Anda di halaman 1dari 102

PPKN Rangkuman

Koalisi US
Catatan Tambahan
• Nilai sosial adalah sesuatu yang baik oleh masyarakat
• Pasal 27 ayat 3: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.”
• Pasal 30 ayat 1: "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara“
• Pasal 30 ayat 2: "Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung"
Sumber Hukum Formal
• Undang-undang
• Traktat (perjanjian internasional)
• Doktrin (pendapat ahli)
• Yurisprudensi (pendapat para hakim terdahulu)
• Kebiasaan
Pancasila
Pengertian dan Penjelasan
• Pancasila berasal dari bahasa sanskerta yang berarti 5 (panca) asas (sila).
• Ditemukan di 2 kitab zaman majapahit yaitu: Kitab Sutasoma (Mpu
Tantular) dan Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca)
• Sila-sila dan nilai-nilai:
1. Ketuhanan
2. Kemanusiaan
3. Persatuan P26

4. Kerakyatan
5. Keadilan
Pengertian dan Penjelasan
• 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai
hari lahir Pancasila
Pancasila merupakan
• 1 Oktober ditetapkan sebagai ideologi terbuka
hari kesaktian Pancasila usai • Menyesuaikan dengan
Peristiwa G30S PKI
kondisi negara Indonesia
• Bersifat actual, dinamis,
dan antisipatis
• Tidak bisa diganti
Sejarah Perumusan Pancasila
Pendirian BPUKI (1 Maret 1945)
• Badan Persiapan Usaha BPUPKI
Kemerdekaan Indonesia
(Dokuritsu Junbi Cosakai) • Ketua: Dr. Radjiman

• Merupakan usaha Jepang untuk Wedyodiningrat


meyakinkan kemerdekaan • Wakil: Ichibangase
bangsa Indonesia
• Sekretaris: R.P. Soeroso
• Pengangkatan Anggota pada 28
April 1945 • Anggota: 63 orang
Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei 1945)
• Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara sebagai berikut:

1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri Ketuhanan
4.Peri Kerakyatan
5.Kesejahteraan Sosial
Sidang Pertama BPUPKI (31 Mei 1945)
• Mr. Soepomo mengusulkan dasar 1.Persatuan
negara Indonesia sebagai negara
yang integralistik, dasar-dasarnya
2.Kekeluargaan
adalah sebagai berikut: 3.Keseimbangan Lahir dan
Batin
4.Keadilan Sosial
5.Musyawarah
Sidang Pertama BPUPKI (1 Juni 1945)
• Ir. Soekarno memperkenalkan 1. Kebangsaan
istilah Pancasila Indonesia/Nasionalisme
• Sila-silanya adalah sebagai 2. Kemanusiaan/
berikut: Internasionalisme
• Setelah sidang membentuk 3. Mufakat/Demokrasi
Panitia 9 untuk merumuskan 4. Kesejahteraan Sosial
dasar negara 5. Ketuhanan Yang
Berkebudayaan
Panitia 9 Hasil perundingan pada 22 Juni 1945
(Jakarta Charter)

Anggota-anggota
• Ir. Soekarno (Ketua)
• Drs. Mohammad Hatta
• Mr. A. A. Maramis
• Abikoesno Tjokrosoerjo
• Abdul Kahar Muzakkir
• H. Agoes Salim
• Achmad Soebardjo
• K.H. Abdul Wachid Hasyim
• M. Yamin
Sidang Kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)
• Terjadi di Gedung Chuo Sang In Panitia Kecil
• Membahas tentang UUD, • Panitia UUD (Soekarno)
Rancangan bentuk wilayah • Panitia Pembelaan Tanah Air
negara, dan susunan (Abikoesno Tjokrosoerjo)
pemerintahan • Panitia Ekonomi (M. Hatta)
• Pembentukan 3 Panitia Kecil
Hasil Perundingan Sidang Kedua BPUPKI
• Menyetujui UUD 1945
• Bentuk negara kesatuan (unitarisme)
• Kepala Negara Bernama Presiden
Kedudukan Pancasila
1. Pancasila Sebagai Dasar Negara
• Sebagai dasar falsafah negara:
sebagai dasar pengelolaan pemerintahan negara
Segala peraturan harus berdasarkan Pancasila
Dapat diartikan juga sebagai dasar dari segala sumber hukum
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
• Artinya Pancasila sebagai petunjuk untuk semua kegiatan hidup dan
kehidupan bangsa Indonesia di segala bidang
3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
• Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia
4. Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan
Bangsa
• mencapai masyarakat adil, makmur yang merata baik materiil
maupun spiritual yang berdasarkan Pancasila.
5. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Indonesia
• Suatu hasil perenungan bangsa Indonesia
• Diambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam pandangan
hidup masyarakat Indonesia
6. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
• No penjelasan
7. Pancasila Sebagai Sumber dari Segala
Sumber Hukum
• Hukum yang dijalankan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila
8. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
• perjanjian luhur yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa untuk
dilaksanakan, di lestarikan dan di pelihara.
9. Pancasila Sebagai Falsafah Hidup
• Sebagai sarana untuk mempersatukan bangsa
• Mengandung norma-norma dan nilai-nilai yang sudah sesuai dengan
Bangsa Indonesia
Nilai dan Dimensi Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
• Nilai dasar: Asas-asas yang diterima sebagai nilai mutlak, referensi: p5

