Anda di halaman 1dari 17

KONSTITUSI

KONSTITUSI
Lecturers Notes

Dr. Arief Prayitno, S.IP., S.H., M.Hum.


PENGERTIAN
 Konstitusi berasal dari kata constituer (bhs
Perancis) yang berarti membentuk.
Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara
 Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal
mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan
negara, landasan penyelenggaraan bernegara
 Berarti hukum dasar- nya negara, hukum
tertinggi negara . Hukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis suatu negara.
 Konstitusi penting bagi negara karena
penyelenggaran bernegara diatur dan
didasarkan atas konstitusi negara
ARTI KONSTITUSI

Arti • Bolingbroke, keseluruhan


dari ketentuan-ketentuan
Luas hukum dasar (droit
constitunelle)

• Piagam dasar atau


Arti Undang-undang Dasar (loi
constitunelle),yaitu suatu
Sempit dokumen lengkap
mengenai peraturan dasar
negara.
TUJUAN KONSTITUSI

• Untuk memberikan pembatasan dan


pengawasan terhadap kekuasaan
politik
• Untuk membebaskan kekuasaan
dari kontrol mutlak para penguasa,
serta menetapkan bagi apara
penguasa tersebut kekuasaan
mereka
UNSUR DALAM KONSTITUSI

Menurut Savornin Lohman ada 3 (tiga) unsur yang terdapat dalam


konstitusi yaitu:
a. Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat
(kontrak sosial), sehingga menurut pengertian ini,
konstitusikonstitusi yang ada merupakan hasil atau konklusi dari
persepakatan masyarakat untuk membina negara dan
pemerintahan yang akan mengatur mereka.
b. Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak-hak asasi
manusia, berarti perlindungan dan jaminan atas hak-hak manusia
dan warga negara yang sekaligus penentuan batas-batas hak dan
kewajiban baik warganya maupun alat-alat pemerintahannya.
c. Konstitusi sebagai forma regimenis, yaitu kerangka bangunan
pemerintahan
KALSIFIKASI KONSTITUSI

A. Berdasarkan bentuknya:

KONSTITUSI TERTULIS

• Konstitusi yang dituangkan dalam sebuah


dokumen formal.

KONSTITUSI TIDAK TERTULIS

• Konstitusi yang tidak tertuang dalam


dokumen formal seperti Konstitusi yang
berlaku di Inggris, Israel, dan New Zaeland.
B. Berdasarkan sifatnyanya:

Lentur (Flexible) Kaku (Rigid)

Konstitusi fleksibel Konstitusi rigid adalah


yaitu konstitusi yang konstitusi yang sulit
dapat/mudah diubah diubah atau
melalui proses yang perubahannya melalui
sama dengan cara-cara atau proses
undang-undang. khusus.
MUATAN KONSTITUSI

ISI KONSTITUSI Diktum Konstitusi Mengubah


• Materi • Identitas Negara Konstitusi
• Semangat • Daerah • Sidang Legislatif
• Daya jangkau • Bangsa • Referendum
• Sistematika • Bahasa • Melalui Negara Bagian
• Bendera • Musyawarah
• Lagu Kebangsaan khusus/special
• Lambang Negara convention
Pentingnya Konstitusi bagi Negara

Menurut CF. Strong tujuan konstitusi:


1. Membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah,
2. Menjamin hak-hak rakyat yang diperintah, dan
3. Menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

Sehingga pentingnya konstitusi bagi negara adalah untuk


memberikan landasan dan pedoman dasar bagi
penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara agar
negara berjalan tertib, teratur, dan membatasi tindakan
yang sewenang-wenang dari pemerintah terhadap
rakyatnya, serta memberikan jaminan atas hak asasi bagi
warga negara.
UUD 1945 sebagai
Konstitusi Indonesia

Kedudukan UUD 145 adalah sebagai


hukum dasar tertulis yang menjadi
sumber hukum tertinggi bagi segala
perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia
Perubahan UUD
CF. Strong menyebutkan 4 macam cara perubahan
terhadap undang-undang dasar, yaitu:
a. oleh kekuasaan legislatif tetapi dengan
pembatasan-pembatasan tertentu,
b. oleh rakyat melalui referendum,
c. oleh sejumlah negara bagian- khususnya untuk
negara serikat,
d. dengan kebiasaan ketatanegaraan, atau oleh
suatu lembaga negara yang khusus dibentuk untuk
keperluan perubahan.
18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Oendang-Oendang Dasar
Perkembangan Konstitusi
Di Indonesia 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
Konstitusi RIS

17 Agustus 50 – 5 Juli 1959


UUDS 1950

5 Juli 1959 -19 Oktober 1999


UUD 1945

19 Oktober – 18 Agustus 2000


Amandemen I UUD 1945

18 Agustus 2000 – 9 Nopember 2001


Amandemen I, II UUD 1945

9 Nopember 2001 – 10 Agustus 2002


Amandemen I, II, III UUD 1945

10 Agustus 2002 - sekarang


Amandemen I, II, III, IV UUD 1945
KONSTITUSI PARLEMENTER
 Kabinet dibentuk oleh Perdana Menteri
 Para anggota kabinet adalah anggota
parlemen
 Perdana Menteri bersama kabinet
bertanggungjawab pada parlemen
 Kepala negara dengan saran perdana
menteri dapat membubarkan parlemen
dan memerintahkan diadakan Peilihan
Umum
KONSTITUSI PRESIDENSIAL
 Presiden sebagai kepala negara juga
sebagai kepala pemerintahan
 Presiden dipilih oleh rakyat
 Presiden tidak termasuk pemegang
kekuasaan legislatif
 Presiden tidak dapat membubarkan
kekuasaan legislatif dan tidak dapat
memerintahkan pemilihan
Perilaku Konstitusional

Perilaku yang senatiasa


berdasarkan dan hanya
berpijak pada aturan-
aturan penyelenggaraan
bernegara yang tertuang
dalam UUD 1945, perilaku
konstitusional juga dapat
diartikan sebagai perilaku
yang sesuai dengan
konstitusi negara.
Contoh Perilaku Konstitusional

• Mengakui dan menghargai hak-hak asasi orang lain.


• Mematuhi dan mentaati peraturan yang berlaku, baik
peraturan lalu lintas, sekolah, dan lainnya.
• Tidak main hakim sendiri.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Adanya keterbukaan dan etika dalam menghadapi suatu
permasalahan.
• Mengembangkan sikap sadar dan rasional.
• Menjalin persatuan dan kesatuan melalui berbagai kegiatan.
• Pelaksanaan pemilihan umum secara transparan, jujur, adil,
dan bebas, serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai