Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH UNDANG-UNDANG DASAR 1945

BPUPKI membuat tim khusus yang bertugas menyusun isi UUD 1945 sebagai konstitusi bagi
Indonesia Merdeka, isi UUD 1945 dirancang sejak 29 mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI / atau Dokuritsu
Zyunbi Tyoosakai).
BPUPKI di ketuai Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang
anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-masing
1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda Kecil.

UUD NRI TAHUN 1945

Setelah dilakukan empat kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3
pasal aturan peralihan dan dua pasal aturan tambahan. Perumusan UUD 1945 dimulai dengan
kelahiran dasar negara pancasila pada tanggal 1 juni 1945 dalam sidang pertama BPUPK.
Perumusan UUD yang rill sendiri mulai dilakukan pada tanggal 10 juli 1945 dengan
dimulainya sidang kedua BPUPK untuk menyusun konstitusi.

PENJELASAN TENTANG KONSTITUSI

Konstitusi adalah Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat
aturan-aturan yang bersifat pokok.
Konstitusi atau hukum tata negara bersumber dari dasar negara, yaitu UUD 1945 berhasil
disahkan sebagai konstitusi melalui sidang PPKI (Dokuritsu Jumbi Inkai) Sehari Pasca
Kemerdekaan, yaitu pada tanggal 18 agusus 1945.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DISAHKAN DALAM SIDANG


PPKI – 18 AGUSTUS 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat UUD 1945
atau UUD ’45, adalah hukum dasar tertulis (Basic Law), konstitusi pemerintahan negara
Republik Indonesia saat ini.
UUD 1945 ini sendiri, disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal
18 agustus 1945. Sejak tanggal 27 desember 1949, di Indonesia berlaku konstitusi RIS dan
sejak tanggal 17 agustus 1950 di Indonesia berlaku UUD S 1950.
Dekrit Presiden 5 juli 1959 kembali memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara
aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 juli 1959.
PERIODE PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

 Perubahan (Amandemen) I

Perubahan atau Amandemen UUD 1945 pertama dilakukan tanggal 14 mei-21 Oktober
1999 dalm sidang umum MPR.

Amandemen tersebut menyempurnakan sembilan pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9,


Pasal 13, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.
Terdapat 2 perubahan fundamental yang dilakukan, yaitu :
1. Pergeseran kekuasaan dengan membentuk undang-undang dari Presiden ke MPR
2. Pembatasan masa jabatan Presiden selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jembatan yang sama, untuk satu kali masa jabatan.

 Perubahan (Amandemen) II

Perubahan UUD 1945 kedua terjadi pada 7-18 Agustus 2000 dalam sidang tahunan
MPR.
Pada perubahan UUD 1945 tersebut ada 15 Pasal Perubahan atau tambahan, serta
tambahan dan perubahan enam bab.
Terdapat beberapa perubahan penting, yaitu :
1. Otonomi daerah atau desentralisasi
2. Pengakuan serta pernghormatan terhadap satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus / istimewa dan terhadap kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak
tradisionalnya
3. Penegasan fungsi dan hak DPR
4. Penegasan NKRI sebagai sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan haknya ditetapkan dengan undang-undang.
5. Perluasan jaminan konstitusional hak asasi manusia

 Perubahan (Amandemen) III

Perubahan UUD 1945 ketiga berlangsung dari tanggal 1-9 November 2001 dalam sidang
umum MPR.
Terdapat 23 Pasal perubahan atau tambahan dan 3 bab tambahan. Terdapat beberapa
perubahan mendasar, yaitu :
1. Penegasan Indonesia sebagai negara demokratis berdasar hukum berbasis
konstitusionalisme.
2. Peerubahan struktur dan kewenangan MPR
3. Pemilihan Presiden dan wakil presiden langsung oleh rakyat
4. Mekanisme pemakzulan presiden dan atau wakil presiden
5. Kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah
 Perubahan (Amandemen) IV

Perubahan UUD 1945 keempat berlangsung dari tanggal 1-11 agustus 2002 pada sidang
umum MPR.
Terdapat 13 Pasal, tiga Pasal aturan peralihan, dua pasal tambahan, perubahan dua bab.

SYARAT PERUBAHAN

Terdapat beberapa syarat untuk melakukan perubahan Pasal dalam UUD 1945, diantaranya :
1. Usul Perubahan Pasal-Pasal UUD 1945 dapat diagendakan dalam sidang MPR bila
diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk
diubah beserta alasannya
2. Setiap usul Perubahan Pasal-Pasal UUD 1945 bila diajukan sekurang-kurangnya 1/3
dari jumlah anggota MPR

Anda mungkin juga menyukai