1-9
SIDANG
5 juli 1959 November
PPKI
2001
17
1-11
27 des
1949
Agustus
1950
Agustus
2002
Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003
Pasal 4
UUD 1945
TAP MPR
Peraturan pemerintah
Peraturan presiden
peraturan provinsi
Peraturan Daerah
1 HAL-HAL POKOK DALAM RANGKAIAN
PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Dasar Pemikiran
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Perubahan Tujuan Perubahan
PEMBUKAAN
(Preambule)
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-
kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan
pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksana
kan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
VISI DAN MISI BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA
Melindungi Mencerdaskan
Memajukan Ikut melaksanakan
segenap bangsa kehidupan
kesejahteraan ketertiban dunia
Indonesia dan bangsa
umum berdasarkan
seluruh tumpah
kemerdekaan,
darah Indonesia
perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Hubungan Antara Pembukaan UUD
1945 dengan Pasal-Pasal UUD 1945
Sifat hubungan antara masing-masing bagian Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD
1945, adalah:
1) Bagian pertama, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan segolongan
pernyataan yang tidak mempunyai hubungan ‘kausal organis’ dg pasal-pasal dalam UUD
1945
2) Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang bersifat ‘kasual
organis’ dengan pasal-pasal UUD 1945 yang mencakup beberapa segi sbb:
Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan negara yang
memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggara negara
Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat
Ditetapkannya dasar negara
By: @arifwicaksono92
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, maka sifat hubungan
antara pembukaan dengan proklamasi adalah sbb:
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat
dan hak moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi
17 Agustus 1945, yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa
Indonesia dalam menegakkan hak kodrat dan hak moral
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan
proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa
Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
By: @arifwicaksono92
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
By: @arifwicaksono92
TIGA GARIS BESAR BATANG
TUBUH/PASAL-PASAL UUD 1945
1. HAL BENTUK NEGARA
2. HAL LEMBAGA NEGARA
3. HAL WARGA NEGARA
DIJABARKAN DALAM BENTUK BAB-BAB
BAB I : BENTUK NEGARA BAB IX: KEKUASAAN KEHAKIMAN
BAB II : MPR BAB X : WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
BAB III : KEKUASAAN PEMERINTAHAN BAB XA: HAK ASASI MANUSIA
BAB V : KEMENTERIAN NEGARA BAB XI: AGAMA
BAB VI: PEMERINTAH DAERAH BAB XII: PERTAHANAN - KEAMANAN
BAB VII : DPR
BAB XIII: PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN
BAB VIIA: DPD
BAB XIV: PEREKONOMIAN-KESEJAHTERAAN
BAB VIIB: PEMILU
BAB XV: BENDERA,BAHASA,LAMBANG,LAGU
BAB VIII : HAL KEUANGAN
By: BAB XVI: PERUBAHAN UUD
@arifwicaksono92
BAB VIIIA: BPK
3 BAB BENTUK DAN KEDAULATAN
(Pasal 1)
UUD 1945
Presiden/
BPK Wakil DPR MPR DPD MA MK
Presiden
bank
kpu sentra
Kementerian
Negara badan-badan lain
yang fungsinya
KY
l dewan
pertimbangan berkaitan dengan
kekuasaan
TNI/POLRI kehakiman PUSAT
DPR PRESIDEN MK MA
Pasal 24 (1)***
Pasal 20 (1)* Pasal 4 (1) memegang kekuasaan
memegang memegang kehakiman yang merdeka untuk
kekuasaan kekuasaan menyelenggarakan peradilan
membentuk UU pemerintahan guna menegakkan hukum dan
keadilan
6 BAB MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
ANGGOTA
DPR
MPR ANGGOTA
DPD
dipilih melalui Pasal 2 (1)**** dipilih melalui
pemilu pemilu
Wewenang
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang 4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
3 ayat (2)***/**** ]; 5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
Presiden dalam masa jabatannya menurut politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
(3)***/****]; kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai
berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat
(3)****].
