Pendidikan Pancasila
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN 1
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Sebelum Perubahan Latar Belakang Tujuan Perubahan
Tuntutan Reformasi
Perubahan
Menyempurnakan aturan
Antara lain: • Pembukaan • Kekuasaan tertinggi di tangan
MPR dasar, mengenai:
• Amandemen UUD 1945 • Batang Tubuh • Kekuasaan yang sangat besar • Tatanan negara
• Penghapusan doktrin Dwi - 16 bab pada Presiden • Kedaulatan Rakyat
- 37 pasal • Pasal-pasal yang terlalu “luwes” • HAM
Fungsi ABRI sehingga dapat menimbulkan
- 49 ayat multitafsir • Pembagian kekuasaan
• Penegakan hukum, HAM, • Kesejahteraan Sosial
- 4 pasal Aturan Peralihan • Kewenangan pada Presiden
dan pemberantasan KKN untuk mengatur hal-hal penting • Eksistensi negara demokrasi
- 2 ayat Aturan Tambahan dengan undang-undang dan negara hukum
• Otonomi Daerah
Penjelasan • Rumusan UUD 1945 tentang • Hal-hal lain sesuai dengan
• Kebebasan Pers
•
PEMBUKAAN
(Preambule)
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan
dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
BAB I. BENTUK DAN KEDAULATAN 4
Kedaulatan berada di
Negara Indonesia tangan rakyat dan
adalah negara hukum dilaksanakan
[Pasal 1 (3)***] menurut Undang-
Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN 5
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
PUSAT
UUD 1945
DPR Presiden MA MK
Pasal 24 (1)***
Pasal 20 (1)* Pasal 4 (1) Kekuasaan kehakiman
Memegang Memegang merupakan kekuasaan
kekuasaan kekuasaan yang merdeka untuk
membentuk UU pemerintahan menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
BAB II. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 7
ANGGOTA ANGGOTA
DPR
dipilih
MPR DPD
dipilih
melalui Pasal 2 (1)**** melalui
pemilu pemilu
Wewenang
● Mengubah dan menetapkan Undang-Undang ● Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden
[Pasal 8 ayat (2)***];
● Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
● Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan
[Pasal 3 ayat (2)***/**** ]; calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh
● Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan
Presiden dalam masa jabatannya menurut calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara
terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum
Undang-Undang Dasar
sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika
[Pasal 3 ayat (3)***/****]; Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat
(3)****].
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 8
Syarat, Masa Jabatan, dan Wewenang Presiden/Wakil Presiden
Calon Presiden dan calon Wakil Presiden dan Wakil Presiden dipilih
Presiden harus seorang warga dalam satu pasangan secara
negara Indonesia sejak kelahirannya langsung oleh rakyat [Pasal 6A
dan tidak pernah menerima (1)***]
kewarganegaraan lain karena
kehendaknya sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta mampu Presiden/ Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatan selama lima
secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban Wakil Presiden tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama,
sebagai Presiden dan Wakil Presiden. hanya untuk satu kali masa jabatan.
[Pasal 6 (1)***] (Pasal 7 *)
DPR MPR
Presiden
dan/atau Wakil
Pendapat DPR bahwa Presiden DPR wajib menyelenggarakan Presiden terus
dan/atau Wakil Presiden telah menyelenggarakan sidang untuk memutuskan menjabat
melakukan pelanggaran hukum sidang paripurna usul DPR paling lambat 30 usul DPR
ataupun telah tidak lagi untuk meneruskan hari sejak usul diterima tidak diterima
memenuhi syarat usul pemberhentian [Pasal 7B (6)***]
[Pasal permintaan
Pengajuan 7B (2)***] DPR kepada MPR Keputusan diambil dalam
kepada MK hanya dapat [Pasal 7B (5)***] sidang paripurna, dihadiri
dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 3/4
usul DPR
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota, disetujui
diterima
jumlah anggota yang hadir sekurang-kurangnya 2/3 Presiden
dalam sidang paripurna yang jumlah yang hadir, setelah
dan/atau Wakil
