Anda di halaman 1dari 28

OM

SWASTYASTU
KELOMPOK 2

I Wayan Wiradana Putra (P07131219040)


Dewa Ayu Ratri Indraswari (P07131219041)
Ni Putu Ari Setyawati (P07131219042)
PANCASILA DALAM ARUS
SEJARAH BANGSA INDONESIA

Periode Pengusulan Pancasila


Sejarah Perumusan Pancasila
Proses Pengesahan Pancasila
Sebagai Dasar Negara
A. Periode Pengusulan Pancasila
28 oktober 1928
Merupakan momen perumusan diri
bagi Bangsa Indonesia. Ikrar ini
dianggap sebagai kristalisasi
semangat untuk menegaskan cita-
cita berdirinya Bangsa Indonesia
1 Juni 1945

Pada hari itu Ir. Soekarno menyampaikan


lima butir gagasan tentang dasar negara
sebagai berikut:
1.Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Soekarno juga mengusulkan jika
seandainya peserta sidang tidak
menyukai angka 5, maka ia menawarkan
angka 3, yaitu Trisila yang terdiri atas
(1) Sosio-Nasionalisme,
(2) Sosio-Demokrasi, dan
(3) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Soekarno akhirnya juga menawarkan
angka 1, yaitu Ekasila yang berisi asas
Gotong-Royong.
Terbentuknya Panitia kecil yang
beranggotakan 8 orang yaitu:

Ki Bagus Hadi Kusumo,


K.H. Wahid Hasyim,
Muh. Yamin, Sutarjo
A.A. Maramis, Otto Iskandar
Dinata,Moh. Hatta
B. PERUMUSAN PANCASILA

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
dr. Rajiman 1 Maret 1945
Wedyodiningrat

Dokuritsu Junbi
Cosakai
SIDANG 1 BPUPKI
29 Mei 1945 - 1 Juni 1945

Rumusan Dasar
Negara

Mr.
Mohammad Ir. Sukarno
Yamin
Mr. Supomo
Mr. Mohammad Yamin

29 Mei 1945. ”Asas dan Dasar


Negara Kebangsaan
Republik Indonesia”

1.peri kebangsaan;
2.peri kemanusiaan;
3.peri ketuhanan;
4.peri kerakyatan;
5.kesejahteraan rakyat.
Mr. Supomo

31 Mei 1945. masalah-masalah


dasar negara

1. persatuan;
2. kekeluargaan;
3. keseimbangan lahir dan
batin;
4. musyawarah;
5. keadilan sosial.
Ir. Sukarno
1 Juni 1945.
dasar negara

1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia);


2. internasionalisme atau perikemanusiaan;
3. mufakat atau demokrasi;
4. kesejahteraan sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan
Yang Berkebudayaan)
SIDANG 2 BPUPKI
10–16 Juli 1945

Panitia
Sembilan

Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga


pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil
merumuskan dasar negara untuk Indonesia
merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin
diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta
Charter.
Pada alinea keempat Piagam Jakarta
itulah terdapat rumusan Pancasila
sebagai berikut:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
PERUBAHAN PETA POLITIK DUNIA

takluknya Jepang terhadap Sekutu.

6 Agustus 1945 Peristiwa itu ditandai


dengan jatuhnya bom atom di kota Hiroshima.
7 Agustus 1945, Pemerintah Pendudukan Jepang di
Jakarta mengeluarkan maklumat yang berisi:

(1) pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk Panitia


Persiapan Kemerdekaan bagi Indonesia (PPKI),

(2) panitia itu rencananya akan dilantik 18 Agustus


1945 dan mulai bersidang 19 Agustus 1945, dan

(3) direncanakan 24 Agustus 1945 Indonesia


dimerdekakan.
 8 Agustus 1945

Panitia Persiapan Kemerdekaan bagi


Indonesia (PPKI)
21 orang
ANGGOTA PPKI :
Soekarno, Moh. Hatta, Radjiman, Ki Bagus
Hadikusumo, Otto Iskandar Dinata,
Purboyo, Suryohamijoyo, Sutarjo, Supomo,
Abdul Kadir, Yap Cwan Bing, Muh. Amir,
Abdul Abbas, Ratulangi, Andi Pangerang,
Latuharhary, I Gde Puja, Hamidan, Panji
Suroso, Wahid Hasyim, T. Moh. Hasan
 9 Agustus 1945
Amerika dan sekutu menjatuhkan bom
lagi di NAGASAKI
Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat
kepada sekutu pada 14 Agustus 1945.
PENGESAHAN PANCASILA
• Pada tanggal 12 Agustus 1945, ketika itu Soekarno Hatta dan Rajiman

Wedyodiningrat dipanggil oleh penguasa militer Jepang di Asia Selatan ke

saigon untuk membahas tentang hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana

yang pernah dijanjikan.

• Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat.

• Pada 15 Agustus 1945 Soekarno Hatta dan Rajiman kembali ke Indonesia.

Melalui jalan berliku, akhirnya dicetuskanlah Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia pada 17 Agustus 1945.


PENGESAHAN PANCASILA

Rancangan pernyataan kemerdekaan yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI

yang diberi nama Piagam Jakarta, akhirnya tidak dibacakan pada 17 Agustus

1945 karena situasi politik yang berubah.

18 Agustus 1945, PPKI bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi

bangsa Indonesia dari semula bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka.

Sejarah bangsa Indonesia juga mencatat bahwa rumusan Pancasila yang

disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termasuk

dalam Piagam Jakarta.


• Pada tanggal 18 Agustus 1945, perumusan pancasila disahkan
yang isinya dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:

1.Ketuhanan Yang Maha Esa

2.Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.Persatuan Indonesia

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan atau perwakilan

5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


OM SANTI SANTI
SANTI OM
PERMASALAHAN
30 Anak di Pekalongan Alami Kekurangan Gizi
Ditemukan sekitar 30 anak kekurangan gizi! Fakta ini
mencuat setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Pekalongan, Jawa Tengah melakukan
inspeksi mendadak ke Rumah Singgah Gizi (RSG)
Pekalongan. Anak-anak ini perlu mendapat
penanganan serius dari pemerintah daerah setempat.
Ketua DPRD Kota Pekalongan Balgis Diab, Selasa,
mengatakan bahwa kunjungan DPRD ke RSG bertujuan
mengetahui persis fungsi tempat yang untuk membantu anak
kekurangan gizi agar mendapatkan penanganan lebih serius.

Ia mengatakan kemungkinan masih banyak balita atau usia


anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, tetapi orang
tuanya tidak melaporkan kondisi anaknya kepada petugas atau
tidak mau datang ke RSG untuk mendapatkan penanganan.
• Dilihat dari sila Pancasila kedua dan kelima yaitu,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia Adapun bentuk
pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu,
mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia baik di lingkungan keluarga, masyarakat,
dan bangsa, mengembangkan sikap saling tenggang
rasa dan tepa selira atau toleransi.
• Dari masalah yang kami dapatkan, itu merupakan
salah satu masalah kesehatan gizi yang berkaitan
dengan Pancasila, karena mereka tidak mampu
mengamalkan sila kedua dari Pancasila itu sendiri,
dimana sila tersebut telah diusulkan, dirumuskan
dan disahkan oleh tokoh-tokoh pahlawan kita
untuk kita gunakan sebagi dasar kita dalam
menjalani kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai