Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA

1. ARTI KATA PANCASILA


• Pancasila berasal dari kitab NegaraKertagama
(Mpu Prapanca)
• Pancasila ditemukan oleh bangsa Indonesia di
dalam kitab Sutasoma (Mpu Tantular)
• Pancasila (Sansakerta) :
Panca Lima
Sila Dasar
Secara Harfiah, Pancasila diartikan sebagai dasar
yang memiliki 5 unsur
Dibentuk pada 1 maret 1945
2. SEJARAH PERUMUSAN Disahkan tanggal 29 April 1945
PANCASILA Dibubarkan tanggal 7 Agustus 1945

BPUPKI diketuai: Dr.Radjiman Widyodiningrat


Dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik
Wakil ketua: R.P Soeroso dan Ichibangase Yosio (orang Jepang)
Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)/Dokuritsu Junbi Coosakai
Anggota : 60 orang pribumi dan 7 orang Jepang
Latar Belakang:
1.Jepang didesak oleh para pemimpin Sidang I BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945):
Indonesia yang telah memberi janji
kemerdekaan pada tanggal 9 1. Perumusan Pancasila oleh:
september 1944 oleh Perdana Menteri a. Moh. Yamin (29 Mei 1945)
Kaiso b. Mr.Soepomo (31 Mei 1945)
c. Ir. Soerkarno (1 Juni 1945)
Tujuan Dibentuknya: 2. Panitia kecil/ Panitia Sembilan
Dari sisi Indonesia:
Untuk mempersiapkan Sidang II BPUPKI (10-16 Juli 1945)
hal-hal yang penting mengenai
1. Pembentukan Preambule/Pembukaan UUD 1945 dan batang
kemerdekaan tubuhnya
Dari sisi Jepang:
Untuk menarik simpati
rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila Hasil Sidang BPUPKI 1
29 mei 1945 31 mei 1945 1 Juni 1945
Moh. Yamin Dr. Soepomo Ir. Soekarno

• Peri Kebangsaan • Persatuan • Kebangsaan/


Nasionalisme
• Peri Kemanusiaan • Kekeluargaan •Kemanusiaan/
• Peri Ketuhanan • Keseimbangan lahir Internasionalisme
• batin • Mufakat dan Demokrasi
Peri Kerakyatan
• Kesejahteraan Sosial
• Peri Kesejahteraan • Musyawarah
• Ketuhanan Yang
Rakyat • Keadilan Rakyat berbudaya

Dibentuknya Panitia Kecil/Panitia 9 (1 juni 1945):

1. Ir Soekarno (ketua) 4. Abdoel Kahar Moezakir 7. A.A Maramis


2. Moh. Hatta (wakil ketua) 5. H. Agus Salim 8. Moh. Yamin
3. Abikoesno Tjokrosoejoso 6. Mr. Ahmad Sobarjo 9. K.H Abdul Wahid
Hasjim
• 22 Juni 1945
1. Panitia 9 mengadakan rapat untuk membahas
pembukaan UUD 1945
2. Lahirnya Piagam Jakarta (Moh Yamin)

Sebelum isi dari piagam Jakarta menjadi


Pancasila, dilakukan perubahan yaitu:

