Anda di halaman 1dari 13

Konstitusi dan Undang-Undang

Dasar 1945
Konstitusi
Pengertian Etimologis
(bahasa)
Konstitusi berlaku atas dasar kedaulatan
Inggris: constitution yang dianut didalam negara:
Latin: constituane 1.Kedaulatan rakyat
Perancis: constituer 2.Kedaulatan Raja
Hukum Islam: dustus
Indonesia: UUD
Pengertian terminologis:

Konstitusi adalah seluruh peraturan tertulis atau tidak tertulis yang mengatur
secara mengikat dalam menyelenggarakan pemerintahan dalam suatu masyarakat
negara
Syarat terjadinya Tujuan:
konstitusi:
1. Membatasi kekuasaan
1. Perlindungan pemerintah
demokrasi 2. Melindungi HAM
2. Kedaulatan rakyat 3. Pedoman
3. Hukum yang adil penyelenggaraan negara

Macam-macam konstitusi
(CF. Strong)
Yang tertulis secara jelas dan
berbentuk naskah
1. Konstitusi Tertulis Ex: UUD 1945

Berupa kebiasaan negara yang sering


timbul dan tidak bertentangan
2. Tidak tertulis dengan UUD
Ex: Konvensi (Pidato kenegaraan 16
agustus)
Sifat konstitusi Sistem perubahan konstitusi:

1. Rigid/Kaku 1. Renewal (Pembaharuan)


2. Fleksibel/luwes 2. Amandemen (perubahan)

1. Tidak Dapat di ubah pada 1. Melakukan


bagian tertentu perubahan/pembaharuan
ex: Pembukaan UUD 1945 pada seluruh bagian
konstitusi, dan
2. Dapat diubah pada bagian memperlakukan yang
batang tubuh dengan baru
mengikuti prosedur ex negara: Belanda dan
amandemen Inggris
ex: Bab, Pasal, Ayat
2. Melakukan perubahan
pada bagian konstitusi
yang perlu diubah saja
Nilai Konstitusi
Nilai Normatif Konstitusi resmi secara legal/hukum dan nyata berlaku di
masyarakat
Nilai Nominal Konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi tidak
sempurna (berlaku pada daerah tertentu)
Nilai Semantik Konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa
saja

Kedudukan Konstitusi
Hubungan yang diatur konstitusi
1.Sebagai hukum dasar 1.Pemerintah dan WN
2.Sebagai hukum 2.Pemerintah dan seluruh lembaga negara
tertinggi
Sejarah lahirnya konstitusi RI
UUDN RI 1945

Dibentuk tim panitia 9


untuk merumuskan
preambule UUD 1945
oleh BPUPKI (1 Juni 1945)

Rapat 22 Juni 1945


Perumusan preambule UUD
1945 dan menghasilkan
piagam Jakarta
Pada sidang BPUPKI II

Dilakukanlah pembentukan
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
preambule UUD 1945 dan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
disetujui sbg konstitusi
negara dgn mengubah 7
kata pada sila 1 di Piagam
Jakarta Menjadi

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Alasannya:

Karena dianggap kurang


mencerminkan perbedaan agama
yang ada di Indonesia (khususnya
bagian timur yang banyak
menganut agama selain muslim)
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

18 agustus 1945 – 27 UUD 1945


desember 1949
27 desember 1949 – Konstitusi RIS , yang terdiri atas:
17 agustus 1950 -Mukkadimah (pembukaan)
-6 bab dan 197 pasal
17 agustus 1950 – 5 UUDS 1950
Juli 1959
5 Juli 1959 Dekrit Presiden :
1.Bubarkan Konstituante
2.Berlaku kembali UUD 1945
3.Pembentukan DPAS dan MPRS dalam waktu singkat
5 Juli 1959 – 1999 UUD 1945 (sebelum amandemen)
1999 - Sekarang UUD 1945 (sesudah amandemen)
Amandemen UUD 1945
Penetapan Pengesahan Pasal yang diamandemen
I. Sidang Umum MPR (14- 21 Oktober 1999 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20,
21 Oktober 1999) 21
II. Sidang Tahunan MPR (7- 18 Agustus 2000 18, 18A, 18B, 19, 20A, 20B,
18 Agustus 2000) 25, 26, 27, 28A s.d J, 30,
36
III. Sidang Tahunan MPR 9 November 2001 1, 3, 6, 6A, 7A s.d C, 8, 11,
(1-9 November 2001) 17, 22C s.d E, 23, 23B, 23C,
23E, 23F, 23G, 24, 24A,
24B, 24C
IV. Sidang Tahunan MPR 11 Oktober 2002 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 25A,
(1-11 Agustus 2002) 31, 32, 33, 34, 37, aturan
peralihan, tambahan
Perubahan UUD 1945
• Sebelum Amandemen • Sesudah Amandemen

16 bab 16 Bab tertulis/ 20 Bab


37 pasal (dihitung persubbab)
65 ayat 37 Pasal
4 pasal aturan peralihan 194 ayat
2 pasal aturan tambahan 3 aturan peralihan
2 aturan tambahan
BAB Tentang Pasal
I Bentuk dan Kedaulatan Negara 1

II MPR 2, 3
III Kekuasan Pemerintah Negara 4, 5, 6, 6A, 7, 7A, 7B, 7C, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15

IV DPA (Dihapus) -

V Kementerian Negara 17

VI Pemerintah Daerah 18, 18A, 18B

VII DPR 19, 20, 201, 21, 22, 22A, 22B

VII A DPD 22C, 22D

VII B Pemilihan Umum 22E


BAB Tentang Pasal
VIII Keuangan 23, 23A, 23B, 23C, 23D

VII A BPK 23E, 23F, 23G


IX Kekuasaan Kehakiman 24, 24A, 24B, 25
IX A Wilayah Negara 25A
X Warga Negara Dan Penduduk 26, 27, 28
XA HAM 28A s.d 28J
XI Agama 29
XII Pertahanan dan Keamanan Negara 30
XIII Pendidikan dan Kebudayaan 31, 32
XIV Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial 33, 34
XV Bendera, Bahasa, Lambang dan Lagu 35, 36, 36A, 36B, 36C
Kebangsaan
XVI Perubahan UUD 37
Aturan Peralihan Pasal I, II, III
Aturan Tambahan Pasal I dan II
• Pemaknaan alinea UUD • Pokok pikiran
1. Penolakan Indonesia
terhadap Penjajahan 1. Perwujudan sila 3
2. Cita-cita kebangsaan; 2. Perwujudan sila 5
merdeka, bersatu,
3. Perwujudan sila 4
berdaulat, adil dan
makmur 4. Perwujudan sila 1 dan 2
3. Motivasi religius
4. Sistem Pemerintahan,
Ketentuan UUD, Tujuan
Negara, Dasar negara

Anda mungkin juga menyukai