Anda di halaman 1dari 5

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

salah satu agenda sidang kedua BPUPKI adalah membahas rancangan UUD yg akan di
gunakan oleh indonesia merdeka .

pada sidang tersebut dibentuk panitia hukum dasar yg di ketuai oleh Ir. Soekarno. Yg
kemudian membentuk panitia kecil yg terdiri dari , Dr.Soepomo, mr. Wongsonegoro,
achmad soebarjo, mr aa marimis, Mr.Pandji singgih, H. Agus salim, & dr.sukiman

Pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI mengesahkan naskah UUD 45 dengan bagian UUD
tersebut adl :

a. Pembukaan UUD 45 yg di ambil dari naskah piagam jakarta

b. Batang tubuh UUD45 . Batang tubuh ini berdasarkan rancangan UUD yg telah di susun
oleh BPUPKI pada 17 juli 1945

 Sebelum di lakukan aamandem sebanyak 4X . UUD 45 terdiri dari :

1. pembukaan

2. batang tubuh ( 16 bab, 37 pasal, 65 ayat, 4 pasal aturan peralihan & 2 ayat aturan
tambahan )

3. penjelasan

 Setelah dilakukan amandemen sebanyak 4 kali. UUD 45 terdiri dari :

1. pembukaan

2. pasal2 ( 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan )
KONSTITUSI YG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA

A. Periode berlakunya UUD 1945 ( 18 agustus 1945-27 desember 1949). beberapa hal yg belum
seseuai dengan UUD 45 periode ini :

 belum adanya lembaga legislatif di negara sehingga presiden sebagai pemegang


kekuasaan pemerintah memounyai wewenang yg sangat luas

 sistem pemerintah presidensial diganti dengan sistem parlementer pada tanggal 14


november 1945.

 di tambah lagi indonesia masih sibuk mempertahakan kemerdekaan indonesia pada masa
ini

B. Periode konsitusi Republik Indonesia Serikat (RIS ) pada ( 27 desember 1949-17 agustus
1950). Sistem negara parlementer ,bentuk negara federasi ditandai dengan pendirian negara
republik serikat

C. Periode UUDS 1950 ( 17 agustus 1950- 5 juli 1959).pada masa inj UUDS memberlakukan
demokrasi parlementer yg mengarah pada dekomrasi liberal.akibatnya kabinet sering
berganti, pembangunan mmnjadi tersendat. Bentuk negara adl kesatuan, presiden menjadi
lembaga pemerintab satu2nya yg tidak dapat digangu gugat. Konstituate yg dibentuk untuk
menyusun undang2 baru gagal melaksanakan tigasnya. Oada masa ini presiden
mengeluarkan dekrit Presiden 5 juli 1959 yg berisi :

a. Pembubaran Badan Konstituante Hasil pemilu 1959

b. Menganti UUDS kembali lagi ke UUD 45

c. Pembentukan MPRS dan DPAS

D. Periode kembalinya UUD 1945 ( 5 juli 1959-1966). Pemerintah masa orde lama ini memiliki
banyak penyimpangan . Diantaranya ;

 presiden mengangkat ketua DPRS, MPRS, dan MA sekaligus sebagai menteri negara
 presiden sebagai kepala negara sekaligus sebagai ketua DPAS.

 MPRS menetspkan soekarno sebagai presiden seumur hidup

 kekuasaan presiden tidak terbatas dan tidak dapat di gangu gugat

E. Periode UUD 1945 masa order baru ( 11 maret 1966-21 mei 1998). Pad masa order baru
ini.pemerintah menyataken akan menjalankan UUD45 dan pancasila secara murni dan
konsekuen. Hal ini dibuktikan dengan pembentukan lembaga2 yg tidak lagi bersifat sementara
dan dilanjutkan dengan pemilu pertama masa orde baru. Tapi ada beberapa kendala dalam
pelaksanaannya dan melakukan penyimpangan antara lain :

 pemusatan kekuasaan berada di tangan presiden. Lembaga negara yg ada di


kendalikan presiden

 KKN merajalela

 kebebasan pers di belenggu

 pembatasan hak2, politik rakyat dengan hanya mengizinkan hanya 3, partai ; PPP,
golkar(partau soeharto) & PDIP

Pemerintah ORBA ini berakhir dengan mundurnya presiden soeharto pada 21 mei 1998

F. Periode peralihan (21 mei 1998- 19 oktober 1999) . Pada masa transisi ke reformasi ,
wk.ketua BJ.habibie diangkat dan menjadi presiden mengantikan Presiden Soeharto. Pada
periode ini pelaksanaan UUD45 diguncang dengan lepasnya wilayah Timor Timur dari
NKRI

G. Periode UUD45 amandemen (1999-sekarang). Pada masa order baru, kekuasaan tertinggi
berada di tangan MPR ( bukan di tangan rkayat pada kenyataannya) dan presiden memiliki
kekuasaan tak terbatas. Hal ini lah yg memicu terjadinya 4X amandemen terhadap UUD45.
Kesepakatan dalam melakukan amandemen UUD45 ;

 tidak akan mengubh pembukaan UUD45


 tidak mengibah bentuk negara NKRI

 mempertegas sistem pemerintah presidensial

 amandemen dengan tetap mempertahankan naskan asli (adendum).

AMANDEMEN UUD45

1. Amandemen UUD 1945 pertamakali dilakukan dalam Sidang Umum Majelis


Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang diselenggarakan pada 14-21 Oktober 1999.
Amandemen ini diterapkan terhadap 9 pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13,
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.

2. Isi Amandemen UUD 1945 Kedua Amandemen UUD 1945 kedua dilakukan dalam
Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang diselenggarakan pada 7-18
Agustus 2000. Sedangkan yang kedua adalah dalam Sidang Tahunan MPR pada 7-18
Agustus 2000 yang meliputi 5 Bab dan 25 Pasal.

3. Amandemen UUD 1945 Ketiga Sidang Tahunan MPR 2001 yang dihelat tanggal 1-9
November 2001 menghasilkan perubahan ketiga UUD 1945. Inti dari Amandemen UUD
1945 ketiga ini mencakup beberapa pasal dan bab mengenai Bentuk dan Kedaulatan
Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan
Kehakiman, dan lainnya.

4. Amandemen UUD 1945 Perubahan Keempat Perubahan keempat yang disahkan dalam
Sidang Tahunan MPR tanggal 1-11 Agustus 2002 menjadi Amandemen UUD 1945
terakhir dan belum dilakukan lagi hingga kini. Sebelumnya, forum MPR sudah
melakukan tiga kali Amandemen UUD 1945 yakn pada 1999, 2000, dan 2002. Adapun
isi dan perubahan keempat Amandemen UUD 1945, termasuk penghapusan atau
penambahan pasal/bab, yang disahkan pada 10 Agustus 2002
KESIMPULAN :

- sejarah UUD45

- pemberlakukan UUD 45 dalam masa konstitusi negara

- tentang amandemen UUD45

- terkait pasal2 yg terdapat dalam UUD45

Anda mungkin juga menyukai