Anda di halaman 1dari 21

Pancasila

Wawasan Kebangsaan

Nur Gunariaty, B.Sc (Hons)


YayankNG yayankyayank
Ideologi
Ideologi
•Ideologi secara umum diartikan sebagai
sekumpulan peraturan baik berupa ide, gagasan
atau kepercayaan yang berguna untuk mengatur
kehidupan di bidang tertentu dan bersifat mengikat.
Ideologi Negara
ideologi yg berguna sebagai pandangan dasar dalam tata
cara penyelenggaraan negara guna meraih cita-cita
bangsa
YayankNG yayankyayank
Jenis Ideologi
Ideologi Tertutup
Bukan merupakan cita-cita masyarakat
Memaksakan ideologi, ideologi diciptakan sendiri
Bersifat totaliter (mencakup semua bidang)
HAM tidak dihormati
Ideologi Terbuka
Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya
Tidak diciptakan negara tapi ditemukan dalam masyarakat itu sendiri
Menghargai pluralitas sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas
Bersifat tidak mutlak (Fleksibel)
Isinya tidak langsung operasional
YayankNG yayankyayank
Pancasila Sebagai Ideologi Indonesia
•Pancasila secara etimologis berasal dari Bahasa Sansakerta,
"Panca" yang artinya adalah lima, dan "Syla" yang berarti batu
sendi. Pancasila ditemukan dalam kitab Negarakartagama (Mpu
Prapanca) dan kitab Sutosoma (Mpu Tantular)
Pancasila bisa menyesuaikan diri menghadapi
berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai
fundamentalnya. Ideologi Pancasila tidak kaku dan
tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan
terbuka.
YayankNG yayankyayank
Sejarah Lahirnya Pancasila
•Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
1. Moh Yamin pada 29 Mei, mengusulkan dasar negara: Peri Kebangsaan,
Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan dan Kesejahteraan
Rakyat
2. Soepomo pada 31 Mei, mengusulkan Negara Integralistik (negara
kesatuan), yaitu negara satu untuk semua orang. Dengan pokok:
Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin serta
Musyawarah
3. -Soekarno pada 1 Juni, mengusulkan dasar negara: Kebangsaan atau
Nasionalisme, Kemanusiaan (internasional), Musyawarah / Perwakilan,
Kesejahteraan Sosial dan Ketuhanan yang Berkebudayaan. Beliau juga
mengusulkan Trisila (Sosio Nasionalisme, Sosio Demokratis dan
Ketuhanan). Dan dapat diperas lagi menjadi Ekasila (Gotong Royong)
YayankNG yayankyayank
Sejarah Lahirnya Pancasila
Pada tangal 1 Juni dibentuk panitia kecil (panitia 8) yang bertugas
menampung dan mengidentifikasikan usulan-usulan tersebut.
Karena terdapat perbedaan usulan antar golongan Islam dan
nasionalis maka dibentuk lagi Panitia Kecil 9 Orang yang rapat
pada 22 Juni 1945, dan menghasilkan kesepatan dasar negara
“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya; Kemanusiaan yang adil dan beradab;
Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Tertuang dalam alinea keempat “Piagam Jakarta
YayankNG yayankyayank
Piagam Jakarta

YayankNG yayankyayank
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sidang BPUPKI Kedua (10 – 16 Juli 1945)
Menghasilkan Dasar negara yang disepakati, yaitu seperti
yang tercantum dalam Piagam Jakarta
Pembentukan PPKI (9 Agustus 1945)
PPKI dibentuk dalam rangka mempersiapkan Indonesia
Merdeka dan intinya mengesahkan dasar negara, dasar hukum
dan berbagai persyaratan negara lainnya. Isi Piagam Jakarta
kemudian “disimpan” PPKI menjadi dasar negara yang dikenal
dengan nama “Pancasila” dan UUD 45
YayankNG yayankyayank
Sejarah Lahirnya Pancasila
Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945)
Sore hari setelah proklamasi wakil Indonesia bagian timur
(Latuharhay) menyampaikan kepada Bung Hatta keberatan
terhadap tujuh kata dalam sila pertama Piagam Jakarta
Sidang Pertama PPKI (18 Agustus 1945)
Sebelum sidang, Bung Hatta menemui wakil-wakil Islam,
akhirnya disepakati untuk menghilangkan tujuh kata
tersebut.
YayankNG yayankyayank
1.Dasar Negara
Fungsi Pancasila
4•Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila digunakan sebagai dasar untuk Pancasila sendiri sudah ada sejak adanya
mengatur penyelenggaraan aparatur bangsa Indonesia berdiri dan berkembang di
negara yang sesuai dengan bunyi dan isi zaman kerajaan
Pancasila
2.Pandangan Hidup Bangsa 5•Sumber dari Segala Sumber Hukum
sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang Bahwa segala peraturan perundanga-
juga merupakan satu kesatuan yang tidak undangan harus bersumber dari Pancasila
akan bisa dipisah-pisah antara satu dengan dan tidak boleh bertentangan dengan
yang lain Pancasila
3.Kepribadian Bangsa 6•Perjanjian Luhur Bangsa
Artinya suatu sikap mental dan tingkah Hal ini menyangkut ikrar yang telah dibuat
laku yang mempunyai ciri khas tersendiri saat memproklamasikan kemerdekaan
sehingga mampu dibedakan dengan bangsa bangsa Indonesia bersama sama oleh para
lainnya di seluruh dunia pendiri bangsa Indonesia
YayankNG yayankyayank
Fungsi Pancasila
7.Falsafah Hidup
PPancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh untuk mempersatukan
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia
yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma luhur serta diyakini paling benar, adil,
bijaksana, dan tepat bagi bangsa Indonesia untuk bisa mempersatukan seluruh rakyat
Indonesia
8.Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
Cita-cita luhur inilah yang kelak akan dicapai oleh bangsa Indonesia selaku bangsa atau
Negara, dimana juga termuat dalam pembukaan UUD 1945
9.Ideologi Bangsa
Secara lebih luas, pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara dapat diartikan sebagai visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
YayankNG yayankyayank
Lambang Negara
Lambang Nugara (Garuda Pancasila) dirancang oleh
Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian
disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara
pertama kali pada Sidang Kabinet Republik
Indonesia Serikat Tanggal 11 Februari 1950.

YayankNG yayankyayank
Makna Lambang Negara

YayankNG yayankyayank
Makna Lambang Negara

YayankNG yayankyayank
Butir Pancasila (Sila 1)
Ketuhanan yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaanya masing masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain
YayankNG yayankyayank
Butir Pancasila (Sila 2)
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
8. Berani membela kebenaran dan keadilan
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
YayankNG yayankyayank
Butir Pancasila (Sila 3)
Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
YayankNG yayankyayank
Butir Pancasila (Sila 4)
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah
YayankNG yayankyayank
Butir Pancasila (Sila 4)
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,
nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan dem
kepentingan bersama
10.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan
YayankNG yayankyayank
Butir Pancasila (Sila 5)
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum
9. Suka bekerja keras
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial
YayankNG yayankyayank
Thank You

Anda mungkin juga menyukai