• Nilai Instrumental: Kebijakan, arahan, strategi, dan pelaksanaan dari


nilai dasar
• Nilai Praktis: Perwujudan dari nilai instrumental yang bersifat nyata
Dimensi Pancasila
• Idealistis: terdapat nilai-nilai dasar dalam Pancasila
• Normatif: nilai-nilai dalam Pancasila diajarkan dalam norma yang
merupakan norma dari kenegaraan
• Realitas: nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila berakar dari
masyarakat
Perwujudan Pancasila dari Masa
ke Masa
Masa awal kemerdekaan (1945-1959)
• Pemberontakan PKI Madiun oleh Musso pada 18 September 1948 untuk
membentuk negara komunis
• Pemberontakan Darul Islam (DI/TII) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
untuk membentuk negara Islam
• Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April 1950 untuk
memisahkan diri dari Indonesia
• PRRI/PERMESTA pada tahun 1957-1958 di Sumatra dan Celebes sebagai bentuk
protes terhadap pemerintahan Soekarno
• Angaktan Perang Ratu Adil (APRA) oleh Kapten Raymond Westerling dan Sultan
Hamid 2
• Republik Indonesia Serikat berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masa Orde Lama 1959-1966
• Periode demokrasi terpimpin
• Berpusat pada pemimpin negara (Soekarno)
• Pengeluaran dekrit presiden 1959 dan pembubaran Konstituante
• Pemberontakan G30S PKI di Batavia
Masa Orde Baru (Pasca G30S-1998)
• Soeharto moment
• Demokrasi Pancasila
• Berakhirnya kepemimpinan Soeharto
Masa Reformasi (1998-Sekarang)
• Masa yang lebih bebas dan liberal
• Kritik diperbolehkan (kecuali ke DPR RI)
Norma
Pengertian
• Berasal dari kata Belanda yaitu Norm
• Artinya adalah patokan, pedoman, atau pokok kaidah
• Aturan atau ketentuan yang mengikat masyarakat
Fungsi Norma
• Sebagai Sumber Hukum
• Petunjuk/pedoman hidup
• Memastikan terciptanya masyarakat yang aman dan tertib
• Sebagai Batasan perilaku masyarakat
Jenis-jenis Norma

