Anda di halaman 1dari 23

Erni Juliana Al Hasanah N, SE., MA.

k
POKOK BAHASAN

1. Periode Pengusulan
Pancasila
2. Periode Perumusan
Pancasila
3. Periode Pengesahan
Pancasila
4. Dinamika Pancasila
dimasa awal
kemerdekaan
Lahirnya
Nasionalisme Indonesia
Faktor Internal Faktor Eksternal
• Kejayaan masa lampau • Kemenangan Jepang atas Rusia
(1905)
• Bersatunya negara-negara Asia dan
Afrika • Perkembangan Nasionalisme di
berbagai Negara
• Munculnya golongan cendekiawan • Pergerakan Kebangsaan di India
• Budi Oetomo 1908 • Pergerakan Kebangsaan di Filipina
• Serikat Islam, Perhimpunan Indonesia • Gerakan Nasionalisme Rakyat Cina
• Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 • Pergerakan Turki Muda
• Pergerakan Nasionalisme Mesir
• Paham nasionalisme yang
berkembang di bidang politik, • Munculnya paham-paham baru
ekonomi dan sosial
PEMBENTUKAN BPUPKI
1 Maret 1945
Rajiman Wedyoningrat Pembentukan BPUPKI, Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Junbi Chōsa-kai) adalah
sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintahan militer
Jepang dan di umumkan oleh Jenderal Kumakichi Harada .

29 April 1945 badan ini baru benar-benar


diresmikan, bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar
Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya Jepang
untuk mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia
melawan sekutu, dengan menjanjikan bahwa Jepang
akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr.


Radjiman Wedyoningrat dengan wakil
ketua Ichibangase Yosie (orang Jepang) dan Raden
Pandji Soeroso.
PERIODE PENGUSULAN PANCASILA

BPUPKI-PPKI
SIDANG PERTAMA BERLANGSUNG PADA TANGGAL 28 MEI – 1 JUNI 1945
SIDANG KEDUA BERLANGSUNG PADA TANGGAL 10 – 17 JULI 1945
GOL. BUMIPUTERA-JAWA,
SUNDA, MADURA, GOL TIONG HOA
MINANG, BATAK, BANJAR, (LIEM KOEN HIAN, OEY
GOL. ARAB GOL. KETURUNAN EROPA
MANADO, AMBON TIANG TJOEI, OEY TJONG
(AR. BASWEDAN) (P.F. DAHLER)
(MOH. YAMIN, IR HAUW DAN YAP TJWAN
SOEKARNO, MOH. HATTA, BING
SOEPOMO, DLL)

BERBAGAI ALIRAN PEMIKIRAN


(NASIONALIS, AGAMIS, DAN SOSIALIS)
TERJADI DIKOTOMI GOLONGAN ISLAM DAN GOLONGAN KEBANGSAAN
28 Mei 1945,
diadakan upacara pelantikan dan
sekaligus seremonial pembukaan masa
persidangan BPUPKI yang pertama di
gedung "Chuo Sangi In", atau Gedung
Volksraad dan kini gedung itu dikenal
dengan sebutan Gedung Pancasila di Jalan
Pejambon 6 Jakarta

Dihadiri oleh seluruh anggota BPUPKI


dan juga dua orang pembesar militer
jepang, yaitu: Panglima Tentara Wilayah
ke-7, Jenderal Izagaki dan Panglima
Tentara Wilayah ke-16 Jenderal Yuichiro
Nagano .
MASA SIDANG I BPUPKI
29 Mei – 1 Juni 1945
Sidang BPUPKI yang pertama
diadakan selama empat hari.
Tujuannya :
untuk membahas dan merumuskan
Undang-Undang Dasar (UUD) dan
masalah mendasar tentang Negara
Indonesia Merdeka.

Menurut catatan sejarah, terdapat tiga pembicara yang menjawab tentang dasar negara
yaitu Mr. Muh Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno.
SIDANG BPUPKI, 29 Mei 1945
Prof Mohammad Yamin,SH
Gagasan mengenai lima
rumusan “Asas Dasar Negara
Kebangsaan Republik
Indonesia” yaitu:
1. Peri Kebangsaan;
2. Peri Kemanusiaan;
3. Peri Ketuhanan;
4. Peri Kerakyatan;
5. Kesejahteraan Rakyat.
SIDANG BPUPKI, 31 MEI 1945

