PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Sejarah Terbentuknya UUD 1945?
2. Bagaimana Priode Terbentuknya UUD 1945?
3. Apa Saja Hasil Amandemen UUD 1945?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Sejarah Terbentuknya UUD 1945
2. Untuk mengetahui Priode Terbentuknya UUD 1945
3. Untuk mengetahui Hasil Amandemen UUD 1945
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kabinet pada Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949 sering
terjadi perubahan. Kabinet RI yang pertama terdiri dari 4 menteri negara dan
12 menteri memimpin departemen. Namun kabinet ini dipimpin oleh Bung
Karno.
Kemudian Dalam kehidupan negara demokratis terbentuk banyak partai
politik di Indonesia. Sehingga dikeluarkan maklumat Pemerintah. kemudian
kabinet berubah menjadi kabinet parlementer. Perubahan kabinet ini dimaksud
agar bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara barat yang menganut
paham demokrassi dan kabinet parlementer (Sultan Syahrir menjadi Perdana
Mentri I di Indonesia).
Pada saat itu pemerintah Indonesia menganut sistem parlementer. Bentuk
pemerintahan dan bentuk negara yaitu federasi negara yang terdiri dari negara-
negara yang masing-masing negara mempunyai kedaulatan sendiri untuk
mengelola urusan internal. Ini merupakan perubahan dari tahun 1945 yang
mengamanatkan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan.
3
1945 sebagai konstitusi, menggantikan Sementara UUDS 1950 yang berlaku
pada saat itu.
Pada saat itu, ada berbagai penyimpangan 1945, termasuk:
1. Presiden menunjuk Ketua dan Wakil Ketua DPR/MPR dan Mahkamah
Agung serta Wakil Ketua DPA sebagai Menteri Negara
2. MPRS menetapkan Bung Karno menjadi presiden seumur hidup.
4
perkembangan kebutuhan dan aspirasi bangsa. Amandemen UUD 1945
mempunyai kesepakatan yaitu tidak merubah Pembukaan UUD 1945, dan tetap
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga
memperjelas sistem pemerintahan presidensial.
Dalam periode 1999-2002, terjadi 4 kali amendemen UUD 1945 yang
ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR yaitu:
1. Pada Sidang Umum MPR 1999, 14-21 Oktober 1999, Amandemen
Pertama.
2. Pada Sidang Tahunan MPR 2000, 7-18 Agustus
2000, Amandemen Kedua.
3. Pada Sidang Tahunan MPR 2001, 1-9 November
2001, Amandemen Ketiga.
4. Pada Sidang Tahunan MPR 2002, 1-11 Agustus
2002, Amandemen Keempat.
5
a. Bab IX A: Tentang Wilayah Negara
b. Bab VI: Tentang Pemerintahan Daerah
c. Bab XA: Tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
d. Bab VII: Tentang Dewan Perwakilan Daerah (DPR)
e. Bab XV: Tentang Bahasa, Bendera, Lagu Kebangsaan dan Lambang
Negara
f. Bab X: Tentang Penduduk dan Warga Negara
g. Bab XII: Tentang Pertahanan dan Keamanan
3. Amandemen Ketiga
Perubahan ini tersebar dalam 7 Bab yang Ditetapkan tanggal 9-November-
2001, yaitu:
4. Amandemen Keempat
Perubahan ini meliputi 19 pasal yang terdiri dari 31 butir ketentuan
serta 1 butir yang dihapuskan. yang Ditetapkan pada tanggal 10-Agustus-
2002.
Pada Amandemen keempat ini ditetapkan bahwa UUD 1945
sebagaimana telah diubah merupakan UUD 1945 yang ditetapkan pada 18-
Agustus-1945 dan diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli
1959.
Perubahan tersebut diputuskan pada rapat Paripurna MPR RI ke-9
tanggal 18-Agustus-2000 pada Sidang Tahunan MPR RI dan mulai berlaku
sejak tanggal ditetapkan. pengubahan substansi pasal 16 serta
6
penempatannya ke dalam Bab III tentang "Kekuasaan Pemerintahan
Negara". dan Bab IV tentang "Dewan Pertimbangan Agung" dihapus.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia
Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang Piagam Jakarta yang akan
menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dihapusnya kata "dengan
kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" kemudian
naskah Piagam Jakarta dijadikan naskah Pembukaan UUD 1945 yang
kemudian diresmikan pada 18-Agustus-1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). Pengesahan UUD 1945 ditetapkan oleh KNIP
(Komite Nasional Indonesia Pusat) pada sidangnya tanggal 29 Agustus 1945.
Kemudian Naskah rancangan UUD 1945 dibuat pada saat Sidang Ke-2
BPUPKI tanggal 10-17 Juli 1945. dan Tanggal 18-Agustus-1945, PPKI
mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami uraikan tentang karya tulis ilmiah, kami
menyarankan kepada teman-teman yang ingin mengetahui lebih dalam lagi
tentang kedua sifat tersebut untuk mencari referensi melalui berbagai media
yang tersedia.