Norma Kesusilaan: Peraturan hidup dari hati nurani manusia

Norma Kesopanan: Untuk menjaga perilaku, kesopanan, dan tata kromo

Norma Agama: Bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa

Norma Hukum: Dari pihak berwenang


Norma Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat
• Cara/Usage (Paling Rendah): Sanksi berupa cemoohan/peringatan
ringan
• Kebiasaan/Folksway (dilakukan sehari-hari): Sanksi beragam sesuai
dengan frekuensi
• Kelakuan/Mores (disepakati oleh lingkungan/masyarakat): diadili
secara hukum di daerah tersebut
• Adat Istiadat/Custom (Tertinggi): Sanksi berat dan memiliki sifat turun
menurun
Ciri-ciri Norma
• Tidak tertulis
• Hasil kesepakatan yang diterima semua orang
• Wajib dilaksanakan di tempat yang memiliki norma
• Beberapa norma dapat berubah seiring waktu
Keadilan
Pengertian
• Sesuatu yang tidak berat sebelah/memihak
• Berdasarkan hukum
• Tidak sama rata tetapi proporsional
Nilai-nilai kewajiban yang harus terwujud
• Keadilan distributive
• Keadilan legal
• Keadilan Komutatif
Kebangkitan Nasional 1908
Pengertian dan Penjelasan
• Ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi oetomo (20 Mei 1908)
dan Soempah Pemoeda (28 Oktober 1928)
• Merupakan dampak dari politik etis
• Masa Ketika rakyat Hindia Belanda mulai menumbuhkan rasa
kesatuan sebagai orang Indonesia
Boedi Oetomo
• Pendiri: Dr. Wahidin Soedirohoesodo, Dr. Soetomo, Soeradji
Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo, Mohammad Soelaiman,
Gondo Soewarno, Raden Ongko Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh,
dan Raden Mas Goembrek.
• Memiliki prinsip untuk mencerdaskan bangsa
• Boedi Oetomo berarti perangai/tabiat-baik/luhur
Tahapan
Nasionalisme/Kebangkitan
Nasional
Masa Perintis (<1908)
• Ditandai dengan munculnya pergerakan Boedi Oetomo
• Mulai banyak organisasi pergerakan yang muncul
Masa Penegas (1928)
• Peristiwa Soempah Pemoeda pada 28 Oktober 1928
• Penegasan satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa
Masa Percobaan (1938)
• Pembentukan GAPI (Gabungan Politik Indonesia)
• Percobaan permintaan kemerdekaan yang gagal
Masa Pendobrak (1945)
• Fuck the Imperialist
• Hail to Independence
• National Revolutions!!!!
Masa Pelaksana (1945-seterusnya)
• Mempertahankan dan membangun NKRI
Latar Belakang Kebangkitan
Nasional
Internal
• Sikap diskriminasi dari Belanda
• Munculnya kaum intelektual
• Munculnya kesadaran diri akan hidup bebas
• Adanya kenangan masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
Eksternal
• Perang dunia 1
• Konflik ideologi
• Nasionalisme asia-afrika
• Menangnya Jepang atas Russia di Manchuria
Soempah Pemoeda 1928
Pengertian dan Penjelasan
• Bertujuan menyatukan visi-misi perjuangan Indonesia
• Isi Soempah Pemoeda:
Kongres Pemoeda
Kongres 1 (30 April-2 Mei 1928)
• Membahas Persatuan dan Kesatuan
• Dipimpin oleh M. Tabrani
Kongres 2 (27-28 Oktober 1928)
• Membahas lambing warna (bendera), suara (lagu kebangsaan), dan
lukisan (Garuda Pancasila)
• Diketuai oleh Sugono Djojopoespito
Makna Soempah Pemoeda
• Pemuda harus berjuang demi kemajuan bangsa
• Menjaga persatuan bangsa
• Menjunjung tinggi persatuan
Komitmen Kebangsaan
Tanggung jawab untuk setia dan menumbuhkan kesadaran diri sebagai
bangsa Indonesia
Makna Komitmen Kebangsaan
• Amanat kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan negara.
• Mengembangkan persatuan Indonesia
• Tidak memberi tempat kepada patriotisme yang licik
Wujud dan Sikap Komitmen Kebangsaan
• Cinta tanah air
• Membina Persatuan
• Rela Berkorban
• Memperkaya Pengetahuan Budaya
Hukum dan UUD 1945
Pengertian dan Penjelasan
• Untuk mengatur dan menjaga ketertiban
• Undang-undang yang dibuat melalui Lembaga sosial untuk mengatur
perilaku masyarakat
Tujuan Hukum
• Melindungi kepentingan manusia dari bahaya yang mengancam
• Mengatur hubungan antar sesama manusia
• Sarana untuk memelihara dan menjamin ketertiban
Fungsi Hukum
• Sarana pengendali sosial
• Sarana untuk mengadakan perubahan pada masyarakat
• Alat ketertiban masyarakat
