KELAS: MANAJEMEN 12
NO. BP: 23101155310533
TUGAS RANGKUMAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau UUD 1945
merupakan dasar hukum tertulis, konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia sampai
saat ini.
Dalam buku UUD 1945 dan Perubahannya (2017) karya Rudi, pada kurun waktu 1999-2002
UUD 1945 mengalami empat kali perubahan (amandemen) yang mengubah susunan lembaga
dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan UUD 1945. Perubahan
tersebut yaitu:
Perubahan (Amandemen) I
Perubahan atau Amandemen UUD 1945 pertama dilakukan tanggal 14-21 Oktober 1999 dalam
Sidang Umum MPR.
Amandemen tersebut menyempurnakan sembilan pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9, Pasal
13, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.
Terdapat dua perubahan fundamental yang dilakukan, yaitu:
Pembatasan masa jabatan presiden selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, untuk satu kali masa jabatan.
Perubahan (Amandemen) II
Perubahan UUD 1945 kedua terjadi pada 7-18 Agustus 2000 dalam Sidang Tahunan MPR.
Pada perubahan UUD 1945 tersebut ada 15 pasal perubahan atau tambahan, serta tambahan
dan perubahan enam bab.
Terdapat delapan perubahan penting, yaitu:
f) Pemilihan umum
Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3
pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan. Dalam Risalah Sidang Tahunan MPR
2002, diterbitkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dalam Satu
Naskah, sebagai Naskah Perbantuan dan Kompilasi tanpa ada opini. Bagaimana sejarah
mengenai UUD 1945 hingga pada periode perubahannya ?
Berikut Sejarah awalnya
Sejarah Awal
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dibentuk pada 29
April 1945 yang merupakan badan penyusun rancangan UUD 1945. Pada masa sidang pertama
berlangsung, mulai pada 28 Mei hingga 1 Juni 1945, Ir. Sukarno menyampaikan gagasan
tentang 'Dasar Negara' yang diberi nama Pancasila.
Pada 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk panitia sembilan untuk merancang
Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945.