Pasal 14 Ayat 1: Pemberian grasi dan rehabilitasi
- Pasal 14 Ayat 2: Pemberian amnesti dan abolisi
- Pasal 15: Pemberian gelar, tanda jasa, dan kehormatan lain
- Pasal 17 Ayat 2 dan 3: Pengangkatan menteri
- Pasal 20 Ayat 1-4: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
- Pasal 21: Hak DPR untuk mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU)
- Pasal 21: Hak DPR untuk mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU)
2. Amandemen UUD 1945 yang kedua
Amandemen UUD 1945 yang kedua dilaksanakan pada Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18
Agustus 2000. Perubahan kedua UUD 1945 ditetapkan pada 18 Agustus 2000.

Hasil Amandemen UUD 1945 yang kedua meliputi 27 Pasal dalam 7 Bab sebagai berikut:
- Bab VI mengenai Pemerintah Daerah
- Bab VII mengenai Dewan Perwakilan Daerah
- Bab IXA mengenai Wilayah Negara
- Bab X mengenai Warga Negara dan Penduduk
- Bab XA mengenai Hak Asasi Manusia
- Bab XII mengenai Pertahanan dan Keamanan
- Bab XV mengenai Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Perubahan Keempat UUD NRI Tahun 1945 dilaksanakan MPR dalam sidang Tahunan pada 1-
12 Agustus 2002.Pada perubahan keempat ini, di tegaskan bahwa yang dimaksud UUD Tahun
39-40 hasil perubhana amandemen 3dan 4
1945 sebagaimana telah telah di ubah dengan perubahan pertama,kedua, ketiga,dan
keempat adalah UUD NRI Tahun 1945 yang di tetapkan pada 18 Agustus 1945 dan
diberlakukan lagi dengan dekrit presiden 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada
22 Juli 1959 oleh DPR.
Perubahan ini terdiri atas 13 pasal,3 pasal Aturan Peralihan,dan 2 pasal Aturan Tambahan,
serta 23 Adapun perubahan antara lain mengenai pelaksanaan tugas kepresidenan ,
pembentukan dewan pertimbangan presiden,dan penghapusan dewan pertimbangan
agung ,Bank sentral, kewajiban negara mengikuti pendidikan dasar dan kewajiban
pemerintah untuk membiayai , sistem Jaminan sosial , perubahan UUD, aturan peralihan,dan
aturan tambahan .

Anda mungkin juga menyukai