• Sarana mewujudkan kewajiban sosial
Unsur Hukum
• Peraturan yang mangatur tingkah laku manusa dalam suatu pergaulan
• Peraturan yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib
• Bersifat Memaksa
• Sanksi terhadap pelanggaran tegas
Bidang-bidang Hukum
Hukum Pidana Hukum perdata
• Pelanggaran dan kejahatan • Peraturan yang mengatur hak
terhadap kepentingan umum dan kewajiban seseorang
• Terdapat sanksi berupa:
Hukuman penjara, mati, denda,
dan tutupan
Bidang-bidang Hukum
Hukum Tata Negara Hukum Internasional
• Berhubungan dengan negara • Hukum hubungan antar negara
Bidang-bidang Hukum
Hukum Adat Hukum Lingkungan
• Hukum yang tidak tertulis • Mengatur pola lingkungan
• Memiliki aspek yaitu:
Perlindungan lingkungan,
Kesehatan lingkungan, dan
Kesehatan manusia
UUD 1945
• Hukum dasar yang tertulis & konstitusi RI
• Dirumuskan di siding BPUPKI ke-2
• Merupakan peraturan tertinggi, tidak boleh ada UU yang bertentangan dengan
UUD 1945
Sistematika UUD 1945
Sebelum amandemen
• Pembukaan
• Batang tubuh: 16 Bab, 37 pasal, 49 ayat, 4 pasal aturan peralihan, dan
2 ayat aturan tambahan
• Penjelasan
Setelah amandemen
• Pembukaan
• Pasal-pasal: 21 Bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal aturan peralihan, 2
pasal aturan tambahan
Amandemen UUD 1945
Amandemen 1 (1999)/19 Oktober 1999
• Pasal 5 ayat 1: Hak presiden untuk mengajukan RUU
• Pasal 7: Pembatasan masa jabatan
• Pasal 9 ayat 1 dan 2 (tambahan): Mengenai sumpah presiden dan wakil presiden
• Pasal 13: ayat 2,3,4: Mengenai pengangkatan dan penerimaan duta dan konsul
• Pasal 14 ayat 1 dan 2: Pemberian grasi-rehabilitasi dan Amnesti-abolisi
• Pasal 15: Pemberian gelar, tanda jasa, dan kehormatan lain
• Pasal 17 ayat 2 dan 3: Pengangkatan Menteri
• Pasal 20 ayat 1-4: DPR
• Pasal 21: Hak DPR untuk mengajukan RUU
Amandemen UUD 1945
Amandemen 2 (2000)/18 Agustus 2000
Amandemen 3 (2001)/9 November 2001
Amandemen 4 (2002)/11 Agustus 2002
Pokok Pikiran UUD 1945
KEDUDUKAN
• Merupakan pokok kaidah negara yang fundamental
• Merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci
MAKNA ALINEA DI DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
1) Alinea 1 menyatakan hak kodrat seluruh bangsa yaitu kemerdekaan
2) Alinea 2 menyatakan bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa merupakan
tekad bulat untuk hidup bebas dari pengaruh bangsa lain
3) Alinea 3 merupakan pernyataan kemerdekaan sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
4) Alinea 4 merupakan inti dari pembukaan UUD 1945, Memuat segala aspek
penyelenggaraan negara yang berdasar Pancasila
Pokok Pikiran UUD 1945
• Negara Indonesia merupakan negara persatuan (sila ke-3)
• Negara Indonesia bertujuan mewujudkan keadilan sosial (sila ke-5)
• Negara Indonesia berkedaulatan rakyat (sila ke-4)
• Negara Indonesia berdasarkan atas ketuhanan menurut dasar
kemanusiaan (sila ke-1 dan 2)
Peraturan Perundang-undangan
peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara
Memberikan Perlindungan dalam rangka:
• Menciptakan ketentraman
• Menimbulkan ketertiban masyarakat
• Memberikan perlindungan HAM
• Menciptakan rasa keadilan
Hakikat Peraturan Perundang-undangan
• Dikeluarkan oleh pihak berwenang
• Mengikat secara umum
• Bersifat abstrak dan ideal (normative)
Asas-asas Pembentukan Peraturan
Perundang-undang
• Kejelasan tujuan
• Kelembagaan
• Kesesuaian
• keterbukaan
Materi Muatan
• Pengayoman
• Kemanusiaan
• Kebangsaan
• Kekeluargaan
• Bhinneka Tunggal Ika
• Keadilan
• Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
• Ketertiban dan kapasitas hukum
Landasan Peraturan Perundang-undangan
• Filosofis: Segara peraturan harus berasarkan nilai-nilai filosofis yaitu
Pancasila
• Sosiologis: Hukum yang dibuat harus sesuai dengan perkembangan
dan situasi nyata
• Yuridis: Penyusunan peraturan hukum harus menaati prosedur
Keberagaman
• Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku, agama,
ras, dan budaya
• Adanya Bhinneka Tunggal Ika sebagai penyatu segala aspek tersebut