Prof. Dr. Soepomo


Mengemukakan gagasan mengenai
rumusan lima prinsip dasar negara
Republik Indonesia "Dasar Negara
Indonesia Merdeka", yaitu:
1. Persatuan;
2. Kekeluargaan;
3. Keseimbangan lahir batin;
4. Musyawarah;
5. Keadilan Sosial.
Ir. Soekarno
Menyampaikan lima butir gagasan
SIDANG BPUPKI, 1 JUNI 1945
tentang dasar negara
“ Pancasila” :
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme dan Peri
Kemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

“Trisila” (Tiga Sila):


1. Sosionasionalisme; Panitia Kecil (8 orang), Soekarno,
2. Sosiodemokrasi; dan Mohammad Hatta, Soetardjo Kartohadikoesoemo,
Wachid Hasjim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto
3. Ketuhanan Yang Iskandardinata, Muhammad Yamin, dan AA
Berkebudayaan”. Maramis. Tugas Panitia Delapan ini adalah
“Ekasila”(Satu Sila):
- Gotong-Royong- menampung usul-usul seputar calon dasar negara.
PERIODE PERUMUSAN PANCASILA

PANITIA SEMBILAN
Panitia penyusun dasar negara tersebut
beranggotakan sembilan orang, yakni
1. Ir. Soekarno, (ketua)
2. Drs. Mohammad Hatta (Wakil Ketua)
3. Mr. Prof. Muhammad Yamin (Anggota)
4. Mr. Raden Ahmad Soebardjo (Anggota)
5. Abdulkahar Muzakkir (Anggota)
6. Wachid Hasjim (Anggota)
7. H Agus Salim (Anggota)
8. Abikusno Tjokrosujoso (Anggota)
9. Mr. Alexander Andries Maramis (Anggota)
22 Juni 1945
Panitia Sembilan menghasilkan rumusan dasar
negara Republik Indonesia yang kemudian
dikenal sebagai “ Piagam Jakarta” atau “Jakarta
Charter.” yang pada waktu itu disebut-sebut
juga sebagai sebuah “Gentlement Agreement".
Berisi :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Kemudian dalam perjalanannya ada
tuntutan dari wakil yang mengatas
namakan masyarakat Indonesia Bagian
Timur yang menemui Bung Hatta yang
mempertanyakan 7(tujuh) kata di belakang
kata “Ketuhanan”, yaitu “dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”.
Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh
para pendiri negara sehingga terjadi
perubahan yang disepakati, yaitu
dihapusnya 7 (tujuh) kata yang dianggap
menjadi hambatan di kemudian hari dan
diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”.
0 0 ,
4 5 1

WILAYAH BEKAS HINDIA


WILAYAH BEKAS HINDIA
BELANDA DULU
BELANDA DULU
WILAYAH BEKAS HINDIA +
BELANDA DULU
MINUS PAPUA
MALAKA, BORNEO UTARA,
+
PAPUA, TIMOR DAN
MALAKA
KEPULAUAN SEKELILINGNYA

PEMUNGUTAN SUARA OLEH 66 ANGGOTA

19 SUARA 39 SUARA 3 SUARA


,
1

Negara Kesatuan Republik Negara Federal/Bentuk


Indonesia
Negara Monarki / Kerajaan
Lainnya/belanko

PEMUNGUTAN SUARA OLEH 64 ANGGOTA

55 SUARA 6 SUARA 3 SUARA


6 Agustus 1945,
Bom Atom di Kota Hirosima 7 Agustus 1945,
• BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi Linkai .
• Berbeda dengan anggota BPUPKI, anggota
PPKI dipilih langsung oleh Jenderal Besar
Terauci yang menjadi penguasa tertinggi di
seluruh Asia Tenggara.
• Anggota PPKI ini menggambarkan 21 orang
dari berbagai pulau, yakni 12 dari Jawa,
tiga dari Sumatera, dua dari Sulawesi, satu
dari Kalimantan, satu dari Sunda Kecil
7 Agustus 1945, (Nusa Tenggara), satu dari Maluku, dan
Maklumat Pemerintah Jepang satu dari golongan China. Selain 21 orang
tersebut, terdapat enam anggota
• Pertengahan Agustus1945 akan dibentuk Panitia tambahan atas usul Soekarno.
Persiapan Kemerdekaan bagi Indonesia (PPKI), • Soekarno ditunjuk menjadi ketua PPKI
• Panitia itu rencananya akan dilantik 18 Agustus dengan wakil Mohammad Hatta, dan
1945 dan mulai bersidang 19 Agustus 1945, dan Ahmad Subardjo
• Direncanakan 24 Agustus 1945 Indonesia
dimerdekakan
8 Agustus 1945, 9 Agustus 1945
• Sukarno, Hatta, dan Rajiman dipanggil Bom Atom di Nagasaki
Jenderal Terauchi (Penguasa Militer
Jepang di Kawasan Asia Tenggara) yang
berkedudukan di Saigon, Vietnam
• Ketiga tokoh tersebut diberi
kewenangan oleh Terauchi untuk
segera membentuk suatu Panitia
Persiapan Kemerdekaan bagi
Indonesia sesuai dengan maklumat
Pemerintah Jepang 7 Agustus 1945
tadi.
PERIODE PENGESAHAN PANCASILA
12 Agustus 1945, 15 Agustus 1945
Soekarno, Hatta, dan Rajiman Soekarno, Hatta, dan Rajiman kembali
Wedyodiningrat dipanggil oleh ke Indonesia. Kedatangan mereka
penguasa militer Jepang di Asia Selatan disambut oleh para pemuda yang
ke Saigon untuk membahas tentang mendesak agar kemerdekaan bangsa
hari kemerdekaan Indonesia Indonesia diproklamasikan
sebagaimana yang pernah dijanjikan. secepatnya.