dihadiri oleh sekurang-kurangnya Presiden dan/atau wakil
Presiden
2/3 dari jumlah anggota presiden diberi kesempatan
menyampaikan penjelasan diberhentikan
[Pasal 7B (3)***]
[Pasal 7B (7)***]
MK terbukti
MPR
selambat-lambatnya
mengajukan dalam waktu 60 hari Wapres
Presiden dua calon menyelenggarakan terpilih
Wapres sidang MPR untuk
memilih Wapres
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 12
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Dalam Hal Keduanya Berhalangan Tetap
Secara Bersamaan [Pasal 8 (3)****]
Presiden
dan
Wapres
parpol atau gabungan
parpol yang pasangan mengusulkan
calon Presiden dan pasangan
Wapresnya meraih calon Presiden
MPR
selambat-lambatnya
suara terbanyak dan Wapres dalam waktu 30 hari
pertama dalam pemilu menyelenggarakan
parpol atau gabungan
sebelumnya sidang MPR untuk
parpol yang pasangan mengusulkan memilih
calon Presiden dan pasangan
Wapresnya meraih calon Presiden
suara terbanyak dan Wapres
kedua dalam pemilu
sebelumnya
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 13
DPR Presiden MA
dengan menyatakan perang, membuat perdamaian
persetujuan dan perjanjian dengan negara lain dan
internasional lainnya
[Pasal 11 (1)**** dan (2)***]
menyatakan keadaan bahaya
(Pasal 12)
dengan
pertimbanga mengangkat dan menerima Duta
n [Pasal 13 (2)* dan (3)*]
dengan
memberi grasi dan rehabilitasi pertimbanga
[Pasal 14 (1)*]
dengan n
pertimbanga memberi amnesti dan abolisi
n [Pasal 14 (2)*]
memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan yang diatur dengan
undang-undang
(Pasal 15 *)
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 14
Kementerian Negara dan Dewan Pertimbangan
Presiden
KEWENANGAN DPD
I. RUU yang berkaitan dapat
dapat ikut memberi
melakukan
dengan: mengajukan membahas pertimbangan
pengawasan
• Otonomi daerah ● ● ●
• Hubungan pusat dan daerah ● ● ●
• Pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah
● ● ●
• Pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ● ● ●
• ekonomi lainnya
Perimbangan keuangan pusat
dan daerah
● ● ●
• RAPBN ● ●
• Pajak ● ●
• Pendidikan ● ●
• Agama ● ●
II. Pemilihan anggota BPK ●
BAB VII. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 21
Peraturan Pemerintah Sebagai Pengganti Undang-Undang (Perpu)
setuju menjadi UU
DPD
jabatannya, yang syarat-
Anggota DPD dari setiap syarat dan tata caranya
provinsi jumlahnya sama dan
diatur dalam
jumlah seluruh anggota DPD itu
undang-undang
tidak lebih 1/3 jumlah
[Pasal 22D (4)***]
anggota DPR
[Pasal 22C (2)***]
BAB VIIB. PEMILIHAN UMUM 23
Parpol/
Gabungan Partai Politik Perseorangan
Parpol
RAPBN
memberi
Presiden DPR pertimbangan DPD
[Pasal 23 (2)***]
TIDAK
tahun lalu
BAB VIII. HAL KEUANGAN 25
Pajak, Pungutan Lain, Macam dan Harga Mata Uang, dan Hal-Hal Lain
Mengenai Keuangan Negara
Pajak dan pungutan lain yang
bersifat memaksa untuk keperluan
negara
(Pasal 23A***)
diatur
dengan
Undang-
Undang
diatur ditetapkan
dengan dengan
Hal-hal lain
Macam dan harga
mengenai keuangan
mata uang
negara
(Pasal 23B****)
(Pasal 23C***)
BAB VIII. HAL KEUANGAN 26
bank sentral
bank sentral
Pasal 23D ****
Presiden
calon anggot
memilih
Anggota DPR calon
a BPK diresmikan
BPK terpilih
pertimbangan
DPD
BAB IX. KEKUASAAN KEHAKIMAN 29
Mahkamah Agung
Calon hakim agung
Hakim agung harus
diusulkan oleh Komisi
memiliki integritas
Yudisial kepada DPR
dan kepribadian yang
tidak tercela, adil,
profesional, dan
MA untuk mendapat
persetujuan dan
ditetapkan sebagai
berpengalaman di Pasal 24A *** hakim agung oleh
bidang hukum Umum Presiden
[Pasal 24A (2)***] Agama
Militer [Pasal 24A (3)***]
TUN
KY calon yang
diusulkan DPR calon yang
disetujui Presiden
hakim
agung
BAB IX. KEKUASAAN KEHAKIMAN 31
Komisi Yudisial
Anggota Komisi
Yudisial harus
mempunyai Anggota Komisi
pengetahuan dan Yudisial diangkat dan
pengalaman di bidang
hukum serta memiliki KY diberhentikan oleh
Presiden dengan
integritas dan Pasal 24B *** persetujuan DPR
kepribadian yang [Pasal 24B (3)***]
tidak tercela
[Pasal 24B (2)***]
Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)***];
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim [Pasal 24B (1)***].