Bhinneka Tunggal Ika
• Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua
• Terdapat pada kitab sutasoma karya Mpu Tantular
• Mendorong persatuan perbedaan sebagai potensi negara
Arti penting Bhinneka Tunggal Ika
• Pendorong rasa nasionalisme
• Penyemangat Indonesia
• Benteng persatuan di tengah globalisasi
Wawasan Nusantara
• Cara pandang suatu bangsa yang dijabarkan dari dasar falsafah dan
sejarah bangsa
• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan
lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,
serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional.
Sudut Pandang Keberagaman
• Sudut Pandang Horizontal: bersifat setara, dicirikan oleh perbedaan
SARA
• Sudut pandang vertical: Bersifat bertingkat sesuai dengan
kualitas/kadarnya, contohnya adalah aspek politik dan keadaan
ekonomi
Faktor Terjadinya Keberagaman
Bangsa
Faktor Sejarah
• Merupakan hasil migrasi bangsa asing
• Migrasi pertama adalah ras Negroid dari Afrika
• Migrasi kedua adalah ras Weddoid dari India bagian selatan
• Migrasi ketiga adalah ras melayu tua dari daerah Yunnan
• Migrasi keempat adalah ras melayu muda dari teluk Tonkin Vietnam
Faktor Geografis
• Kondisi geografis Indonesia menyebabkan terjadinya “Isolasi
Geografi”
• Isolasi Geografi adalah pembatasan suatu daerah oleh karena
keadaan alam
• Bangsa Indonesia terpisah oleh laut dan pulau
Faktor Iklim
• Beriklim tropis
• Penduduk di dataran rendah bermata pencaharian utama sebagai
petani
• Penduduk di dataran tinggi hidup dengan cara berkebun
• Penduduk di sekitaran pantai menjadi nelayan
Faktor Agama
• Sebelum datangnya agama dari luar, Bangsa Indonesia mengenal
kepercayaan animisme dan dinamisme
• Animisme adalah kepercayaan kepada roh gaib
• Dinamisme adalah kepercayaan kepada benda sacral
• Datangnya agama Hindu-Buddha dari India
• Datangnya agama Islam dari pedagang arab dan timur tengah
• Datangnya agama konghucu dari Tiongkok
Wujud Keberagaman Bangsa Indonesia
• Keberagaman suku
• Keberagaman ras
• Keberagaman agama
• Keberagaman Budaya
• Keberagaman Gender
Ekstra: Budaya
• Berasal dari kata Buddhayah yang berarti kekuatan akal
WUJUD BUDAYA MENURUT PROF. DR. KOENTJARANINGRAT
• Kebudayaan sebagai kompleks dari ide, gagasan, nilai, atau norma
• Kebudayaan sebagai suatu kompleks kegiatan
• Kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Ekstra: Keberagaman Gender
• Peran gender dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya, serta adat
istiadat
BENTUK DISKRIMINASI GENDER
1. Stereotip
2. Subordinasi
3. Kekerasan
4. Marjinalisasi
Harmoni
• Cara manusia untuk bekerja sama tanpa menimbulkan konflik
Potensi Konflik
• Bersifat Laten (tidak disadari)
• Bersifat Manifes (disadari)
Kedaulatan
Kekuasaan tertinggi terhadap para warga negara dan rakyat tanpa suatu
pembatas
Jenis-jenis Kedaulatan
KEDAULATAN ke LUAR
• Kedaulatan negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain
tanpa campur tangan dari negara lain
KEDAULATAN ke DALAM
• Kedaulatan negara untuk membentuk organisasi negaranya
Macam-macam Kedaulatan
• Kedaulatan Tuhan (Kekuasaan tertinggi pada Tuhan): Teori oleh
Augustinus, Thomas Aquino, dan F. Hegel
• Kedaulatan Raja (Kekuasaan tertinggi oleh raja): Teori oleh Macchiaveli,
Thomas Hobes (Homo Homini Lupus)
• Kedaulatan Rakyat (Kekuasaan tertinggi oleh rakyat): Teori oleh Jean-
Jasque Rousseau, Johanes Althusius, John Locke, Montesquieu
• Kedaulatan Negara (Kekuasaan tertinggi pada negara): Teori oleh Jean
Bodin, Hegel, G. Jellinek, dan Paul Laband
• Kedaulatan Hukum (Kekuasaan tertinggi pada Hukum): Teori oleh Hans
Kelsen dan Krabbe
Sifat Kedaulatan
• Tidak dipecah-pecah
• Permanen: Kekuasaan tetap berada sepanjang negara berdiri
• Asli: Kekuasaannya tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
• Tunggal: Satu-satunya dalam suatu negara dan berdiri sendiri
• Tidak terbatas: Tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi yang dapat
membatasi kekuasaan tersebut
Terima Kasih
-KOALISI US-

Anda mungkin juga menyukai