7 BAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Presiden/Wakil Presiden
KPU MPR
1 4 5
Presiden dan Wakil memperoleh jumlah melantik
Presiden dipilih Calon suara >50% dalam [Pasal 3 (2)
pemilu dengan ***/****]
dalam satu Presiden 3
sedikitnya 20% di Presiden/
pasangan secara dan Pemilu setiap Prov. yang sebelum
langsung oleh
Wapres
Wapres tersebar di lebih memangku
rakyat dari 1/2 jml Prov. jabatan, Presiden dan
[Pasal 6A (3)***] bersumpah di Wakil Presiden
[Pasal 6A (1)***] 2
hadapan memegang
diusulkan sebelum [Pasal 9 (1)*] jabatan selama
pemilu lima tahun, dan
[Pasal 6A (2) ***] sesudahnya
dapat dipilih
4a kembali dalam
dalam hal tidak ada jabatan yang
pasangan calon terpilih, dua sama, hanya
pasangan calon yang untuk satu kali
Parpol/ Gab. Parpol mendapat suara terbanyak masa jabatan.
Peserta Pemilu 1 dan 2 dlm pemilu dipilih (Pasal 7 *)
oleh rakyat secara langsung
dan yg memperoleh suara
terbanyak dilantik
[Pasal 6A (4)****]
RAKYAT
9 BAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
3 2
Pasal 7B (2) Pasal 7B (1)
Presiden
dan/atau Wakil
4 1
Pasal 7B (3) Pasal 7A Presiden
Usul diberhentikan
diterima
MK DPR MPR
Usul tidak
7 diterima
Pasal 7B (6)
6 8
Pasal 7B (7) Presiden
5 Pasal 7B (4) Pasal 7B (5)
dan/atau Wakil
Presiden terus
menjabat
5
6 grasi dan
pertimbangan rehabilitasi
[Pasal 14 (1)*]
MA Presiden DPR
7
1 2
amnesti dan
Mengangkat Pertimbangan
abolisi
Duta dan Duta
[Pasal 14 (2)*]
Konsul [Pasal 13 (2) *]
[Pasal 13 (1)]
3
menerima
penempatan 4
duta negara pertimbangan
lain
[Pasal 13 (3)*]
8
pertimbangan
9
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain
tanda kehormatan yang diatur dengan undang-
undang (Pasal 15 *)
1 BAB KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA DAN BAB KEMENTERIAN NEGARA
1
1
memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD
[Pasal 4 (1)]
2
dalam melakukan
Presiden kewajiban dibantu oleh
satu orang Wapres
4
dibantu [Pasal 4 (2)]
menteri negara [Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)*]
3
membidangi urusan tertentu membentuk
dalam pemerintahan dewan pertimbangan #)
[Pasal 17 (3)*] (Pasal 16) ****
#) DPA dihapus
1 BAB PEMERINTAHAN DAERAH
dibahas bersama
2
[Pasal 20 (2)*]
ikut
membahas
1b UU
DPD memberi
berhak mengajukan
RUU
pertimbangan
[Pasal 5 (1)*]
RUU
tertentu
1 BAB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Peraturan Pemerintah pengganti UU
6
1 3b
dalam hal ihwal kegentingan yang harus dicabut
memaksa, berhak menetapkan [Pasal 22 (3)]
peraturan pemerintah sebagai
pengganti undang-undang
[Pasal 22 (1)] TIDAK
3 3a
2
peraturan pemerintah
pengganti UU itu harus
mendapat persetujuan
[Pasal 22 (2)]
1 BAB DEWAN PERWAKILAN DAERAH
7
Anggota DPD dipilih dari
setiap provinsi melalui
Anggota DPD dapat
Pemilu.
Anggota DPD dari setiap diberhentikan dari
DPD
provinsi jumlahnya sama jabatannya, yang syarat-
dan jumlah seluruh syarat dan tata caranya
anggota DPD itu tidak lebih diatur dalam undang-
1/3 jumlah anggota DPR.
[Pasal 22C (1)*** dan undang
(2)***] [Pasal 22D (4)***]
Wewenang
1. dapat mengajukan RUU tertentu [Pasal 22D (1)***];
2. ikut membahas RUU tertentu [Pasal 22D (2)***];
3. memberikan pertimbangan atas RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, agama dan
RAPBN [Pasal 22D (2)***];
4. memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK [Pasal 23F (1)***];
5. melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan,
dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR [Pasal 22D (3)***].