BAB IX. KEKUASAAN KEHAKIMAN 32
Mahkamah Konstitusi
Hakim konstitusi
mempunyai
harus memiliki integritas
sembilan orang anggota
dan kepribadian yang
hakim konstitusi yang
tidak tercela, adil,
ditetapkan oleh Presiden,
negarawan yang menguasai
konstitusi dan
ketatanegaraan, serta tidak
MK yang diajukan masing-
masing tiga orang oleh MA,
tiga orang oleh DPR dan tiga
merangkap sebagai pejabat
orang oleh Presiden
negara
[Pasal 24C (3)***]
[Pasal 24C (5)***]
MA DPR Presiden
menetapkan
BATAS WILAYAH
BATAS ZEE
AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
[Pasal 29 (1)]
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu
[Pasal 29 (2)]
BAB XII. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA 38
Usaha pertahanan dan
Pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui
Tiap-tiap warga negara Keamanan Negara sistem pertahanan dan
berhak dan wajib ikut
TNI (AD, AL, AU) POLRI keamanan rakyat
serta dalam usaha semesta oleh TNI dan
pertahanan dan sebagai alat negara sebagai alat negara POLRI, sebagai
keamanan negara bertugas yang menjaga kekuatan utama, dan
[Pasal 30 (1)**] mempertahankan, keamanan dan rakyat, sebagai
ketertiban
melindungi, dan masyarakat bertugas
kekuatan pendukung
memelihara keutuhan [Pasal 30 (2)**]
melindungi,
dan kedaulatan mengayomi, melayani
negara masyarakat, serta
[Pasal 30 (3)**] menegakkan hukum
Susunan dan kedudukan TNI,30POLRI,
[Pasal (4)**]
hubungan kewenangan TNI dan POLRI,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang
[Pasal 30 (5)**]
BAB XIII. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 39
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan
Setiap warga negara undang-undang [Pasal 31 (3)****] Negara memprioritaskan anggaran
wajib mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya
pendidikan dasar dan 20% dari APBN dan APBD untuk
pemerintah wajib memenuhi kebutuhan
membiayainya penyelenggaraan pendidikan
PENDIDIKAN nasional [Pasal 31 (4)****]
[Pasal 31 (2)****] Pemerintah memajukan ilmu
DAN
pengetahuan dan teknologi dengan
KEBUDAYAAN
Setiap warga menjunjung tinggi nilai-nilai agama
negara berhak dan persatuan bangsa untuk
mendapatkan pendidikan kemajuan peradaban serta
[Pasal 31 (1)****] kesejahteraan umat manusia
[Pasal 31 (5)****]
Negara memajukan kebudayaan
nasional Indonesia di tengah Negara menghormati dan memelihara
peradaban dunia dengan menjamin bahasa daerah sebagai kekayaan
kebebasan masyarakat dalam budaya nasional
memelihara dan mengembangkan [Pasal 32 (2)****]
nilai-nilai budayanya
BAB XIV. PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 40
Bumi dan air dan kekayaan alam
Cabang-cabang produksi yang
yang terkandung di dalamnya
penting bagi negara dan
dikuasai oleh negara dan
menguasai hajat hidup orang
dipergunakan untuk sebesar-besar
banyak dikuasai oleh negara
kemakmuran rakyat
[Pasal 33 (2)]
[Pasaldiselenggarakan
33 (3)] berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip
PEREKONOMIAN kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
disusun sebagai usaha bersama
berkelanjutan, berwawasan
berdasar atas asas kekeluargaan NASIONAL
lingkungan, kemandirian, serta
[Pasal 33 (1)] DAN dengan menjaga keseimbangan
KESEJAHTERAAN kemajuan dan kesatuan ekonomi
SOSIAL nasional [Pasal 33 (4)****]
Negara bertanggung jawab
Fakir miskin dan anak-anak atas penyediaan fasilitas
yang terlantar dipelihara Negara mengembangkan sistem jaminan pelayanan kesehatan dan
oleh negara sosial bagi seluruh rakyat dan fasilitas pelayanan umum
[Pasal 34 (1)****] memberdayakan masyarakat yang lemah yang layak
dan tidak mampu sesuai dengan martabat [Pasal 34 (3)****]
kemanusiaan
[Pasal 34 (2)****]
BAB XV. BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN 41
ATRIBUT KENEGARAAN
MPR
sidang MPR dihadiri oleh
Khusus mengenai sekurang-kurangnya 2/3
bentuk Negara Kesatuan dari jumlah anggota
MPR
Republik Indonesia tidak [Pasal 37dilakukan
(3)****]
Putusan
dapat dilakukan
dengan persetujuan
perubahan sekurang-kurangnya
[Pasal 37 (5)****] 50% + 1 anggota dari
seluruh anggota MPR
[Pasal 37 (4)****]
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 43
ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih
tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut
Undang-Undang Dasar ini ****)
Pasal II
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi
sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-
Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut
Undang-Undang
Pasal III Dasar ini ****)
Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya
pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala
kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung ****)
ATURAN TAMBAHAN 45
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk
melakukan peninjauan terhadap materi dan status
hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat untuk diambil putusan pada Sidang Majelis
Permusyawaratan
Pasal II Rakyat tahun 2003 ****)
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang
Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan
pasal-pasal ****)