Sila “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan


syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
Di Bentuknya PPKI Sidang I (18 Agustus 1945)
PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Republik
1.Mengesahkan Pancasila
Indonesia)/ Dokuritsu sbg Dasar Negara
Junbi Inkai
2.Mengesahkan UUD 1945
Dibentuk pada tanggal 7 sbg Konstitusi negara
Agustus 1945
Jumlah anggota 27 Orang 3.Pengangkatan Ir Soekarno
sbg Presiden dan Moh.
Diketuai : Ir Soekarno
Wakil : Moh. Hatta
Hatta sbg Wapres
Penasehat : Ahmad 4.Membentuk Komite
Subarjo
Nasional
Sidang II (19 Agustus 1945) no Nama Menteri Departemen
R.A.A Wiranata Kusuma Dalam Negeri
• Membentuk 8 provinsi dan gubernurnya 1
• Membentuk kominte nasional daerah 2 Achmad Subarjo Luar Negeri
• Pembentukan 12 kementerian dan 4 Mr. Soepomo Kehakiman
menteri negara non-departemen 3
Ki Hajar Dewantara Pengajaran
• Membentuk TRI (Tentara Rakyat 4
Indonesia Abikoesno Tjokrosujoso Pekerjaan Umum
5
Abikoesno Tjokrosujoso Perhubungan
No Provinsi Nama Gubernur 6
1 Sumatera Teuku Moh. Hassan 7 A.A Maramis Keuangan
2 Jawa Barat Sutrjo 8 Ir. Surachman Kemakmuran
Tjokroadisurjo
Kartohadikusumo
Buntaran Martoatmojo Kesehatan
3 Jawa R.P Soeroso 9
Iwa Kusuma Sumantri Sosial
Tengah 10
Soeprijadi Keamanan rakyat
4 Jawa timur R.A Suryo 11
Amir syariffudin Penerangan
5 Sunda Kecil I Gusti Ketut Puja 12
Soroso 13 M. Amir Non-departemen
6 Kalimantan Ir. Pangeran Moh. 14 R.M Sartono Non-departemen
Nor Wachid Hasjim
15 Non-departemen
7 Sulawesi Mr. J. Ratulangi Otto Iskandardinata
16 Non departemen
8 Maluku Dr G.S.S.J
Latuharhary
Sidang III (22 Agustus 1945)
• Menetapkan KNIP (Komite Nasional Indonesia
Pusat)
• Membentu Partai Nasional Indonesia/PNI
• Membentuk Badan Keamanan Rakyat/BKR
BUTIR-BUTIR PANCASILA
SILA 1 – SILA 2 –
Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
• Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan • Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
• Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Maha Esa.
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan • Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
kemanusiaan yang adil dan beradab. bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
• Mengembangkan sikap hormat menghormati dan kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut • Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang manusia.
Maha Esa. • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
• Membina kerukunan hidup di antara sesama umat selira.
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang • Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
Maha Esa. orang lain.
• Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
• Berani membela kebenaran dan keadilan.
• Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. seluruh umat manusia.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. bekerjasama dengan bangsa lain
SILA 4-
SILA 3 – Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Persatuan Indonesia perwakilan
• Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
• Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
serta kepentingan dan keselamatan bangsa kewajiban yang sama.
dan negara sebagai kepentingan bersama di • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
atas kepentingan pribadi dan golongan. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
• Sanggup dan rela berkorban untuk untuk kepentingan bersama.
kepentingan negara dan bangsa apabila • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
diperlukan. semangat kekeluargaan.
• Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
• Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
dan bangsa. • Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
• Mengembangkan rasa kebanggaan dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama
• Memelihara ketertiban dunia yang di atas kepentingan pribadi dan golongan.
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
dan keadilan sosial.
• Keputusan yang diambil harus dapat
• Mengembangkan persatuan Indonesia atas dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
dasar Bhinneka Tunggal Ika. Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
kesatuan bangsa. mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
• Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
SILA 5 –
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan


suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
• Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

• Menghormati hak orang lain.

• Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

• Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan


terhadap orang lain.
• Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
• Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
• Suka bekerja keras.

• Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
• Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.
Kedudukan Pancasila

Kedudukan Pancasila Arti


Dasar Negara Dasar Dalam mengatur sistem pemerintahan dan penyelenggaraan
negara
Kepribadian bangsa Sikap mental dan tingkah laku bangsa Indonesia yang memounyai
ciri khas
Pandangan hidup/ way of life Menjadi petunjuk arah seluruh kegiatan kehidupan dalam
berbangsa dan bernegara

Ideologi Negara Gagasan fundamental yang mengandung cita-cita, tujuan, gagasan


seluruh rakyat indonesia

Sumber dari segala sumber hukum Sumber dari segala peraturan atau hukum yang akan dibuat atau
berlaku di Indonesia
Jiwa Bangsa Indonesia Lahirnya Pancasila bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia
Perjanjian luhur bangsa Merupakan hasil dari kesepakatan para pendiri bangsa dan juga
bangsa indonesia

Tata uji peraturan perundagan Segala peraturan dan perundangan yang ada di Indonesia harus bisa
sejalan dengan Pancasila

Cita-cita dari bangsa Indonesia Cita-cita serta tujuan yang akan di capai oleh seluruh rakyat
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai