Anda di halaman 1dari 12

KONSTITUSI INDONESIA

FITRI RAHMADANI
2110070140050
RADIOLOGI
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KONSTITUSI

Dalam Bahasa Latin,


Konstitusi merupakan
gabungan dari kata
“cume” dan
“statuere”.
Di Jerman dikenal
BAHASA PERANCIS dengan istilah
“grundgezets”
“CONSTITUER”
“grund” dasar dan
MEMBENTUK “gezets” undang –
undang.

KONSTITUSI
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KONSTITUSI

Dalam ilmu politik, Constitution merupakan suatu


yang lebih luas, yaitu keseluruhan dari peraturan-
peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis
yang mengatur secara mengikat cara-cara
bagaimana sesuatu pemerintahan diselenggarakan
dalam masyarakat.
KONSTITUSI MENURUT PARA AHLI

Herman Heller
• Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam
masyarakat yang selanjutnya dijadikan satu kesatuan kaidah hukum
• Konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang
yang tinggi yang berlaku dalam suatu negara.

K.C Wheare
• Keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu negara, berupa
kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah
daalm pemerintahan suatu negara.

Sri Soemantri
• Suatu naskah yang memuat suau bangunan negara dan sendi-sendi
sistem pemerintahan negara
HAKIKAT DAN FUNGSI KONSTITUSI

Sebagai
Hukum
Dasar

Kedudukan
formal
konstitusi
Sebagai
Hukum
Tertinggi
HAKIKAT KONSTITUSI

Menurut Miriam Budiarjo, UUD


memuat ketentuan – ketentuan :

1.ORGANISASI
NEGARA

4.LARANGAN
MENGUBAH 2. HAM
UUD

3.PROSEDUR
MENGUBAH
UUD
FUNGSI KONSTITUSI
• Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan Negara.
• Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan Negara.
• Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ dengan warga
Negara.
• Fungsi pemberi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara.
• Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang
asli (dalam demokrasi adalah rakyat) kepada organ Negara.
• Fungsi simbolik
• Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control). Fungsi
sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat.
PENGERTIAN KONSEP DASAR AMANDEMEN

Amandemen adalah Menurut Hukum Tata


prosedur Negara, amandemen
penyempurnaan, tanpa merupakan salah satu
harus langsung hak legislatif untuk
mengubah UUD dan mengusulkan
merupakan pelengkap perubahan dalam
serta rincian dari UUD suatu rancangan UU
asli. yang diajukan
pemerintah.
DINAMIKA KONSTITUSI YANG
PERNAH BERLAKU DI INDONESIA

KONSTITUSI UUD 1945


UUD 1945 RIS UUDS 1950 UUD 1945 setelah
(18 Agustus (27 Des (17 Agustus (5 Juli 1959- Amandemen
1945-27 Des 1945- 17 1950-5 Juli 11 Maret (19 Okt
1949) Agustus 1959) 1966) 1999-
1950) sekarang )
PENDAHULUAN
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Latar Belakang Tujuan Perubahan


Perubahan
Menyempurnakan aturan
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan • Kekuasaan tertinggi di
dasar, mengenai:
tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat • Tatanan negara
Antara lain: • Pembukaan besar pada Presiden • Kedaulatan Rakyat
• Batang Tubuh • Pasal-pasal yang terlalu • HAM
• Amandemen UUD 1945 “luwes” sehingga dapat • Pembagian kekuasaan
- 16 bab
• Penghapusan doktrin Dwi menimbulkan multitafsir • Kesejahteraan Sosial
- 37 pasal
Fungsi ABRI • Kewenangan pada • Eksistensi negara
- 49 ayat Presiden untuk mengatur demokrasi dan negara
• Penegakan hukum, HAM, - 4 pasal Aturan Peralihan hal-hal penting dengan hukum
dan pemberantasan KKN - 2 ayat Aturan Tambahan undang-undang • Hal-hal lain sesuai dengan
• Otonomi Daerah • Penjelasan • Rumusan UUD 1945
perkembangan aspirasi dan
tentang semangat
• Kebebasan Pers penyelenggara negara kebutuhan bangsa
• Mewujudkan kehidupan belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
demokrasi

Hasil Perubahan Sidang MPR Kesepakatan Dasar


Dasar Yuridis
• Tidak mengubah
• Pembukaan • Sidang Umum MPR 1999 Pembukaan UUD 1945
• Pasal-pasal: • Tetap mempertahankan • Pasal 3 UUD 1945
Tanggal 14-21 Okt 1999
- 21 bab Negara Kesatuan Republik • Pasal 37 UUD 1945
- 73 pasal • Sidang Tahunan MPR 2000 Indonesia
• Mempertegas sistem • TAP MPR NO.VIII/MPR/1998
- 170 ayat Tanggal 7-18 Agt 2000
presidensiil • TAP MPR No.IX/MPR/1999
- 3 pasal Aturan Peralihan • Sidang Tahunan MPR 2001 • Penjelasan UUD 1945 yang
- 2 pasal Aturan Tambahan memuat hal-hal normatif • TAP MPR No.IX/MPR/2000
Tanggal 1-9 Nov 2001
akan dimasukan ke dalam • TAP MPR No.XI/MPR/2001
• Sidang Tahunan MPR 2002 pasal-pasal
Tanggal 1-11 Agt 2002 • Perubahan dilakukan
dengan cara “adendum”
SUSUNAN LEMBAGA NEGARA RI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai