TWK CPNS
PILAR NEGARA
PANCASILA
UUD 1945
2. PENDEKATAN EDUKATIF
3. PENDEKATAN HUKUM
4. PENDEKATAN STRUKTURAL
KONSEP IDEOLOGI
Logos = pengetahuan
Hasil:
Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Piagam Jakarta (22 JUNI 1945)
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang Umum II BPUPKI
• Waktu: 10 – 17 Juli 1945
• Agenda: Merancang Pembukaan dan Isi UUD 1945
Pembentukan PPKI & Proklamasi
• BPUPKI dibubarkan 07 Agustus 1945 digantikan dengan PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia)
• Ketua PPKI: Soekarno
• Tanggal 09 Agustus 1945, Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat
berangkat ke Dalath, Vietnam bertemu Terauchi dan mendapat pemberitahuan
bahwa Pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kpd Indonesia pada tgl
29 Agustus 1945
• Tanggal 14 Agustus 1945, Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat
Kembali ke Jakarta. Terdengar kabar bahwa Jepang menyerah kepada Sekutu
(Perang Dunia II).
• Tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Moh. Hatta diculik golongan muda dibawa
ke Rengasdongklok ‘dipaksa’ untuk memprokamirkan kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945.
Rapat PPKI
• Waktu: 18 Agustus 1945
• Agenda:
1. Mengesahkan Pembukaan UUD
2. Mengesahkan UUD
3. Memilih Presiden dan Wapres
• Rumusan Pancasila Final dalam Pembukaan UUD 1945
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perbandingan Rumusan Pancasila
KEDUDUKAN PANCASILA
• Pancasila sebagai dasar negara
• Pancasila sebagai pandangan hidup
• Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai kepribadian bangsa
• Pancasila sebagai jiwa bangsa
• Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
• Pancasila sebagai perjanjian luhur
• Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan
KEDUDUKAN PANCASILA
1. Sebagai dasar negara : Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara serta seluruh
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Sebagai pandangan hidup : Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua
aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Hal tersebut
dikarenakan Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dmiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai
tersebut antara lain nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan-demokrasi, dan keadilan sosial.
3. Sebagai ideologi Bangsa Indonesia : Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah visi atau arah kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.
4. Sebagai kepribadian Bangsa : Pancasila diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, serta perbuatan. Sikap
mental dan tingkah laku yang dimaksud adalah Bangsa Indonesia mempunyai ciri khas yang membedakannya
dengan bangsa lain. Ciri khas ini yang dimaksud dengan kepribadian.
5. Sebagai jiwa bangsa : Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada
zaman Sriwijaya dan Majapahit. Tanggal 1 Juni 1945 adalah istilah untuk hari lahir Pancasila. Sementara
Pancasila itu sendiri telah ada dan menjadi jiwa sejak adanya Bangsa Indonesia.
KEDUDUKAN PANCASILA
6. Sebagai sumber dari segala hukum : Segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dijalankan di Indonesia
harus bersumber dari Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
7. Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa : cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai bangsa Indonesia. Cita-cita luhur Negara
Indonesia sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea II dan IV UUD 1945.
8. Sebagai perjanjian luhur : Pancasila sebagai perjanjian luhur, artinya Pancasila harus dibela untuk selama-lamanya.
Perjanjian hukum yang dimaksud telah dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu saat PPKI memantapkan dasar
negara Pancasila secara konstitusional dalam pembukaan UUD 1945.
9. Sebagai falsafah hidup : Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini
paling benar, bijaksana, adil dan tepat bagi Bangsa Indonesia guna mempersatukan rakyat Indonesia.
10. Sebagai paradigma dalam pembangunan : Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki konsekuensi
bahwa di dalam segala aspek pembangunan nasional wajib berlandaskan pada hakikat nilai dari sila-sila yang ada
pada Pancasila.
KEDUDUKAN PANCASILA
• Jiwa Bangsa : telah ada sejak Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
• Perjanjian Luhur : kesepakatan bersama saat Pancasila disahkan yaitu tgl 18 Agustus 1945
• Pandangan hidup : petunjuk kehidupan sehari-hari dalam NKRI (praktik dalam kehidupan sehari hari)
• Ideologi negara : sebagai visi untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia (praktik berbangsa dan bernegara secara
luas)
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
SILA PERTAMA :
KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Kepercayaan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang ▪ Percaya dan takwa kepada Tuhan
Maha Esa yang Maha Esa
▪ rukun beragama, bekerja sama
3. Menghormati dan bekerjasama antara dan tidak memaksakan agama,
pemeluk agama kepercayaan
4. Kerukunan beragama
6. Kebebasan ibadah
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
SILA KEDUA:
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1. harkat dan martabat
6. nilai-nilai kemanusiaan
7. kegiatan kemanusiaan
8. membela kebenaran
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
4. Bangga Indonesia.
5. Ketertiban dunia
7. Kepentingan Bersama
8. Musyawarah
9. Keputusan dipertanggungjawabkan
9. Bekerja keras
CAUSA EFISIEN
PPKI
(ASAL MULA KARYA) Pancasila disahkan sebagai dasar negara
CAUSA FINALIS
Pancasila hendak dijadikan sebagai dasar
(ASAL MULA TUJUAN) negara.