14 Agustus 1945 16 Agustus 1945


Jepang menyerah kepada penculikan atas diri Soekarno
Sekutu tanpa syarat. dan M. Hatta ke Rengas
Dengklok
17 Agustus 1945
INDONESIA MERDEKA
BPUPKI Hasil Sidang BPUPKI Pertama (29
•Dibentuk: 1 Maret 1945 Mei-1 Juni 1945)
•Bubar: 7 Agustus 1945 Dasar Negara Indonesia
•Jumlah Anggota: 1 ketua, 2 wakil ketua, 60 anggota, dan 6
anggota tambahan. Hasil Sidang BPUPKI Kedua (10-17 Juli
1945)
PPKI Bentuk negara Indonesia: Republik
Dibentuk: 7 Agustus 1945 Batas wilayah Indonesia: Hindia Belanda
Bubar: 29 Agustus 1945 dulu, Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor
Jumlah Anggota: 21 anggota dan 6 Portugis, dan pulau-pulau lainnya.
anggota tambahan Menyetujui pembukaan UUD
Menyetujui struktur UUD
Hasil Sidang PPKI (18-19 Agustus 1945)
• Mengesahkan pembukaan, batang tubuh, aturan peralihan UUD
• Menetapkan presiden dan wakil presiden, yakni Soekarno dan Mohammad
Hatta
• Memutuskan pembagian wilayah atas delapan provinsi dan calon
gubernurnya
• Memutuskan Komite Nasional dan Daerah
• Membubarkan Heiho, Peta di Jawa dan Bali, serta Laskar Rakyat di Sumatera
• Membentuk Badan Keamanan Nasional
• Membentuk Partai Nasional
Dinamika Pancasila di masa awal Kemerdekaan

• Agresi Militer Belanda, Berlangsung • 30 September 1965 Pertentangan antarpihak


selama 4 tahun begitu keras, seperti yang terjadi antara tokoh
• 17 Agustus 1950, kembali ke negara PKI dengan perwira Angkatan Darat (AD)
sehingga terjadilah penculikan dan
kesatuan yang sebelumnya berbentuk pembunuhan sejumlah perwira AD yang dikenal
Republik Indonesia Serikat (RIS). dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S
• Tahun 1955, Pemilu pertama. Membentuk PKI).
• (1) Badan Konstituante (yang akan • 11 Maret 1966, Supersemar (surat perintah 11
mengemban tugas membuat Maret)
Konstitusi/Undang-Undang Dasar)
• (2) DPR (yang akan berperan sebagai • TAP No. IX/MPRS/1996, 21 Juni 1966, tentang
Surat Perintah Presiden/Panglima Tertinggi
parlemen). Angkatan Bersenjata Republik
• Pada 1956, Badan Konstituante mulai Indonesia/Pemimpin Besar
bersidang di Bandung untuk membuat UUD Revolusi/Mandataris Majelis Permusyawaratan
yang definitif sebagai pengganti UUDS Rakyat Sementara Republik Indonesia.
1950. • TAP MPR no. II/MPR/1978 tentang P-4
• 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengambil (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
langkah “darurat” dengan mengeluarkan Pancasila), Ekaprasetia Pancakarsa.
dekrit predisen 5 Juli 1959.
QUIZ :
Setelah mahasiswa pemahami tentang sejarah pengusulan,
perumusan dan pengesahan Pancasila, menurut Anda apa
yang menyebabkan Rancangan Undang Undang Haluan
Ideologi Pancasila (RUU HIP) menjadi kontroversi..?

Anda mungkin juga menyukai