Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Lahirnya Pancasila

dan
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara

Kelompok II
201543501073 Septian Tri Argi
201543501089 Muhammad Ikhsan Wahyudi
201543501097 Harry Prasetio
201543501119 Dwi Triyanto
201543501144 Yayang Rahmat
201543501150 Misbah Robbidin
201543579030 Lestari Nurwayanti
Sejarah Lahirnya Pancasila

Istilah
Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila sebagai dasar negara pertama kali diusulkan oleh Ir. Soekarno
pada tanggal 1 Juni 1945 dihadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Terbentuknya Pancasila

Tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu.
Perdana menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944 memberikan janji
kemerdekaan kepada Indonesia agar membantu Jepang melawan Sekutu.
29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada
bangsa Indonesia dan terbentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan mengadakan
sidang pertama pada tanggal 19 Mei 1945 1 Juni 1945. Membahas bentuk
negara Indonesia, filsafat negara Indonesia Merdeka serta merumuskan
dasar negara Indonesia.
Usulan Rumusan Dasar Negara Beberapa Tokoh

Muhammad Yamin (29 Mei 1945) Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
Lisan 1. Persatuan
1. Peri Kebangsaan 2. Kekeluargaan
2. Peri Kemanusiaan 3. Mufakat dan Demokrasi
3. Peri Ketuhanan 4. Musyawarah
4. Peri Kerakyatan 5. Keadilan Sosial
5. Kesejahteraan Rakyat

Tertulis Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


1. Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Kebangsaan Indonesia
2. Persatuan Indonesia 2. Internasionalisme atau Peri-
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan kemanusiaan
Beradab 3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh 4. Kesejahteraan Sosial
Hikmat Kebijaksanaan dalam 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Permusyarawatan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Membentuk sebuah Panitia Kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul
yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI,
berjumlah 8 orang.
Tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil dengan para
anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain
disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumusan
Dasar Negara yang terdiri atas sembilan orang.

Piagam Jakarta
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Tanggal 18 Agustus 1945 kata dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya pada sila 1 dihapus dan menjadi Ketuhanan yang Maha
Esa.
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila berperan sebagai landasan atau dasar bagi pelaksanaan


pemerintahan, pembentukan peraturan dan pengatur penyelenggara
negara.
Pancasila sebagai dasar negara berarti nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman
normatif bagi penyelenggaraan bernegara.
Konsekuensi dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan
penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan
perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila.
Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur, yaitu tidak
boleh menyimpang dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai
Persatuan, nilai Kerakyatan dan nilai Keadilan.

Anda mungkin juga menyukai