1 BAB DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Pembentukan UU tertentu
8
4a UU
tidak boleh diajukan lagi tertentu
dalam persidangan masa itu
[Pasal 20 (3)*] TIDAK
4 4b
mengesahkan
persetujuan YA [Pasal 20 (4)*]
bersama
1 4c
dapat dalam hal RUU tidak
mengajukan disahkan, dalam
[Pasal 22D (1)***] waktu 30 hari, RUU
3 tersebut sah
DPD RUU DPR membahas
bersama
Presiden menjadi UU dan
wajib diundangkan
tertentu
[Pasal 20 (5)**]
2
membahas RUU
tertentu
[Pasal 22D (2)***]
19 BAB PEMILIHAN UMUM
PEMILU
2
‘luber jurdil’ setiap 5 tahun
[Pasal 22E (1)***]
untuk memilih
[Pasal 22E (2)***]
1
diselenggarakan
oleh
komisi pemilihan
umum Presiden/ Anggota Anggota Anggota
yang bersifat Wapres DPR DPRD DPD
nasional, tetap, dan
mandiri
[Pasal 22E (5)***]
3 4 5
dipilih dalam satu pasangan Peserta dari Peserta dari
secara langsung oleh rakyat Partai Politik Perseorangan
[Pasal 6A (1)***] [Pasal 22E (3)***] [Pasal 22E (4)***]
1
mengajukan
[Pasal 23 (2)***]
RAPBN
TIDAK
3 4b
4a
membahas Pemerintah Pemerintah
4
bersama menjalankan menjalankan
[Pasal 23 (2)***] persetujuan YA
APBN
RAPBN APBN
Tahun lalu
[Pasal 23 (3)***]
21 BAB HAL KEUANGAN
bank sentral
bank sentral
Pasal 23D ****
menyerahkan hasil
Anggota dipilih oleh
pemeriksaan
DPR dengan
keuangan negara
BPK
memperhatikan
kepada DPR, DPD,
pertimbangan DPD
dan DPRD sesuai
dan diresmikan oleh
dengan
Presiden
kewenangannya
[Pasal 23F (1)***]
[Pasal 23E (2)***]
BPK 2
hasil pemeriksaan
diserahkan
1
[Pasal 23E (2)***]
memeriksa pengelolaan dan
tanggungjawab
keuangan negara
[Pasal 23E (1)***]
3
hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti
oleh lembaga perwakilan dan/atau badan
sesuai dengan undang-undang
[Pasal 23E (3)***]
24 BAB BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pemilihan Anggota BPK [Pasal 23 F (1)***]
2 1 3
memberikan memilih calon Anggota BPK diresmikan
pertimbangan terpilih
25 BAB KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung
MK
orang anggota hakim
kepribadian yang tidak konstitusi yang ditetapkan
tercela, adil, negarawan oleh Presiden, yang
yang menguasai konstitusi diajukan masing-masing
dan ketatanegaraan, serta Pasal 24C *** tiga orang oleh MA, tiga
tidak merangkap sebagai orang oleh DPR dan tiga
pejabat negara orang oleh Presiden
[Pasal 24C (5)***] [Pasal 24C (3)***]
Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)***];
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)***].
28 BAB WILAYAH NEGARA
WILAYAH NEGARA
AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
[Pasal 29 (1)]
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu [Pasal 29 (2)]
32 BAB PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
Usaha hankamneg
Tiap-tiap warga
negara berhak dan
Pertahanan dan dilaksanakan melalui
sishankamrata oleh
wajib ikut serta
dalam usaha
Keamanan Negara TNI dan POLRI sbg
kekuatan utama, dan
pertahanan dan rakyat sbg kekuatan
keamanan negara Tugas pendukung
[Pasal 30 (1)**] [Pasal 30 (2)**]
TNI (AD, AL, AU) POLRI
ATRIBUT KENEGARAAN
Pasal II
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi
sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang
Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-
Undang Dasar ini ****)
Pasal III
Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17
Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannya
dilakukan oleh Mahkamah Agung ****)
38ATURAN TAMBAHAN
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan
peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada Sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003 ****)
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal ****)