YAT
A K
A NR
T
RA A 45
AW 1 9
U SY IA UN
S H
RM ONmEa TA
Uans k
d R
a
AJ eU
NasMkaahhPPP
nE g
E
--U
U
L
reuBru
d a
a
P
Ih
E
IS anINPDer 194A
K
ng Dnm
nnduabnaNg
mh D
a A
a
a
M
ta 5 AR 99S9I
r D
bLbahDaansKeGtigRaTND
N eP
u BLr 194455
K
s a r
aI
uK9
dI1
a
S un N
h O
1E
nn2
)A
2000010)
)
UNDANG-UNDANG
N angh Penr g-U
a DASAR 1945
U DnU s a P R Ta hhuu
d a id aanG gdaTn huP aan MMPR Ta
aE
g
NnaskililSSg
(h
U iAd-N U An R unan
Naskah
h a saD
d nPerubahan Ta h Keempat
n N dR g
(U U
a s i
Undang-Undang
(h NE
l SiA
G
an
Dasar 1945
rta m
(hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002)
P e
h a n a
a
b n Ke d u
r u
Perubaha t i g a
Pe bahan K e
Perbuahan Keempat
Peru
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Latar Belakang Tujuan Perubahan
Perubahan
Menyempurnakan aturan
Antara lain: • Pembukaan • Kekuasaan tertinggi di dasar, mengenai:
• Amandemen UUD 1945 • Batang Tubuh tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat • Tatanan negara
- 16 bab • Kedaulatan Rakyat
• Penghapusan doktrin besar pada Presiden
- 37 pasal • HAM
Dwi Fungsi ABRI • Pasal-pasal yang terlalu
- 49 ayat “luwes” sehingga dapat • Pembagian kekuasaan
• Penegakan hukum, HAM, - 4 pasal Aturan Peralihan menimbulkan multitafsir • Kesejahteraan Sosial
dan pemberantasan KKN - 2 ayat Aturan Tambahan • Kewenangan pada • Eksistensi negara
• Otonomi Daerah • Penjelasan Presiden untuk mengatur demokrasi dan negara
hal-hal penting dengan hukum
• Kebebasan Pers undang-undang • Hal-hal lain sesuai dengan
• Mewujudkan kehidupan • Rumusan UUD 1945 perkembangan aspirasi dan
demokrasi tentang semangat
kebutuhan bangsa
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain; (Pasal 11 ayat 1)
Pengangkatan duta dan penempatan duta negara lain, (pasal 13 ayat 1 dan 2)
Fungsi DPR menurut UUD 1945 mencakup fungsi legislatif, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.
a. Fungsi legislasi -> fungsi membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
b. Fungsi anggaran -> fungsi menyusun dan menetapkan APBN bersama presiden dengan
memperhatikan DPD.
c. Fungsi pengawasan -> fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UUD 1945,
undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)
Untuk bisa melaksanakan fungsi-fungsinya, DPR diberikan hak interpelasi, hak angket, dan
hak menyatakan pendapat.
a. Hak interpelasi -> hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah.
b. Hak angket -> hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah, yang
diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
c. Hak menyatakan pendapat -> hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap
kebijakan pemerintah.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
▪ mengajukan pertimbangan dan pengawasan atas RUU APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
(Pasal 22D ayat 2 dan 3)
▪ Memberikan pertimbangan pada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pengawas Keuangan. (Pasal 23 F)
MAHKAMAH AGUNG
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
3. Pancasila merupakan ideologi yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila juga
terdapat pada Pembukaan UUD 1945 tepatnya pada alinea ke-4. Pancasila memiliki banyak fungsi.
Sebagai dasar negara, pancasila berperan sebagai ...
a. Hukum tertinggi negara, jadi jika ada 2 hukum yang bertentangan, semuanya diselesaikan
oleh pancasila
b. Acuan dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari
c. Sumber hukum lainnya, jadi semua hukum harus bersumber dari pancasila
d. Ideologi negara yang berarti kepribadian bangsa Indonesia ditentukan disini
e. Hanya pajangan saja asalkan memiliki ideologi dan dasar negara
4. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah upaya untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan membentuk negara islam di Provinsi Aceh. GAM ini juga dapat kita sebut
sebagai gerakan separatisme. Gerakan ini merupakan bentuk pelanggaran dari sila …
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
5. Setelah amandemen terjadi berbagai perubajaj khususnya dalam pokok sistem pemerintahan
Indonesia. Berikut ini yang bukan termasuk pokok sistem pemerintahan di Indonesia adalah...
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
7. Agama adalah salah satu hak dan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Kita
diwajibkan untuk memiliki 1 agama dan kitalah yang berhak memilih agama tersebut. Tentunya
sebagai salah satu umat beragama, kita harus tetap menolong orang lain tanpa melihat latar
belakang mereka. Melakukan kegiatan keagamaan lalu menolong sesama merupakan pengamalan
dari sila …
a. Pertama dan kedua
b. Kedua dan ketiga
c. Pertama dan ketiga
d. Kedua dan keempat
e. Pertama dan keempat
8. Salah satu bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah
UUD 1945